Anda di halaman 1dari 7

Nama : Tedie Setiyo

Nim : 2018.B.19.0497
Prodi : Diploma III Keperawatan/Tingkat III
Matkul : Kewirausahaan
Dosen : Septian Mugi Rahayu Ners.,M.Kep
Ada peluang atau masalah apa didaerah tempat
tinggal kalian?
Ada, salah satu contoh nya seperti membuka apotek karena
di desa saya belum ada apotek maka dari itu saya memiliki
ide untuk membuka usaha apotek karna peluangnya sangat
tinggi.
Usaha apa yg akan anda buat terkait hal
tersebut?
Membuka apotek.
Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan
pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi,
perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Salah
saturealisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah
dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan
kesehatan salah satunya adalah apotek.Jadi apotek adalah
suatu jenis bisnis eceran (retail) yang komoditasnya (barang
yangdiperdagangkan) terdiri dari perbekalan farmasi (obat dan
bahan obat) dan perbekalankesehatan (alat kesehatan). 
Apa yg harus dipersiapkan untuk membuka
usaha tsb jelaskan langkah-langkahnya
 TUJUAN
Tujuan pendirian apotek antara lain :
1.Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.
2. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran
dan penyerahan obat dan bahan obat.
3. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara rasional dalam praktek
pengobatan sendiri (swamedikasi).
5. Memberikan keringanan biaya bagi rakyat kurang mampu di daerah desa Prawatasari dalam
bentuk subsidi obat
 ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN
 TENAGA KERJA
 STRATEGI DAN INOVASI
Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi
khusus,sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi apotek
PRAWATAFARMA dan mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-
cabang baru di daerahlain. Adapun strategi yang ditempuh antara lain :
1. Menyediakan jasa konseling secara gratis.
2. Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika obat yang
dibutuhkan pasien tidak ada maka berusaha mengambil di apotek lain, diusahakan
agar pasien pulang mendapatobat yang diperlukan tanpa copie resep.
3. Monitoring pasien. Monitoring dilakukan terhadap pasien via telepon, terutama
untuk pasien dengan penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk mengontrol
keadaan pasien dan meningkatkan kepercayaan pasien terhadap apotek.
4. Fasilitas yang menarik. Ruang tunggu dibuat senyaman mungkin dengan fasilitas AC,
TV,tempat duduk yang nyaman, majalah kesehatan, Koran dan tabloid serta tempat parkir yang
luas.
5. Kerjasama dengan praktek dokter.
6. Menerima pelayanan resep dengan sistem antar jemput (dengan catatan masih dalam
wilayah tersebut)
7. Memberikan bantuan rakyat bagi masyrakat yang kurang mampu dalam bentuk subsidi obat
serta bekerjasama dengan kelurahan setempat.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai