Anda di halaman 1dari 24

STASE ANESTESI

CASE REPORT
 
SPINAL ANESTESI PADA CYSTOMA OVARII
Pembimbing : dr. E Cendra P., Sp.An

Oleh : Agus Sucianto, S.Ked


Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 30 th
Alamat : Sukoharjo
Agama : Islam
No RM : 141136
Tanggal Operasi : 09 November
2010

Keluhan Utama : Nyeri Perut


Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD
Sukoharjo dengan keluhan sering mengalami nyeri perut. Kadang
– kadang karena nyerinya pasien sampai pingsan. Keluhan
tersebut sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Pasien dulu
melakukan KB suntik setiap tiga bulan, dan sudah berhenti enam
bulan yang lalu. Setelah dilakukan beberapa pemeriksaan
laboratorium dan USG oleh dokter spesialis obsgyn disarankan
untuk operasi.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga

•Riwayat Hipertensi: disangkal


•Riwayat Diabetes : disangkal
•R. Hipertensi dlm keluarga: disangkal
•Riwayat Alergi : disangkal
•R. Diabetes dlm keluarga : disangkal
•Riwayat Asma : disangkal
•R.Alergi dlm keluarga : disangkal
•R. operasi sebelumnya : disangkal
•R. Asma dlm keluarga : disangkal
•R. penyakit serupa sebelumnya:
disangkal
Anamnesis Sistem

•Sistem serebrospinal : Tidak pusing, tidak demam


•Sistem respirasi     : Tidak batuk, tidak pilek, tidak sesak nafas
•Sistem kardiovaskuler : Tidak nyeri dada
•Sistem digestivus        : Tidak mual, tidak muntah, BAB lancar
•Sistem urogenital         : BAK lancar
•Sistem muskuloskeletal   :Tidak ada hambatan gerak
•Sistem integumentum      : Suhu raba hangat
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Baik

St. Generalis Gizi: Cukup



Kesadaran : compos mentis

BB : 65 kg


TD : 110/70 mmHg

Vital Sign N : 80x/menit



RR : 20x/menit

S : 36,6 oC

– Bentuk : normocephal
– Rambut : hitam, distribusi merata
– Mata
St. Lokalis Kepala ●
• Palpebra : edema - / -
• Konjungtiva : anemis - / -
• Sklera : ikterus - / -
• Pupil : bulat, isokor
• Refleks cahaya :+/+
• Leher

– KGB : tidak ada pembesaran


– Kelenjar thyroid : tidak ada pembesaran

• Thorax

– Paru
St. Lokalis • Inspeksi : simetris, ketinggalan gerak(-), deformitas (-)
• Palpasi : fokal fremitus taktil kanan dan kiri
• Perkusi : sonor diseluruh lapang paru
• Auskultasi : suara nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
– Jantung
• Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
• Palpasi : iktus kordis tidak teraba
• Perkusi : batas jantung dalam batas normal
• Auskultasi : bunyi jantung I – II regular, Murmur (-)
• Abdomen
- Inspeksi : tampak cekung, lebih rendah dari dada, simetris
- Auskultasi : bising usus (+) normal
-Perkusi : timpani
- Palpasi :supel, teraba massa padat, batas tegas, permukaan licin,
mobile, nyeri tekan. Batas atas 2 jari di bawah pusat. Batas bawah
masuk panggul. Batas kanan LMC kanan. Batas kiri LMC kiri.,
hepar dan lien tidak teraba.

St. Lokalis
• Eksemitras

- Akral : hangat
- Sianosis : (-)
Pemeriksaan Labolatorium

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


Hb 9,10 Gr/dl 12,0 – 14,0
Eritrosit 4,51 106 uL 4,0 – 5,0
Hematokrit 33 % 37- 43

Indeks Eritrosit
MCV 73,2 Pf 82 – 92
MCH 24,2 Pg 27 – 31
MCHC 33 % 32 – 36

Lekosit 10,3 103 uL 5,0 – 10,0


Trombosit 190 103 uL 150 – 400
Gol darah A
HbSAg Negative Negative
Gula darah sewaktu 73,42 Mg/dl 70 – 120
Tes Kehamilan Negative
Radiolog ●


Cor : tidak membesar
Pulmo : apek tenang
i ●
Kesan : Tidak ada metastase

Kesan : Dalam Batas


EKG

Normal

Kesimpulan: Cystoma
USG

ovarii bilateral
Diagnosis :
Ke simpula n :
- B erd asark an s tatu s fisik,
d ik las ifik as ik an d alam ASA II (p as ien
Cystoma ovarii
d en gan p en y akit sistemik ring an -s ed ang
d an tidak men gg an gg u ak tivitas s eh ari-

dan mioma uteri


h ari)
- ACC o p eras i d en g an sp in al an estes i.

Pe
nat
ala
ks
an
aa
n:
-
Hi
ste
rek
to
mi
-
Pe
rsi
ao
pa
n
op
era
si :
Sta
tus
op
era
tif
AS
A
II
-
Se
dia
dar
ah
2
W
B
TINDAKAN
ANESTESI


Puasa 8 jam

TD: 110/70 mmHg, N : 80x/m

Pre loading cairan:

1. Cairan 24 jm : 1950ml

2. Pengganti puasa: 1040ml

3. Preload operatif : 650-1300ml dlm 15 menit

Pre-Operatif
Tinjauan Pustaka

Definisi Anestesi Keuntungan


Pendahuluan Spinal biaya relative
Klasifikasi RA murah
Infiltrat Lokal
Penyuntikan perdarahan lebih ↓
LA ke mengurangi respon
Neuroaxial terhadap stress
block subarakhnoid kontrol nyeri yang
Field block Tempat lebih  sempurna
Surface analgesi menurunkan
penusukan di mortalitas pasca
Intravenous RA
L2-3 atau L3-4 operasi
• Absolut
– Pungsi lumbal
– Bakteremia
– Syok
– Koagulopati
– Peningkatan TIK

Konta- • Relatif
Indikasi – Neuropati
– Prior spine surgery
– Nyeri punggung
– Penggunaan obat AINS, heparin subkutan dosis
rendah
– Pasien tidak stabil
- -
-

Perlengkapan
Teknik Anastesi
Persiapan Pasien
Posi
Ant
si
In dud ise
uk/ pti
fo dec k
ubit
r us
-
- Jar
m Tind um
aka Spi
ed n
nal
asep
co tik -
- Ob
nc Pen at
usuk
er an
ane
stes
jaru
nt m i
spin lok
- al al
dg
P sudu -
t 100 Sp
x. – uit
300
Fi bida
3cc
/5c
ng
si horz c/1
. 0cc
k - -
Cab
- ut Efe
stile dri
P t n,
lalu
x. LCS
SA
-
aka
L n Pet
kelu idi
ab ar n,
-
or Sunt
kat
ikan apr
at obat es,
anes adr
or tesi
ena
loka
is l lin
Efek anestesi spinal

Kardiovaskuler ●
Hipotensi


Respiratory arest
Respirasi ●
Gangguan gerakan otot respirasi

Gastrintestinal

Mual

Muntah
Efek anestesi spinal
Krn kebocoran LCS >20ml

PDPH


Nyeri kepala berat

Pandangan kabur

Diplopia

Mual dan hipotensi

Nyeri Tl, belakang yg menjalar k tungkai


Transient radicular


Parestesi dan kesemutan
irritation ●
Efek neurotoksik lidokain 5% hiperbark

Cauda Equina Syndrome



Disfungsi otonom

Penybab trauma dan toksisitas
Efek anestesi spinal

Retensi ●


Blokade simpatik eferen (T5-L1)
Menurunkan filtrsi glomerulus 5-
Urine 10%

Meningitis

Injeksi iritan
kimiawi
BROMAGE SKOR
1 ●
Tidak mampu menggerakkan tungkai dan kaki (blockade penuh)

2 ●
Hanya mampu menggerakkan kaki saja

3 ●
Hanya mampu menggerakkan tungkai saja

4 ●
Fleksi penuh tungkai (ada tanda-tanda kelemahan pada pangkal paha dalam posisi supine)

5 ●
Tidak ada tanda-tanda kelemahan pada pangkal paha dalam posisi supine

6 ●
Mampu menggerakkan tungkai
Farmakologi
Anestesi

Lidodex Ketalar
Ketorolac Analgesi kuat
Lidokain Hcl u/ Nyeri akut Tdk ada Relaksasi
dlm gluokosa Tidak di anjurkan Hipnotik
Anestesi disosiatif
5% u/ obat prabedah
↑ N, TD, HR
obstetri
Efeknya diatas ES : pada
Dilatasi Bronkus
↑ Glukosa darah
atau dibawah Sal.cerna dan SSP Hipersalivasi
suntikan ↑ TIK

Indikasi : Obat tunggal atau induksi pd GA


KI : HT, R.CVD, Dekomp, ↑ TIK atau TIO
Dosis : 1 – 4 mg/kgBB. Rata2 : 2 mg/KgBB
Midazolam

Obat induksi jangka - Dosis : 0,05-0,1 mg/kgBB


pendek -ES: perub.TD arteri, N, Pernafasan
Farmakodi
10-20
Efek
Dosis
● TD

Miripdan
dgnadi↑
Epi. (bekerja pd

reptor α,
Aliran darah
β1, ginjal
β2) & viseral

Efektif pd jns oral, kerja lbh
mg/70kg
namik


panjang,koroner,
Perfusi efek sentral
otak,>otot
kuat↑

Efedri
n

Anda mungkin juga menyukai