Anda di halaman 1dari 30

Strategi Pe

ngawasan
Terhadap K
inerja PD
BERDIKAR
I Kabupate
Bulungan n
Rachel Zand
ar Singal,. S.T,.
M.T
OUTLINE
0 Pendahuluan
0 Rumusan Malasah
0 Landasan Teori
0 Pembahasan
0 Penutup
PENDAHULUAN
Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen
suatu organisasi. Dimana memiliki arti suatu proses
mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan.

Lanjut...
Suatu Pengawasan dikatakan penting karena tanpa
adanya pengawasan yang baik tentunya akan
menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik
bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para
pekerjanya.

Lanjut...
Posisi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai bisnis yang
dikelola dan dimiliki oleh Pemerintah Daerah mempunyai
peran dalam pembangunan ekonomi daerah, Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD) diyakini bisa memberikan multiplier
effect bagi ekonomi masyarakat didaerah. Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) diharapkan dapat menggerakkan sector-
sektor ekonomi produktif, menopang Pendapatan Asli Daerah
(PAD).

Lanjut...
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki keuntungan
dalam mengelola suatu bisnis dimana akan bisa memberikan
keuntungan bagi pemasukan daerah dalam membangun
daerahnya. Efektivitas adalah keberhasilan tercapai atau
tidak target yang telah ditetapkan dan jika target memenuhi
sasaran maka efektivitas tersebut semakin tinggi.

Lanjut...
Kabupaten Bulungan salah satu Kabupaten yang
memiliki Perusahaan milik daerah dalam upaya
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, yang pada
gilirannya juga meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Persoalan yang muncul ialah adanya indikasi kebangkrutan
PD Berdikari dengan belum memberikan masukan terhadap
PAD Kabupaten Bulungan dari tahun 2018. Tentu persoalan
ini tidak hanya di dasari oleh sistem mejerial, melainkan juga
kualitas sumber daya manusia yang mengelolah perusahaan.
Seyogyanya suatu organisasi juga membutuhkan pengawasan
terhadap setiap kebijakan organisasi perusahaan. Upaya
pengawasan ini adalah bagian dari sistem menejerial dalam
organisasi dan memastikan kebijakan atau program kerja
yang dibuat oleh pengurus perusahaan dapat berjalan dengan
baik. Sehingga peran pengawansan ini sangat diperlukan
sebagai fungsi kontrol terhadap Perusahaan Daerah Berdikari
Kabupaten Bulungan.
Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang ini, dapat disampaikan
bahwa yang menjadi permasalahan kemudian dapat
dirumuskan adalah “bagaimana peran dewan
pengawasan dalam strategi pengawasan perusahaan
daerah PD Berdikari yang efektif dan efisien”.
Landasan Teori
Pengertia Perusahaan Daerah
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha
yang dalam pelaksanaannya berada dibawah
pengawasan, pengelolaan dan pembinaan pemerintah
daerah. Sebagian besar atau seluruh modal dari BUMD
ini dimiliki oleh negara yang berasal dari kekayaan
daerah yang dipisahkan. Bisa dikatakan kalau BUMD
adalah cabang dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
di setiap daerah.
0 BUMD merupakan salah satu instrumen
pemerintahan yang berperan penting dalam
menjalankan dan mengembangkan perekonomian
daerah dan perekonomian nasional. Contoh BUMD
antar lain Bank Pembangunan Daerah (BPD),
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Perusahaan
Daerah Angkota Kota (Bus Kota), dll.
FUNGSI BUMD (BADAN USAHA MILIK DAERAH)
0 Sebagai penyedia barang ekonomis yang tidak disediakan oleh
pihak swasta
0 Instrumen pemerintahan daerah yang membantu penataan
perekonomian daerah
0 Pengelola cabang-cabang produksi sumberdaya di daerah yang
kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan umum
0 Menyediakan layanan untuk masyarakat
0 Memajukan sektor usaha yang belum diminati oleh pihak
swasta
0 Pembuka lapangan kerja di daerah yang bersangkuta
0 Membantu pengembangan usaha kecil (contohnya koperasi)
0 Pendorong aktivitas dan kemajuan masyarakat di berbagai
bidang
TUJUAN DIDIRIKANNYA BUMD (BADAN USAHA MILIK DAERAH)
0 Memberikan sumbangan pendapatan (penerimaan) daerah
dan negara, serta berperan dalam memajukan perekonomian.
0 Mendapatkan keuntungan demi kepentingan daerah.
0 Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan
barang dan/atau jasa bermutu tinggi dan memadai bagi
pemenuhan kebutuhan hidup orang banyak di daerah.
0 Perintis kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh
pihak swasta dan koperasi di daerah.
0 Memberikan bimbingan dan batuan kepada pengusaha
golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat di daerah.
0 Melaksanakan pembangun daerah melalui pelayanan kepada
masyarakat.
0 Pengertian Pengawasan
Pengawasan merupakan suatu usaha sistematik untuk
menetapkan standar pelaksanaan tujuan dengan tujuan-
tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan
balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang
telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur
penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan
koreksi yang diperlukan. Langkah awal suatu pengawasan
sebenarnya adalah perencanaan dan penetapan tujuan
berdasarkan pada standar atau sasaran.
Jenis, Tipe dan Bidang Pengawasan

0 Jenis Pengawasan
Pengawasan Intern
Pengawasan intern adalah pengawasan yang dilakukan oleh
orang atau badan yang ada di dalam lingkungan unit
organisasi yang bersangkutan.” Pengawasan dalam bentuk ini
dapat dilakukan dengan cara pengawasan atasan langsung
atau pengawasan melekat (built in control) atau pengawasan
yang dilakukan secara rutin.
Pengawasan ekstern adalah pemeriksaan yang dilakukan
oleh unit pengawasan yang berada di luar unit organisasi
yang diawasi.
Pengawasan bisa didefinisikan sebagai suatu usaha sistematis oleh manajemen bisnis untuk membandingkan
kinerja standar, rencana, atau tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk menentukan apakah kinerja
sejalan dengan standar tersebut dan untuk mengambil tindakan penyembuhan yang diperlukan dan melihat
bahwa sumber daya manusia digunakan dengan seefektif dan seefisien mungkin di dalam mencapai tujuan.
Pengawasan Preventif dan Represif
Pengawasan preventif lebih dimaksudkan sebagai,
“pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan
sebelum kegiatan itu dilaksanakan, sehingga dapat mencegah
terjadinya penyimpangan.”
Pengawasan represif adalah “pengawasan yang dilakukan
terhadap suatu kegiatan setelah kegiatan itu dilakukan.”
Pengawasan model ini lazimnya dilakukan pada akhir tahun
anggaran, di mana anggaran yang telah ditentukan kemudian
disampaikan laporannya. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan
dan pengawasannya untuk mengetahui kemungkinan
terjadinya penyimpangan.
PEMBAHASAN
Gambaran Umum PD Berdikari Kabupaten Bulungan
Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang sebagian atau sel
uruh modal yang dimiliki adalah milik Pemerintah Daerah,
baik berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan maupun
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dasar Hukum
Perusahaan Daerah Berdikari Kabupaten Bulungan didirikan
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 9
tanggal 15 Desember 2005 bersama Dewan perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten Bulungan dan Bupati Bulungan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor
19 Tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Daerah
Kabupaten Bulungan Nomor 9 Tahun 2005 tentang Perusda
Berdikari.
 
Strategi Pengawasan Terhadap Kinerja PD BERDIKARI
Kabupaten Bulungan

Stategi yang akan diterapkan, tidak terlepas dari


konsep-konsep pengawasan, yaitu:
0 Strategi Pengawasan Intern
0 Strategi Pengawasan Preventif dan Represif
Strategi Pengawasan Intern

Di dalam organisasi PD Berdikari Kabupaten Bulungan,


bentuk pengawasan yang dipakai adalah Pengawasan
melekat dalam struktur organisasi, yang mana Badan
Pengawas menjadi bagian dalam struktur organisasi PD
Berdikari Kabupaten Bulungan. Pengawasan ini juga di
sebut sebagai pengawasan intern.
Pengawasan intren ini, dianggap efektif berkaitan dengan
persoalan sistem menejerial/tata kelola perusahaan. Adanya
peran langsung dewan pengawas terhadap kebijakan,
perencanaan, aset maupun program kerja, dan sumber daya
manusia yang ada di perusahaan daerah Berdikari Kabupaten
Bulungan. Peran langsung disini, dimaksudkan sebagai
kewenangan untuk mengontrol.
Strategi pengawasn ini, dalam hal sumber daya manusia juga
efektif sebagai penseleksian, penempatan SDM di PD
Berdikari Kabupaten Bulungan. Strategi ini bisa dijadikan
solusi dalam menyelesaikan persoalan menejerial dan
kualitas SDM.
Strategi Pengawasan Preventif dan Refresif

Pengawasan preventif lebih dimaksudkan sebagai,


“pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan
sebelum kegiatan itu dilaksanakan, sehingga dapat mencegah
terjadinya penyimpangan. Di sisi lain, pengawasan ini juga
dimaksudkan agar sistem pelaksanaan dapat berjalan
sebagaimana yang dikehendaki, sehingga penyimpangan yang
kemungkinan dilakukan akan terdeteksi lebih awal.
0 pengawasan represif adalah “pengawasan yang dilakukan
terhadap suatu kegiatan setelah kegiatan itu dilakukan.
Pengawasan model ini lazimnya dilakukan pada akhir
tahun, kemudian disampaikan laporannya. Setelah itu,
dilakukan pemeriksaan dan pengawasannya untuk
mengetahui kemungkinan terjadinya penyimpangan.
Apa bila terjadi penyimpangan maka Dewan Pengawas
PD Berdikari Kabupaten Bulungan bisa langsung
melakukan evaluasi bersama Pemerintah Daerah. Maka
strategi ini bisa di terapkan dalam strategi pengawasn
Dewan Pengawan PD Berdikari Kabupaten Bululungan.
PENUTUP
0 Kesimpulan
0 Saran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai