Anda di halaman 1dari 38

Penyajian Data Statistik

Metode untuk menampilkan data


Teks, digunakan untuk menampilkan informasi
kualitatif & kuantitatif secara rinci
Tabel, digunakan untuk menampilkan informasi
kuantitatif secara rinci
Grafik, digunakan untuk menampilkan informasi
kuantitatif secara ringkas dan jelas, tetapi tidak rinci
PENYAJIAN DATA
Penyajian Tujuan Jenis
TULISAN Memberikan keterangan Narasi
secara tulisan

TABEL Memberikan keterangan -Master tabel (Dummy table)


berbentuk ANGKA -Tabel silang (Cross-tab)
-Tabel distribusi frek.
-Mean, median, SD, min-max

GRAFIK Memberikan keterangan -Bar/batang

untuk melihat -Pie/lingkar


PERBANDINGAN atau -Pictogram/gambar
TREND -Histogram, Poligon, Ogive
-Line/garis
-Box plot,
-Scatter plot
-Steam-and-leaf
Penyajian dalam bentuk tulisan
Tujuan:
Memberikan keterangan dari keseluruhan prosedur,
hasil-hasil, dan kesimpulan-kesimpulan yang dibuat
dengan menggunakan tulisan (text).
Tidak dapat mencakup banyak gambaran statistik
karena tidak efektif
Contoh yang salah:
Daerah Jawa Madura dibagi menjadi 5 daerah, yaitu Jakarta 560 km2,
Jawa Barat 46.317 km2, Jawa Tengah 34.206 km2, Jawa Timur (termasuk
Madura) seluas 47.922km2
Tujuan Tabel:
Menyajikan suatu agregate dari data-data numerik di dalam suatu
bentuk tabel, dimana data-data disusun dalam baris dan kolom
sedemikian rupa sehingga dapat memberikan perbandingan-
perbandingan

Bagian-bagian Tabel:
Judul .....
Nomor tabel
STUB BOX HEAD Total

BODY TABEL

Total Grand Total

Foot Notes
Sumber Data:
Bagian-bagian Tabel
 Judul
 Biasanya ditempatkan di atas tabel, harus jelas, singkat, dan lengkap
 Judul yang baik akan menjawab: what, when, dan where

 Stub
 Kolom paling kiri, termasuk kepala kolom tersebut
 Stub memberi suatu keterangan/penjelasan secara terperinci tentang gambaran pada
tiap baris dan badan tabel

 Box head
 Ini termasuk kepala kolom. Box head memberi keterangan/penjelasan secara
terperinci tentang gambaran tiap kolom dari badan tabel

 Body
 Terdiri atas kolom-kolom dan hanya berisi angka-angka
Syarat-syarat Tabel yang Baik
Judul
 Sudahkan tabel memiliki judul ?
 Apakah judu telah menjelaskan isi tabe, termasuk subyek, tempat dan
waktu ?
 Apakah sudah ada nomor tabel ?
Baris dan kolom
 Apakah sudah ada judul baris dan kolom ?
 Apakah satuan pengukuran sudah jelas?
 Apakah pengelompokkan sesuai dengan data ?
 Apakah jumlah (total) baris dan kolom tersedia ?
 Apakah singkatan yang ada sudah dijelaskan di catatan kaki ?
Syarat-syarat Tabel yang Baik
Isi tabel (sel)
 Apakah penggunaan angka di belakang koma sudah seragam dan sesuai
kebutuhan?
 Apakah penulisan angka sudah sesuai dengan tata bahasa (Indonesia atau
Inggris)
Catatan kaki
 Apakah semua singkatan, kode dan simbol sudah dijelaskan ?
 Apakah kriteria inklusi & eksklusi sudah dijelaskan ?
 Jika sumber data bukan primer, apakan sumber informasi/data sudah
dijelaskan ?
Prinsip umum: Tabel harus dapat MENJELASKAN
DIRINYA SENDIRI
Jenis-Jenis Tabel
Tabel Induk (Master/General Table)
Text Table
Tabel distribusi frekuensi:
Tabel distribusi frekuensi relatif

Tabel distribusi frekuensi kumulatif


Tabel Induk
Menyajikan semua data yang tersedia secara
terperinci, sehingga pembaca dapat memperoleh
setiap informasi yang diinginkan

No Var 1… Var 2… Var… Dst

1
2… dst
Text Tabel
 Untuk menyajikan penemuan seringkas dan seefektif
mungkin
 Fungsi sebagai data/informasi untuk topik yang akan
didiskusikan dlm text
Indikator Kesehatan Ibu di Kabupaten xxx, Tahun xxxx
Indikator Cakupan (%)a

Pemeriksaan kehamilan 88,0 (81,3 – 94,7)


Pemeriksaan kehamilan > 4 kali 64,4 (54,7 – 74,0)
Pemeriksaan kehamilan dengan standar 5Tb 78,4 (68,5 – 88,3)
Penerimaan pil Fe > 90c 33,3 (21,7 – 44,9)
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 25,3 (17,6 – 33,0)

a
Angka dalam kurung menggambarkan 95% confidence interval
b
5T merupakan standar kualitas minimal pemeriksaan kehamilan yang ditetapkan oleh
Departemen Kesehatan-RI. Kualitas pemeriksaan yang baik harus memenuhi
komponen periksa tinggi fundus, periksa berat badan ibu, periksa tekanan darah,
pemberian imunisasi TT, dan pemberian pil Fe
c
Penerimaan pil Fe dianggap memadai jika berjumlah 90 atau lebih
Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel 3. Berat Badan Bayi Pengunjung Puskesmas X,
Bulan Juni 2010

Berat Badan (kg) Jumlah Bayi Persentase

3,0 – 2 8
4,0 7 28
5,0 10 40
6,0 5 20
7,0 – 8,0 1 4

Jumlah 25 100%
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Tabel 3. Berat Badan Bayi Pengunjung Puskesmas X,
Bulan Juni 2010

Berat Bdan (kg) Jumlah Bayi Frekuensi Kumulatif


3,0 – 2 2
4,0 7 9
5,0 10 19
6,0 5 24
7,0 – 8,0 1 25
Jumlah 25
Tabel Silang (crosstab)
Tabel 2. Kelahiran hidup dan kelahiran mati menurut
penolong persalinan di Kab. A, tahun 2010
Kelahiran
Penolong
Total
persalinan
Mati Hidup

Bidan 20 600 620


Dukun 70 1000 1070
Total 90 1600 1690

Lengkapi dengan persentase untuk memudahkah interpretasi


Tabel Silang (crosstab)
Tabel 2. Kelahiran hidup dan kelahiran mati menurut
penolong persalinan di Kab. A, tahun 2010
Kelahiran
Total
Penolong Mati Hidup
persalinan
n % n % n %

Bidan 20 3,2 600 96,8 620 100


Dukun 70 6,5 1000 93,5 1070 100
Total 90 5,3 1600 94,7 1690 100

Lengkapi dengan persentase untuk memudahkah interpretasi


Contoh Tabel (SDKI)
Tabel (J. Perinatology)
Kesalahan dalam pembuatan tabel
FATAL : Copy & paste langsung hasil keluaran
software statistik
Tidak jelas % baris atau kolom  lihat contoh tabel
SDKI
Tidak jelas jumlah sampelnya
Terlalu banyak angka di belakang koma
Pemisah desimal digunakan titik pd tabel berbahasa
Indonesia
Syarat-syarat Grafik yang Baik
 Judul
 Apakah judul sudah ada ?
 Apakah judul sudah menggambarkan isi, termasuk orang, tempat dan
waktu?
 Apakah grafik sudah bernomor ?

 Sumbu
 Apakah label sumbu sudah jelas & singkat ?
 Apakah unit pengukurannya sudah tertera dengan jelas?
 Apakah skala pengukuran sudah jelas ?
 Apakah skala pengukuran sesuai dengan data ?
 Apakah sumbu y mulai dari 0 ?
 Prinsip umum: Grafik harus DAPAT MENJELASKAN DIRINYA
SENDIRI
Grafik: Histogram
Distribusi Umur Ibu, Survei Cepat KIA
Kabupaten xxx, Tahun xxxx

40
35
30
25
Persen

20
15
10
5
0
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49
Umur (tahun)
Histogram
 Dipergunakan untuk menyajikan suatu distribusi frekuensi dari data yang
kontinue
 Langkah-langkah:
 Membuat batas kelas yang sebenarnya (real limit) untuk tiap-tiap kelas
interval. Contoh:
Kelas interval f real limit
13 –15 4 12,5 – 15,5
10 – 12 8 9,5 – 12,5
7–9 9 6,5 – 9,5
 Kelas interval digambarkan dengan sumbu horizontal dan frekuensi
dengan sumbu vertical. Setiap kelas digambarkan dalam bentuk bar vertical
 Kelas terendah digambarkan paling kiri pada sumbu horizontal
 Skala frekuensi harus dimulai dengan angka 0
 Untuk data tidak berkelompok, setiap nilai harus dianggap sebagai interval
Poligon
 Dipergunakan untuk menyajikan suatu distribusi frekuensi dari data yang
kontinue
 Permukaan area frekuensi poligon sama luasnya dengan histogram
 Dipergunakan untuk membandingkan sejumlah distribusi frekuensi pada
sebuah gambar
 Langkah-lamgkah:
 Membuat titik-titik tengah kelas interval yang berada pada bagian atas bar
histogram. Kemudian titik ini dihubungkan membentuk garis yang disebut
frekuensi poligon
 Frekuensi poligon harus tertutup di kedua ujungnya, sebab merupakan area
diagram dan harus sama luasnya dengan bar histogram
Ogive
 Sebuah penyajian grafik frekuensi kumulatif dari sebuah
aggregate data yang telah dikelompokkan dalam sebuah tabel
distribusi frekuensi
 Tinggi Badan dari 100 orang laki-laki

Tinggi Badan Jumlah Frekuensi Frekuensi


(Cm) Orang Kumulatif  kumulatif 
130 – 0 0 100
140 – 6 6 100
150 – 22 28 94
160 – 39 67 72
170 – 25 92 33
180 – 7 99 8
190 - 200 1 100 1
Total 100
Contoh: Ogive
120

100 100 100 99 100


94 92

80
72
67 <=
60
>=
40
33
28
20

6 8
0 0 1
130 – 140 – 150 – 160 – 170 – 180 – 190 - 200
Boxplot Perbandingan Lama Hari Rawat
Antar Dokter
16

14
L a m a p e ra w a ta n (h a ri)

12

10

2
1 2 3 4 5 6 7 8

Nomor dokter
Bar Diagram/Diagram Batang
Dipergunakan untuk menyajikan suatu frekuensi
dari diskrit data
Horizontal bar dan vertical bar yang akan dibuat
tergantung pada ruang yang tersedia untuk tiap-
tiap bar tersebut
Jenis:
Single bar
Multiple bar
Component bar
Grafik: Batang
Cakupan Pemeriksaan Kehamilan
di Kabupaten xxx, Tahun xxxx
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Grafik: Batang dengan Kelompok
Cakupan Pemeriksaan Kehamilan di xxxx tahun xxxx
100
90
80
70
60
Persen

50
40
30
20
10
0
Cirebon Cianjur Lebak Tangerang

Pernah periksa Periksa >= 4 kali Periksa >= 4 kali dan dapat 5T Periksa >= 4 kali, dapat 5T dan pil Fe >= 90
Grafik: Component Bar
Berapa Kali Ibu Periksa Hamil di xxx tahun xxxx
100%

80%

60%
Persen

40%

20%

0%
Cirebon Cianjur Lebak Tangerang

1 kali 2 kali 3 kali > 3 kali


Grafik: Lingkaran
Berapa Kali Ibu Periksa Hamil di kabupaten xxx
tahun xxxx
6,8%

11,7%

1 kali
17,1% 2 kali
64,4% 3 kali
> 3 kali
Masalah umum pada grafiklingkaran
3D style sulit
untuk
membandingkan
antar irisan
 Semua pie
exploded  tidak
jelas fungsi dari
exploding pie
Diagram Tebar/Scatter Diagram
Dipergunakan untuk menyajikan sepasang
pengamatan (paired observation) dari dua variabel
untuk memperlihatkan ada atau tidak adanya
hubungan antara dua variabel
Tiap pasang pengamatan pada suatu individu
disajikan sebagai sebuah data diagram
Skala vertical pada scater tidak perlu dimulai dari
0, sebab bukan skala frekuensi.
Grafik Tebar
140000

120000

100000

80000

60000
Current sa la ry

40000

20000

0
0 20000 40000 60000 80000 100000

Beginning salary
Line Diagram:
Jumlah Kasus DBD Menurut Bulan di RS
50

40
J u m la h k a s u s

30

20 Kasus DBD

Batas atas = 33.9


10
Rata-rata = 20.4

0 Batas bawah = 6.9

Sigma level: 3
Grafik garis yang aneh
Grafik setelah dikoreksi
Pareto Chart Penyebab Kematian di Rumah
Sakit
140 100

P e rse n
90
120
80
100 70

80 60
50
J u m la h k a s u s

60
40

40 30
40
36 20
20 25
18 10
0 10 10 0

Penyebab kematian
Pemilihan Bentuk Penyajian Grafik
Jenis Data Deskripsi Perbandingan Hubungan

Diskrit Bar – chart Multiple bar


Satu data Pie – chart Subdivided bar
Pictogram stem plot
stemplot

Kontinu Histogram Poligon


Satu data Stem plot Box plot
Box plot stem plot
Ogive Ogive

Data Scater diagram


berpasangan Line graph

Anda mungkin juga menyukai