Anda di halaman 1dari 4

FILOSOFI DAN

PERAN INDIVDU
DOKTER GIGI
Sejarah dan Filosofi Dokter Gigi

Sebelum tahun 1928, jumlah tenaga dokter gigi yang bersedia bekerja di
Indonesia sangat terbatas dan umumnya hanya melayani orang-orang Eropa
yang tinggal di Indonesia. Apabila penduduk Indonesia menderita penyakit
gigi dan mulut, mereka mencari dukun, tabib, atau dibiarkan saja. Oleh
karena itu, untuk mengatasi keadaan tersebut, pada April 1928 Dr.
Lankhuizen, Kepala Departemen Kesehatan Masyarakat mengusulkan
kepada Direktur Sekolah Kedokteran NIAS agar sekolah tersebut membuka
jurusan di bidang kedokteran gigi. Sejak saat itu, institute pendidikan dokter
gigi didirikan dengan nama STOVIT (School Tot Opleiding Van Indische
Tandartsen) di Surabaya.
Peran Profesi Dokter Gigi
Dokter gigi adalah dokter yang bertanggung jawab menangani kesehatan
gigi dan mulut. Peran dokter gigi diantaranya:
- Mendiagnosis masalah kesehatan gigi dan mulut
- Melakukan upaya promotive dan preventif
- Membuat rencana perawatan
- Menginterpretasi pemeriksaan penunjang diagnostic
- Memastikan prosedur penggunaan anestesi yang aman
- Memonitor tumbuh kembang gigi dan rahang
- Melakukan tindakan perawatan pada jaringan keras
1). Dokter gigi menjadi barisan terdepan untuk menjaring pasien dengan kelainan sistemik, dan memberikan rujukan resiprokal kepada tenaga kesehatan lainnya.

2). Dokter gigi dapat berperan dalam memonitor beberapa tanda metric kesehatan yang penting dalam pelayanan dasar.

3). Dokter gigi dapat berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dan memerhatikan efek samping obat-obatan tertentu serta manifestasinya di rongga mulut

4). Dokter gigi dapat berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk memberikan edukasi kesehatan yang terpadu.

5). Integrasi perawatan kesehatan gigi dan mulut dengan bidang lainnya dapat meningkatkan keberhasilan suatu intervensi pencegahan.

Anda mungkin juga menyukai