Anda di halaman 1dari 24

Nama : Sahrul Hidayatulah Kadar

Kelompok : 1 - Alveolar
A. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran
 Dunia Kedokteran Gigi

Kedokteran gigi mempelajari tentang perawatan kesehatan di daerah gusi gan gigi. Peran
kedokteran gigi sangatlah penting, bukan hanya menjaga kesehatan mulut, akan tetapi juga
menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

 Sejarah Pendirian Kedokteran Gigi

Pendirian Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran didasari oleh pemikiran bahwa
Dokter Gigi di Indonesia pada tahun 1956-1957, relatif masih sedikit dan pendidikan dokter gigi
ketika itu bergabung dengan fakultas kedokteran. Itu pun baru ada di Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta dan Universitas Airlangga Surabaya. Kondisi itu mendorong Pengurus Besar
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), di antaranya Prof. Drg. Soeria Soemantri, MPH dan
Prof. Dr. RM Soelarko untuk mendirikan fakultas-fakultas kedokteran gigi baru sesuai cita-cita
PDGI, yaitu:

1. Pendidikan Dokter Gigi harus mengikuti sistem langsung mendidik dokter gigi karena profesi
dokter gigi berkembang sejajar dengan profesi dokter. Ilmu kedokteran gigi merupakan
kesehatan manusia dan dapat dicapai melalui teknik, hayat,dan ilmu murni.

2. Pendidikan Dokter Gigi diselenggarakan dalam suatu fakultas tersendiri yang memiliki dekan
dan anggaran tersendiri, tidak tergabung atau merupakan bagian dari fakultas lain.

3. Pimpinan Fakultas Kedokteran Gigi harus dokter gigi karena hanya dokter gigi yang mengerti
dan memperjuangkan berbagai kepentingan fakultas kedokteran gigi sesuai dengan kepentingan
korps dokter gigi.

4. Fakultas Kedokteran Gigi didirikan di kota-kota besar yang strategis untuk memudahkan
pengumpulan mahasiswa dari berbagai daerah di tanah air (Ekadjati, (ed.), 1999: 141-142).

Selanjutnya, Ketua dan Sekretaris PB-PDGI (Prof. drg. Soeria Soemantri, MPH dan Prof. Dr.
R.M. Soelarko) mengusulkan pendirian FKG di Jakarta, karena Jakarta merupakan ibu kota RI
dan sudah ada Fakultas Kedokteran UI, usulan itu ditolak oleh Presiden UI, Prof. Bahder Djohan.
PB-PDGI melaporkan kepada Sekretaris Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan, Hutasoit.
Hutasoit kemudian mengusulkan untuk mendirikan FKG di Medan sebagai bagian dari
Universitas Sumatra Utara. Untuk itu, dibentuklah panitia pendirian FKG di Medan dipimpin
oleh Drg. Oh Tjie Lien. Namun, upaya ini tidak berhasil. Kegagalan-kegagalan itu mendorong
Prof. Drg. Soeria Soemantri, MPH untuk mendirikan FKG di Bandung, walaupun pada saat itu di
Bandung belum ada Universitas Negeri dan Fakultas Kedokteran.

PB-PDGI kemudian bergabung dengan kelompok Prof. Moehamad Yamin berupaya untuk
mendirikan Universitas Negeri di Bandung. Kekuatan ini membentuk Panitia Masyarakat Jawa
Barat dengan Ketua Prof. Moehamad Yamin, dan Wakil Ketua Prof. Drg. R.G. Soeria Soemantri,
MPH (Ekadjati, (ed.), 199: 142). Pada tahun 1957 berdirilah Universitas Padjadjaran, dengan 5
fakultas di antaranya Fakultas Kedokteran. Beberapa tokoh di antaranya Dokter Gigi, Dokter,
dan tokoh masyarakat kemudian membentuk Panitia Pembentukan Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Padjadjaran, beranggotakan Prof. Dr. R. Moestopo (Dekan FMIPA Universitas
Padjadjaran pada waktu itu), Prof. Drg. Soeria Soemantri, MPH, R. Soeradiradja, dr. Chasan
Boesoiri, Prof. Dr. Naubaeuer.

Usaha ini didukung oleh PDGI cabang Bandung yang dimotori oleh Prof. Drg. Soeria Soemantri,
MPH dan Prof. Dr. R.M. Soelarko. Mereka bertekad bila perlu Dokter Gigi yang akan menjadi
staf pengajar bersedia tidak menerima honorarium. Tekad itu diakomodir oleh Presiden
Universitas Padjadjaran, Prof. Dr., Iwa Kusuma Sumantri, dan mengusulkan pendirian Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pada tahun
1959, terbit Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan No. 85633/S tanggal 1
September 1959 tentang pendirian Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, bersama-
sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Fakultas Kedokteran Gigi ini
merupakan Fakultas Kedokteran Gigi pertama yang terpisah dari Fakultas Kedokteran (Ekadjati,
(ed.), 1999: 142-143; Ekadjati, dkk., 2000: 268).
 Visi dan Misi Fakultas Kedokteran Gigi
 Visi FKG Unpad adalah mewujudkan institusi pendidikan kedokteran gigi terdepan
di bidang kesehatan oromaksilofasial didukung sumber daya manusia unggul dan
berdaya saing internasional Tahun 2025.
Misi FKG Unpad :
1. Menyelenggarakan layanan dan pengelolaan pendidikan (academic excellence)
kedokteran gigi secara profesional dan akuntabel yang ter rekognisi di tingkat
nasional dan internasional.
2. Meningkatkan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan
oromaksilofasial untuk mendukung pendidikan yang menunjang kualitas hidup dan
maslahat bagi masyarakat.
3. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang humanis, berakhlak mulia,
berbudaya kolektif, profesional, dan berintegritas untuk menjawab tantangan
rekognisi internasional.
4. Mewujudkan kemandirian institusi melalui kerjasama dengan mitra strategis yang
didukung oleh tata kelola yang baik.
5. Mewujudkan pengelolaan fakultas dengan konsep Smart and Green Dentistry. 

 Departemen FKG Unpad


 Departemen Ortodonti

Ortodonti adalah salah satu cabang ilmu di kedokteran gigi yang mempelajari ketidakharmonisan
tumbuh kembang dento-kraniofasial akibat adanya kelainan genetik, pengaruh lingkungan atau
kombinasi keduanya. Perawatan ortodonti terbagi atas beberapa tingkatan, yaitu perawatan
ortodonti preventif, ortodonti interseptif dan ortodonti korektif. Perawatan ortodonti dapat
dilakukan dengan menggunakan alat ortodonti lepasan, cekat, myofunctional atau kombinasi,
dengan tujuan untuk mengembalikan kesehatan rongga mulut, fungsi pengunyahan, bicara dan
estetik. Adapun cakupan tingkatan perawatan ortodonti adalah sebagai berikut
1. Perawatan ortodonti preventif adalah bagian dari perawatan ortodonti yang
berfokus pada pemberian edukasi terhadap orang tua dan pasien untuk selalu
memperhatikan tumbuh kembang gigi dan struktur dentokraniofasial. Saat
melakukan perawatan ortodonti preventif, dilakukan juga prosedur diagnostik
untuk memprediksi gambaran maloklusi yang dapat terjadi, dan melakukan
perawatan untuk mencegah terjadinya maloklusi, dilakukan pada masa anak-anak.

2. Perawatan ortodonti interseptif adalah perawatan ortodonti untuk mencegah


atau mengeliminasi maloklusi yang telah ada agar tidak berkembang menjadi
maloklusi / ke lainan dentofasial yang kompleks, perawatannya dilakukan pada
masa anak-anak sampai remaja.

3. Perawatan ortodonti korektif adalah perawatan ortodonti untuk mengkoreksi


maloklusi dental, skeletal, dentoskeletal, sindrom dentokraniofasial dengan
menggunakan alat ortodonti lepasan dan alat ortodonti cekat, termasuk
perawatan maloklusi pada penderita celah bibir dan langit-langit serta
perawatan kasus bedah ortognati pada kelainan skeletal parah.
 Departemen Oral Biologi

Departemen Oral Biologi merupakan bidang ilmu yang mempelajari perpaduan antara ilmu
biomedik dengan ilmu kedokteran gigi dasar yang berpusat pada kesehatan biologis gigi dan
mulut (oromaksilofasial). Oral Biologi berkaitan dengan sifat jaringan mulut-kraniofasial dan
dengan penerapan pengetahuan ilmiah dasar tentang jaringan mulut yang normal dan patologis.
Oral biologi merupakan keilmuan sinergis antara ilmu anatomi, fisiologi, patologi anatomi,
histologi, biokimia, mikrobiologi, parasitologi, farmasi, dan farmakologi. Pengembangan ilmu
Oral Biologi bermanfaat dalam diagnosa, rencana perawatan dan tindakan perawatan di dalam
cakupan ilmu kedokteran gigi klinis.
 Departemen Peridonsia

Gagasan berdirinya bagian Periodonsia di FKG Unpad pada tahun 1960 datang dari Prof. Dr.RM
Soelarko (alm) seorang ahli Prostodonsia, sekembalinya beliau belajar dari Amerika.
Periodontologi dirasakan penting untuk dikembangkan khususnya karena pada waktu itu
Periodontologi banyak berhubungan dengan Prostodonsia. Pada awal berdirinya,bagian
Periodonsia dipimpin oleh Prof.Dr.RM Soelarko (alm) dengan wakil Tjan Hong Lian,drg serta
beberapa staf yaitu Tuty Pangastuti,drg., Soertini E.Lambri,drg dan Soertiarti Armand (co-ass).
Aktivitas praktikum coass Perio dilakukan di Jln. Lembong yang kemudian pindah ke RS.
Dustira dan kemudian pindah ke RS.Hasan Sadikin. Pada tahun 1971, staf Periodonsia
bertambah dengan masuknya Asparin Harwisnu,drg., Johan Arifin,drg dan Hengki
Tangkilisan,drg. Tahun 1973 terjadi perubahan kepala bagian, yaitu Soertini E.Lambri,drg.,MS
sebagai Kepala Bagian dengan wakilnya Asparin Harwisnu,drg. Pada tahun 1975 terdapat
penambahan staf baru yaitu Sri Wendari,drg.,kemudian pada pertengahan tahun 1977 masuk
Dede Hadidjah,drg. Tahun 1977-1980 sejawat Sri Wendari,drg cuti diluar tanggungan Negara
karena harus mengikuti suami, dinas keluar daerah. Pada tahun 1980 beliau aktif kembali di
bagian Periodonsia. Pada tahun 1980 masuk sejawat Yanti Rusyanti,drg kemudian ditambah
dengan masuknya sejawat Nunung Rusminah,drg pada tahun 1985 kemudian Erry M Arief,drg
pada tahun 1987, Ira Komara pada tahun 1989 disusul dengan masuknya Ina Hendiani,drg tahun
1986, Amaliya,drg. pada tahun 1999, Agus Susanto,drg pada tahun 2003, Indra Mustika,drg pada
tahun 2006, Devy Firena Garna,drg.MM pada tahun 2008, Aldilla Miranda pada tahun 2010,
Dyah Nindita Carolina pada tahun 2016, Prajna Metta pada tahun 2016, Budhi Cahya Prasetyo
pada tahun 2018, Siti Sopiatin pada tahun 2018, dan Chandra Andi Bawono pada tahun 2019.

 Departemen Prostodonsia

Departemen Prostodonsia adalah departeman yang membidangi ilmu Prostodonsia, yaitu ilmu
mengenai diagnosis, rencana perawatan, rehabilitasi, dan pemeliharaan fungsi rongga mulut,
kenyamanan, penampilan, dan kesehatan pasien dengan kondisi klinis yang berhubungan dengan
kehilangan atau defisiensi gigi dan/atau jaringan maksilofasial menggunakan bahan pengganti
yang biokompatibel.
Departemen Prostodonsia dibidani oleh Prof. Dr. RM. Soelarko, Drg Martanto dan lain lain yang
juga ikut membidani lahirnya Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran. Kiprah para
sesepuh di Departemen Prostodonsia sangatlah berperan dalam mendukung kemajuan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.

 Departemen Konservasi Gigi

Departemen Konservasi mulai berdiri tahun 1960 dengan nama Operative Dentistry.

 Departemen Ilmu Penyakit Mulut

Departemen Ilmu Penyakit Mulut (IPM) adalah Departemen yang membidangi Ilmu Penyakit
Mulut (Oral Medicine) yaitu cabang ilmu Kedokteran Gigi yang berkompeten khusus dalam
melakukan diagnosis dan perawatan non bedah pada penyakit atau kelainan jaringan lunak mulut
dan sekitarnya, baik primer maupun sekunder (manifestasi dari penyakit sistemik). Departemen
Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Unpad meliputi Program Pendidikan Sarjana
Kedokteran Gigi, Program Profesi Kedokteran Gigi, dan Program Pendidikan Profesi Dokter
Gigi Spesialis Penyakit Mulut. Kegiatan sehari-hari Departemen adalah kuliah (tutorial, mini
lecture, skills lab), pekerjaan klinik, kuliah pakar, diskusi kasus, bedah kasus, clinical meeting,
seminar, pengabdian kepada masyarakat, dan kegiatan lainnya yang menambah pengetahuan
mahasiswa di bidang IPM.

 Departemen Radiologi Kedokteran Gigi

Departemen radiologi kedokteran gigi merupakan cabang ilmu kedokteran gigi yang
berhubungan dengan studi dan penerapan teknologi pencitraan untuk membantu menegakkan
diagnosa penyakit, menentukkan rencana perawatan dan mengevaluasi perawatan pada kasus
kelainan dan penyakit oral maksilofasial.
Departemen radiologi kedokteran gigi terbentuk karena kebutuhan dan tuntutan pendalaman ilmu
untuk menginterpretasikan hasil pencitraan dua dimensi dan tiga dimensi. Ruang lingkup Ilmu
radiologi kedokteran gigi memanfaatkan berbagai macam teknologi pencitraan yang berasal dari
pemanfaatan sinar-x maupun non sinar-x. Pencitraan dengan pengion sinar-X berupa pesawat
intra oral, pesawat ekstra oral panoramik dan sefalometri, CBCT 3D dan CT. Pencitraan tanpa
pengion salahsatunya, resonansi magnetik (MRI) dan Ultrasonografi (USG). Interpretasi
pencitraan pada kasus kelainan tumbuh kembang dan kongenital oralmaksilofasial, kelainan pada
jaringan keras gigi dan jaringan pendukung, penyakit inflamasi pada rahang, kista pada rahang,
tumor jinak dan tumor ganas pada rahang, penyakit tulang lainnya, penyakit sistemik, fraktur
dentolaveolar dan rahang, penyakit sinus paranasal, kelainan TMJ serta kelenjar saliva. 

 Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak

Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak merupakan Departemen yang mendalami, mengkaji
serta mengembangkan ilmu mengenai perawatan gigi dan mulut anak, tumbuh kembang anak,
pencegahan karies dan maloklusi pada anak, penyakit jaringan periodontal dan jaringan lunak
pada mulut anak,restorasi gigi pada anak, pengenalan tentang tanda-tanda mulut dan pencegahan
penyakit gigi dan mulut pada anak-anak disabilitas, dan pengenalan terhadap kelainan sendi
temporomandibular. 

 Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial

Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial adalah himpunan sumber daya pendidik yang
mempunyai keahlian dan kompetensi dalam bidang bedah mulut dan maksilofasial baik teknik
bedah maupun non bedah. dengan tujuan medis dan estetika. Departemen ini memfasilitasi
sumber daya dosen untuk program pendidikan sarjana kedokteran gigi, profesi kedokteran gigi,
dan program pendidikan dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial. Keahlian dan
kepakaran dosen departemen Bedah Mulut dan maksilofasial meliputi ilmu dan keterampilan
bedah dentoalveolar, infeksi oromaksilofasial, implant maksilofasial, trauma maksilofasial,
neoplasma dan kista maksilofasial, kelainan kelenjar ludah, kelainan syaraf daerah
oromaksilofasial, kelainan sendi temporomandibula, kelainan kongenital daerah oromaksilofasial
(celah bibir dan langit langit), kasus disgnati dan bedah rekonstruksi oromaksilofasial
Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial dibidani oleh Prof .drg. Tet Soeryati Soeparwandi.,
Sp.BM dan lain lain yang juga ikut membidani lahirnya Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Padjadjaran. Kiprah para sesepuh di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial sangatlah
berperan dalam mendukung kemajuan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.
Kegiatan sehari-hari staf dosen departemen Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial adalah
tutorial, kuliah pakar, bimbingan klinik bedah minor dan mayor, seminar, diskusi kasus, bedah
kasus, dan kegiatan lainnya yang menambah pengetahuan mahasiswa mengenai ilmu bedah
mulut dann maksilofasial. Staf dosen melakukan kegiatan Pengabdian pada masyarakat dan
penelitian sesuai arah jalannya riset departemen dan fakultas. Khusus untuk program spesialisasi,
Departemen Bedah Mulut dan maksilofasial sudah bekerjasama dengan rumah sakit jejaring
seperti RS Al Ihsan Bandung, RS Dustira, RS Salamun, RSUD Sumedang, RSUD Gunung Jati
cirebon, dan bekerjasama dengan University Shanghai Jiao Tong Tiongkok untuk pengiriman
mahasiswa program spesialis magang.
Selain bekerjasama dengan rumah sakit jejaring Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial
juga bekerjasama dengan Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit (YPPCBL).
Kerjasama dengan YPPCBL sudah berlangsung kurang lebih 30 tahun berupa pendidikan dan
operasi untuk pasien penderita celah bibir dan langit-langit. Kegiatan lainnya berupa
mengadakan seminar rutin setiap tahun sekali dengan materi yang berhubungan dengan bedah
mulut dan maksilofasial yang dihadiri oleh drg umum dan drg Spesialis seluruh Indonesia.
Materi seminar meliputi: bone graft ( 2016) nyeri miofasial (2017)l, infeksi maksilofasial
(2018) , Kista dan tumor odontogenic (2019) ,dan dental emergensi (2020). Pembicara pada
kegiatan ini dari departemen bedah mulut, departemen lain dalam fakultas, dari fakultas lain,
maupun pembicara dari Universitas di luar universitas Padjadjaran
Kegiatan lainnya Departemen Bedah Mulut adalah menjadi instruktur hands on pada acara
seminar nasional seperti Bandung Dentistry dan Dies Natalis FKG Universitas Padjadjaran.
Departemen juga bekerjasama dengan YPPCBL mengadakan pelatihan peningkatan kemampuan
kompetensi dengan mengundang dokter ahli bedah dari manca negara, acara ini dihadiri oleh
perwakilan bedah mulut seluruh Indonesia

 Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat

Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah dan mengendalikan penyakit
gigi dan mulut, serta meningkatkan kesehatan gigi dan mulut melalui upaya kesehatan
masyarakat yang terorganisir. Ilmu kesehatan gigi masyarakat kegiatannya diarahkan kepada
perbaikan status kesehatan gigi dan mulut melalui promosi kesehatan gigi dan mulut kepada
masyarakat, serta individu yang ada di dalam masyarakat.

Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat (Dental Public Health) merupakan bagian dari Ilmu Kesehatan
Masyarakat (Public Health). Ilmu Kesehatan Masyarakat lebih banyak dikembangkan dalam
bentuk pencegahan gangguan kesehatan masyarakat daripada mengobati atau menyembuhkan
penyakit pada seorang individu. Sasaran program kesehatan masyarakat adalah kelompok-
kelompok masyarakat di suatu wilayah. Program kesehatan masyarakat memerlukan peran serta
aktif kelompok-kelompok masyarakat yang terorganisasi, dilaksanakan dengan biaya yang relatif
murah, memanfaatkan teknologi tepat guna dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan sosial
budaya kelompok masyarakat setempat yang menjadi sasaran program. Upaya tersebut
dilaksanakan dalam satu wadah pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk menumbuhkan
swadaya masyarakat dan meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.

Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dalam implementasinya memberikan pendidikan


kepada mahasiswa agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam mengenal,
merumuskan dan menyusun prioritas masalah kesehatan gigi dan mulut masyarakat, kemudian
merumuskan cara penyelesaian masalah-masalah tersebut melalui perencanaan dan evaluasi
program yang bersifat promotif dan preventif, dengan berlandaskan pada etika kedokteran gigi
dan hukum kesehatan, serta mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, politik dan budaya
masyarakat. Hal tersebut disebabkan karena Dokter Gigi merupakan salah satu komponen utama
pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dimana Dokter Gigi mempunyai peranan yang
sangat penting karena terkait langsung dengan pemberian pelayanan kesehatan dan mutu
pelayanan yang diberikan.

 Departemen Ilmu Teknologi dan Material Kedokteran Gigi

Ilmu dan Teknologi Material Kedokteran Gigi (ITMKG) adalah suatu ilmu yang mempelajari
mengenai material yang digunakan dalam praktik kedokteran gigi dan teknologi yang digunakan
untuk menciptakan material tersebut. Ilmu ini mencakup aspek-aspek struktur dan kimia yang
menentukan karakter, perilaku, dan kinerja bahan, prinsip-prinsip penelitian dan teknik untuk
mengevaluasi karakter material dan teknologi kesehatan terkait. Mempelajari ilmu dan teknologi
material kedokteran gigi merupakan kebutuhan bagi dokter gigi dan non-dokter gigi peminat
ilmu dan teknologi material untuk mendapatkan pengetahuan dan keahlian di bidang material
kedokteran gigi, sehingga mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang ilmu dan
teknologi yang mendasari penggunaan material dalam kedokteran gigi.
Ilmu material kedokteran gigi diklasifikasikan menjadi empat kategori sesuai dengan bahannya,
yaitu logam, keramik, polimer, dan komposit. Masing-masing bahan tersebut memiliki
karakteristik mikrostruktur dan sifat yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan tertentu dalam
kedokteran gigi. Sejumlah besar bahan telah digunakan dalam kedokteran gigi untuk spektrum
aplikasi yang luas. Kebutuhan akan biomaterial berawal dari karakter inert yang tidak
menyebabkan respon dari sistem biologi (tubuh pasien). Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi menuntun perkembangan biomaterial dari material struktural (inert, biokompatibel)
menjadi material fungsional (bioaktif) yang dapat membantu proses penyembuhan, regenerasi
sel, atau bahkan menggantikan fungsi jaringan atau organ. Hal ini menjadi alasan pentingnya
ilmu teknologi dan material di kedokteran gigi. 

 Dekanat dan Jajarannya


 Dekan FKG : Dr. Dudi Aripin,drg.,Sp.KG.,Subsp.KR(K)

 Wakil Dekan Bidang Pembelajaran , Kemahasiswaan dan Riset FKG : Dr.


Sri Susilawati,drg.,M.Kes
 Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi FKG : Dr. Endang
Sjamsudin,drg.,Sp.BMMF,Subsp.TMF-TMJ(K)

 Manajer Pembelajaran , Kemahasiswaan dan Alumni : Erli


Sarilita,drg.,M.S.,Ph.D

 Manajer Riset , Inovasi dan Kemitraan : Dr.Nanan


Nur’aeny,drg.,Sp.PM.,Subsp.Noninf(K)
 Manajer Sumber Daya, Perencanaan dan Informasi : Ani
Setiati,S.Si.,M.Stat

 Ketua Prodi S1 : Dr. Asti Samiaty Setiawan, drg.,M.Kes

 Ketua Prodi Profesi dokter gigi : Dr. Elih, drg.,Sp.Ort(K)

 Ketua Prodi Ortodonti : Prof.Dr.Endah,drg.,Sp.Ort.,Subsp.OD(K)

 Ketua Prodi Peridonsia : Dr. Agus Susanto, drg.,M.Kes.,Sp.Perio(K)RPI


 Ketua Prodi Prostodonsia : Dr. Raksmi Rikmasari, drg.,Sp.Pros(K)OPT

 Ketua Prodi Penyakit Mulut : Dr. Irna Sufiawati, drg.,Sp.PM(K)

 Ketua Prodi Konservasi Gigi : Dr. Irmaleny,drg.,Sp.KG.,Subsp.KR(K)


 Ketua Prodi Kedokteran Gigi Anak : Dr. drg. Risti Saptarini Primarti.,
Sp.KGA, Subsp.KKA(K)
 Ketua Prodi Radiologi Kedokteran Gigi : Dr. drg., H. Azhari , MS.
Sp.RKG (K)
 Ketua Prodi Bedah mulut dan Maksilofasial : Prof. .Dr.Harmas Yazid
Yusuf.,Drg.,SpBM(K)

 Kepala Departemen Ilmu Bedah Mulut : Prof. Dr. Harmas Yazid Yusuf,
drg., Sp.BMMF, Subsp.TMF—TMJ(K)

 Kepala Departemen Ilmu Kedokteran Gigi : Prof. Dr. Williyanti Suwodo,


drg., Sp.Ped.,Subsp.AIBK(K)
 Kepala Departemen Ilmu Penyakit Mulut : Dr. Irna Sufiawati, drg.,
Sp.PM., Subsp.Inf(K).

 Kepala Departemen Konservasi gigi : Dr. Irmaleny, drg., Sp.KG.,


Subsp.KR(K).

 Kepala Departemen Biologi Oral : Prof. Dr. drg. Hj Mieke Hemiawati


Satari, MS
 Kepala Departemen Ortodonti : Prof. Dr. Endah Mardiati,
drg.,M.S.,Sp.Ort., Subsp.DDTK(K).

 Kepala Departemen Periodonsia : Dr. Agus Susanto, drg., Sp.Perio.,


Subsp. RPID(K).

 Kepala Departemen Prostodonti : Dr. Rasmi Rikmasari, drg., Sp.Pros.,


Subsp.OGST(K).
 Kepala Departemen Kedokteran Gigi : Dr. Dudi Aripin, drg., Sp.KG.,
Subsp.KR(K).

 Kepala Departemen Ilmu Teknologi dan Material Kedokteran Gigi : Prof.


Dr. drg. Nina Djustiana, M.Kes.
 Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat : Dr. Anne Agustina
Suwargiani, drg.,M.KM.

 Tenaga Pendidikan FKG


 Koordinator adm. Kemahasiswaan : Wahyudin Ruhiat
 Koordinator adm. Perpustakaan : Reni Setyowati
 Koordinator adm. Program Pendidikan Profesi dan Pascasarjana :
Heryanto
 Sekretaris Program Studi : Rury Ratnasari
 Koordinator adm. Program Studi Dokter Spesialis : Ani Kartika
 Koordinator adm. Riset dan pengabdian kepada Masyarakat : Ista
Meidarlina
 Koordinator adm. Tata Kelola : Teti Rusmiati
 Koordinator Data dan Informasi : Feryana
 Koordinator adm. Kepegawaian : Nani Sulianingsih
 Koordinartor adm. Keuangan : Yeti Mulyati
 Koordinator adm. Perencanaan : Andi Setiawan
 Koordinator adm. Sarana dan prasarana : Alex Sholeh Kusnaedi
 Koordinator adm. Humas Protokoler dan komunikasi publik : Ane S
 Koordinator CDE : Anna Muryani
 Koordinator DEU : Dani Rizali
B. Rumah Sakit Gigi dan Mulut

 Seharah

merupakan pengembangan dari Klinik Kerja Mahasiswa yang telah berdiri di lokasi
Kampus Unpad Sekeloa sejak tahun 1979. Klinik ini menempati lantai satu dari
gedung Fakultas Kedokteran Gigi yang terdiri dari tiga lantai. Tahun 1986 bangunan
klinik baru dibangun di tapak yang sekarang berdiri gedung Cleft Center. Klinik ini
khusus untuk menampung sumbangan dental unit dari Universiteit Utrecht, yang
kemudian dipergunakan untuk Konservasi Gigi dan Kedokteran Gigi Anak. Pada
tanggal 27 Juni 2002 status Klinik Kerja Mahasiswa ditingkatkan menjadi Rumah
Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) seiring dengan terbitnya Surat Izin Sementara dari
Departemen Kesehatan, yang

kemudian berubah menjadi Izin Tetap pada tahun 2005. Tahun 2006 dengan dukungan dana dari
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gubernur saat itu, Danny Setiawan meresmikan gedung baru
berlantai empat untuk RSGM Unpad. Tambahan gedung ini berlanjut dengan pemanfaataan
gedung bekas Fakultas Pasca Sarjana dan Fakultas Ilmu Komunikasi serta sumbangan gedung
Cleft Center dari Masyarakat Jepang.

RSGM kemudian ditetapkan sebagai Rumah Sakit Khusus Kelas A oleh Kemneterian Kesehatan
pada tahun 2015. Saat ini RSGM memberikan pelayanan rawat jalan semua spesialisasi
kedokteran gigi, rawat inap, bedah, dan layanan gawat darurat 24 jam.

 Lokasi

Jl. Sekeloa Selatan I, Bandung 40132 

 Visi Misi

Menjadi rumah sakit gigi dan mulut pendidikan bertaraf internasional tahun 2026 dengan

1. Menyelenggarakan pelayanan dan pendidikan kedokteran gigi terintegrasi yang


berkualitas dan profesional.
2. Berperan aktif dalam riset dan inovasi untuk pengembangan ilmu dan teknologi dibidang
kedokteran gigi.

3. Menciptakan tata kelola rumah sakit yang baik.

4. Mengembangkan kerja sama dalam bidang kesehatan dengan institusi lain baik nasional 
maupun internasional.

 Jajaran Pimpinan
1. Direktur Utama : DR. KOSTERMAN USRI, DRG., MM.

2. Direktur Pelayanan dan Pendidikan : DR. MEIRINA GARTIKA, DRG.,


SP.PED.(K)
3. Direktur Administrasi dan keuangan : DIANI PRISINDA, DRG., SP.KG
(K)., MARS

4. Manajer Penunjang Medik , Pendidikan , dan pelatihan : AME SUCIATI,


DRG., M.KES.
5. Manajer Pelayanan Non Mrdik : ANDRIANI HARSANTI, DRG., SP.ORT.

6. Manajer Administrasi : YUTI MALINDA, DRG., M.KES., MM.

7. Manajer Pelayanan Medik dan Keperawatan : APT. FAISAL


KUSWANDANI, DRG., M.KES

8. Manajer Keuangan : SYIPA FAUZIAH, SE.

Anda mungkin juga menyukai