Anda di halaman 1dari 12

METODOLOGI PENELITIAN MPK

ELLA SILVIA DEWI


1606953846
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU MASYARAKAT DALAM
PERMINTAAN RUJUKAN KE FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH
TINGGI DI 2 PUSKESMAS DI KATAMADYA
JAKARTA PUSAT PADA TAHUN 2019
RUMUSAN MASALAH

• Target pencapaian UHC (Universal Health Coverage)


• DKI Jakarta sebagai ibukota negara, mempunyai jumlah penduduk ke 5
terbanyak dan merupakan provinsi dengan kepadatan penduduk
tertinggi di Indonesia (Sumber : Profil Kesehatan Indonesia 2017)
• Menempati provinsi tertinggi dengan rasio puskesmas per kecamatan
(7,77) (Sumber : Profil Kesehatan Indonesia 2017)
• Dari 6 Kotamadya, Jakarta Pusat menempati presentasi jumlah
kunjungan per jumlah penduduk terbanyak kedua ( 1.820.286 dengan
jumlah penduduk menempati urutan ke 5 yaitu sebanyak 921.344 jiwa
( sumber : profil kesehatan provinsi DKI Jakarta tahun 2017)
PERTANYAAN PENELITIAN

• Bagaimana hubungan antara ketersediaan layanan kesehatan dengan


perilaku permintaan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
lebih tinggi?
• Bagaimana hubungan antara faktor pengawasan sistem rujukan
berjenjang dengan perilaku permintaan rujukan ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi?
• Bagaimana hubungan antara keterjangkauan informasi dengan perilaku
permintaan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi?
• Bagaimana hubungan ketersedian obat dan alat kesehatan dengan
perilaku permintaan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
lebih tinggi?
TUJUAN PENELITIAN

• Tujuan Umum
• Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat
dalam meminta rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
tinggi.
T UJ U AN K H US U S

• Untuk mengetahui hubungan antara ketersediaan layanan kesehatan


dengan perilaku permintaan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan
yang lebih tinggi
• Untuk mengetahui hubungan antara faktro pengawasan sistem rujukan
berjenjang dengan perilaku permintaan rujukan ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi
• Untuk mengetahui hubungan antara keterjangkauan informasi dengan
perilaku permintaan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
lebih tinggi
• Untuk mengetahui hubungan antara ketersediaan obat dengan perilaku
permintaan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP
POPULASI DAN SAMPEL

• Populasi Penelitian
• Populasi dari penelitian ini adalah 2 puskesmas di Jakarta Pusat pada tahun
2019.

• Sampel Penelitian
• Sampel dari penelitian ini adalah masyarakat yang pernah atau sedang
memanfaatkan layanan kesehatan di Puskesmas, yang mana oleh dokter
Puskesmas memberikan diagnosa yang termasuk ke dalam 144 diagnosa
yang bias diatasi oleh Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan primer, namun
mereka meminta untuk dirujuk ke pelayanan kesehatan sekunder.
BESAR SAMPEL

•  
𝑛 =¿ ¿ ¿

 n = Jumlah sampel yang dibutuhkan


= Deviasi standar normal derajt kemaknaan pada 95% besarnya 1,96
= Deviat baku beta, untuk kekuatan uji
P1 = Proporsi kunjungan puskesmas 1 =
P2 = Proporsi kunjungan puskesmas 2 =
P = Nilai rerata dari nilai P1 dan P2 =
BE S A R S A MPEL

 
𝑛 =¿ ¿ ¿
• P1 = 0.122
• P2 = 0,087

𝑛=1,96 √ 2 𝑋0,105(1−0,122)+0,84 √0,122¿¿¿


REFERENSI

• PROFIL KESEHATAN INDONESIA TAHUN 2017


• PROFIL KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2017
• LAPORAN TAHUNAN DAN PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS
KECAMATAN MATRAMAN TAHUN 2017

Anda mungkin juga menyukai