Anda di halaman 1dari 10

PERENCANAAN DAN

PENYUSUNAN MENU DIET


PADA PENYAKIT HEPAR DAN
BILIARIS
NAMA KELOMPOK 6:
MUTI TASYA
NOVRI MAGDALENA
SALSA APRILIA
Pengertian hevar
Hati adalah organ tubuh yang sangat berperan dalam proses homeostasis, dan
merupakan organ metabolik terbesar yang tidak hanya berfungsi pada pengolahan dan
penyimpanan nutrien,namun hepar juga memiliki fungsi sebagai detoksifikasi atau
degradasi zat – zat sisa dan senyawa asing.

FUNGSI HEVAR
a. Metabolisme karbohidrat.
b. Mengubah pentosa dan heksosa yang diserap dari usus halus menjadi
glikogenmekanisme ini disebut glikogenesis.
. Pembentukan pentose.
d. Metabolisme lemak. Hati tidak hanya membentuk/ mensintesis lemak tapi
sekaligus mengadakan katabolisis asam lemak.
e. Pembentukan dan pemecahan fosfolipid
GEJALA PENYAKIT HATI

 Obat-obat terentu yang merupakan racun bagi hati


 Kelelahan
 Kurang selera makan
 Mual dan muntah
 Sakit perut dan perut kembung
 Mata bewarna kuning dibagian mata putih serta dibagian kulit atau mengalami
 penyakit kuning
 Air kencing atau air kemih yang berubah warna menjadi warna teh
 Warna tinja yang pucat dan seperti warna tanah liat
f.Metabolisme protein.
g. Pembentukan pembekuan darah.
h. Metabolisme vitamin. Semua vitamin disimpan di dalam hati khususnya
vitamin
A, D, E, dan K.
i. Detoksikasi.
j. Fagositosis dan imunitas.
Penyakit hati adalah suatu istilah untuk sutau sekumpulan kondisi-kondisi,
penyakit-penyakit dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-
jaringan, srtuktur dan fungsi dari hati.

PENYAKIT HATI YANG DISEBABKAN OLEH BEBRAPA FAKTOR:

 Kerusakan-kerusakan bawaan sejak lahir atau kelainan-kelainan hati yang


hadir pada kelahiran
 Obat-obat terentu yang merupakan racun bagi hati
PENGERTIAN ATRESIA BILIER
Atresia bilier adalah kondisi di mana terdapat gangguan aliran cairan empedu.

Gejala Atresia Bilier

Pada bentuk perinatal, gejala biasanya timbul pada usia sebelum 2 minggu,
sedangkan pada tipe postnatal, keluhan biasanya baru tampak pada usia 2–8 minggu.
Gejala awal dari atresia bilier adalah kulit dan bagian mata yang putih (sklera) menjadi
berwarna kuning yang disebut sebagai jaundice. Hal ini terjadi akibat adanya
akumulasi cairan empedu di dalam tubuh. Selain itu, keluhan lainnya adalah perut
membuncit, urine berwarna gelap, dan tinja berwarna pucat. Biasanya tidak terjadi
gangguan nafsu makan, pertumbuhan, dan berat badan.
PENYEBAB ATRESIA BILIER

 Perubahan genetik
• Gangguan sistem imun
• Gangguan perkembangan hati dan saluran empedu saat di dalam kandungan
• Paparan pada zat beracun saat dalam kandungan
• Infeksi virus atau bakteri.

Pencegahan Atresia Bilier

Pada anak dengan atresia bilier, aliran empedu ke usus kecil berkurang dan terjadi
kerusakan hati, sehingga dapat mengganggu proses pencernaan dan menimbulkan
kondisi malnutrisi. Oleh karena itu, perlu dipastikan asupan kalori dan nutrisinya, baik
melalui makanan maupun suplemen.

PENGOBATAN DAN EFEK SAMPING ATRESIA BILIER


 Terapi untuk atresia bilier adalah dengan pembedahan. Prosedur Kasai adalah
metode yang digunakan untuk menangani kondisi gangguan aliran empedu
yang terjadi di luar hati. Tindakan ini disebut juga Kasai Portoenterostomi.
Dokter bedah akan menyambungkan saluran empedu dengan usus, sehingga
cairan empedu dapat mengalir kembali dengan baik. Setelah prosedur
dilakukan, maka dapat diberikan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi
pada saluran dan kantung empedu.  
tresia bilier perinatal (perinatal biliary atresia)
Atresia bilier perinatal adalah jenis yang paling umum. Sesuai dengan namanya,
jenis yang satu ini umumnya tampak setelah bayi baru lahir.
Biasanya, gejalanya mulai muncul saat usia bayi sekitar usia 2 minggu sampai usia 4
minggu.

Atresia bilier fetal (fetal biliary atresia)


Kebalikan dari jenis sebelumnya, atresia bilier fetal adalah jenis yang kurang
umum atau tidak sering terjadi.
Kelainan ini mulai terbentuk saat janin masih berada di dalam kandungan. Itulah
mengapa saat bayi lahir, tipe atresia bilier fetal langsung terlihat.
Beberapa bayi, khususnya yang lahir dengan jenis kelainan ini, juga memiliki kecacatan
pada jantung, limpa dan usus.
Pada sumbatan aliran di dalam hati, maka dapat diberikan obat-obatan dan
vitamin A, D, dan E. Obat-obatan yang dapat diberikan, misalnya ursodiol, yang
bertujuan untuk dapat membantu aliran empedu pada kondisi saluran empedu di
luar hati dalam kondisi normal.  Selain itu, transplantasi hati juga dapat
dipertimbangkan untuk atresia bilier dengan kerusakan hati yang berat.
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai