Anda di halaman 1dari 15

Model pengambilan keputusan

dilema etik
Nama kelompok 6 :
• ARIF RAHMAT SAPUTRA
• FINA KHOIRUNISA
• LUSI RAHAYU
• SALSA APRILIA SENJANI
Pengambilan keputusan

Dalam pengambilan keputusan yang etis, seorang


perawat tergantung pada pemikiran yang rasional dan
bukan emosional. Terkadang saat berhadapan dengan
dilema etik terdapat juga dampak emosional seperti
rasa marah, frustrasi, dan takut saat proses
pengambilan keputusan rasional yang harus dihadapi.
Dalam hal ini dibutuhkan kemampuan interaksi dan
komunikasi yang baik dari seorang perawat.
Prinsip moral dalam menyelesaiakan
dilema etik keperawatan

• Otonomi
Otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu
berpikir logis dan memutuskan. Orang dewasa dianggap
kompeten dan memiliki kekuatan membuat keputusan sendiri,
memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang
dihargai.
• Keadilan
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil
terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal
dan kemanusiaan.
• Kejujuran
Prinsip veracity berhubungan dengan
kemampuan seseorang untuk
mengatakan kebenaran. mengatakan
yang sebenarnya kepada pasien tentang
segala sesuatu yang berhubungan
dengan keadaan dirinya selama
menjalani perawatan.
• Kerahasiaan
Aturan dalam prinsip kerahasiaan ini adalah informasi
klien dijaga privasinya. Terdapat dalam dokumen
catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien. Tak seorangpun dapat
memperoleh informasi kecuali jika diijinkan oleh klien
dengan bukti persetujuannya. Diskusi tentang klien
diluar area pelayanan, menyampaikannya pada teman
atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan
lain harus dicegah.
• Mengembangkan Data Dasar
Sebagai klien dia mempunyai otonomi
untuk membiarkan penyakit
menggerogoti tubuhnya walaupun
sebenarnya bukan hal itu yang di
inginkannya. Dalam hal ini, perawat
mempunyai peran dalam pemberi
asuhan keperawatan
• Asuhan keperawatan.
 Tindakan Alternatif Terhadap Tindakan Yang Diusulkan
 Mengusulkan dalam tim yang terlibat dalam masalah
yang dihadapi klien untuk dilakukannya tindakan atau
tidak.
 Mengangkat dilema etik kepada komisi etik
keperawatan yang lebih tinggi untuk
mempertimbangkan apakah dilakukan atau tidak
suatu tindakan.
 Menetapkan Siapa Pembuat keputusan
Pengertian dilema
Dilema etika adalah saat dimana seseorang harus
memilih antara dua pilihan, yang keduanya secara
moral benar tetapi dalam konflik. Etika dan moral tidak
dapat dipisahkan. Dilema dan etik saling berhubungan.
Pada dilema etik ini, sukar untuk menentukan mana
yang benar atau salah serta dapat menimbulkan stress
pada perawat karena perawat tahu apa yang harus
dilakukan, tetapi banyak rintangan untuk
melakukannya.
Dilema etik keperawatan biasa timbul akibat nilai-nilai
perawat, klien atau lingkungan tidak lagi menjadi
kohesif sehingga timbul pertentangan dalam
mengambil keputusan. Pada saat berhadapan dengan
dilema etik terdapat juga dampak emosional seperti
rasa marah, frustrasi, dan takut saat proses
pengambilan keputusan rasional yang harus dihadapi,
ini membutuhkan kemampuan interaksi dan komunikasi
yang baik dari seorang perawat.
Adapun dilema etik yang sering terjadi di keperawatan antara lain:

• Agama/ kepercayaan
Di rumah sakit pastinya perawat akan bertemu
dengan klien dari berbagai jenis agama/
kepercayaan. Perbedaan ini nantinya dapat
membuat perawat dan klien memiliki cara
pandang yang berbeda dalam menyelesaikan
masalah .
• Berkata jujur atau tidak
Terkadang muncul masalah-masalah yang sulit
untuk dikatakan kepada klien mengingat kondisi
klien. Tetapi perawat harus mampu mengatakan
kepada klien tentang masalah kesehatan klien.
• Konflik peran perawat
Saat ini keputusan pasien dipulangkan sangat
tergantung kepada putusan dokter. Dengan keunikan
pelayanan keperawatan, perawat berada dalam posisi
untuk bisa menyatakan kapan pasien bisa pulang atau
kapan pasien harus tetap tinggal.
• Kepercayaan klien
Rasa percaya harus dibina antara perawat dengan
klien.tujuannya adalah untuk mempercepat proses
penyembuhan klien.
• Membagi perhatian
Perawat juga harus memberikan perhatiannya kepada
klien.tetapi perawat harus memperhatikan tingkat
kebutuhan klien.keadaan darurat harus diutamakan
terlebih dahulu. Tidak boleh memandang dari sisi faktor
ekonomi sosial,suku, budaya ataupun agama.
• Pemberian informasi kepada klien
Perawat berperan memberikan informasi kepada klien
baik itu tentang kesehatan klien, biaya pengobatan dan
juga tindak lanjut pengobatan

• Hubungan perawat dengan dokter


Perbedaan pandangan dalam pemberian praktik
pengobatan,Terjadi ketidaksetujuan tentang siapa yang
berhak melakukan praktik pengobatan, apakah dokter
atau perawat.

Anda mungkin juga menyukai