 Undang – undang kesehatan No 36 tahun 2009

 Permenkes Nomor 12 tahun 2017 tentang

penyelenggaraan Imunisasi
 Pasal 15
Logistik yg dibutuhkan dlm penyelenggaraan
imunisasi program meliputi :
 Vaksin
 ADS
 Safety Box
 Peralatan Anafilatiktik
 Peralatan Cold Chain
 Peralatan pendukung Cold Chain, dan
 Dokumen Pencatatan pelayanan imunisasi
 Pasal 22
 Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
Daerah kabupaten/kota bertanggungjawab
terhadap penyimpanan dan pemeliharaan logistik
imunisasi program di wilayah kerjanya.
Pasal 23
 Untuk menjaga kualitas, vaksin harus disimpan
pada tempat dengan kendali suhu tertentu
 Tempat menyimpan vaksin sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) hanya diperuntukan
khusus menyimpan vaksin saja
 Pasal 45
1) Setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan imunisasi harus melakukan
pencatatan dan pelaporan secara rutin dan berkala serta
berjenjang kepada Menteri melalui dinas kesehatan
provinsi dan dinas kesehatan kabupaten kota

2) Pencatatan dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) meliputi cakupan Imunisasi, stok, dan pemakaian
vaksin, ADS, Safety Box, monitoring, suhu, kondisi
peralatan Cold Chain, dan kasus KIPI atau diduga KIPI
 Jenis, jumlah, nomor batch dan tanggal
kadaluarsa serta status VVM saat diterima
atau dikeluarkan, harus dicatat dalam buku
stok vaksin dan pelarut (lampiran 5).
 Sisa atau stok vaksin dan pelarut harus
selalu dihitung pada setiap kali penerimaan
atau pengeluaran vaksin dan pelarut
 Masing-masing jenis vaksin mempunyai
kartu stok tersendiri.
 Alur Distribusi
Vaksin Pemerintah
POSYAND
U
VACCINE RS/UPS*
CARRIER

VACCINE PUSKESMAS LEMARI ES

CARRIER
RS/UPS*

KABUPATEN
COLD LEMARI ES + FREEZER
BOX

PROVINSI
COLD ROOM + LEMARI ES +
FREEZER

COLD
BOX
KEMENKES
  BASTO
 SBBK
 VAR  BAS
• Co R (copy) TO*
 SBB
K
 VAR

Pusat (Biofarma) Kabupaten/Kota

Provinsi  SB
BK
 VA
R  SB
BK
 VA
R

Faskes (RS,RB)
Buku Stok

Puskesmas

Faskes Pemerintah

Faskes Swasta Pustu/Polindes

Keterangan:
Harus dikembalikan ke
* Dilengkapi dengan MOU
pengirim
•Tidak perlu dikembalikan
Provinc
e

Districs

2 bl + 1 bl
Health
center
1 bl + 1 bl

Epi cold chain

1 bl + 1 mgg
Epi cold chain
LEMARI ES TINGKAT PUSKESMAS YANG SUDAH TERDAFTAR DI WHO / UNICEF (PIS 2000)

RC W 42 EK FC W 20 EK RC W 50 EK TC W 2000
(PIS E3/ 22 -M) (PIS E3/ 73-M) (PIS E3/ 91-M) (PIS E3/ 111-M)

Ve stfro st MK 144 (PIS E3/ 57-M) Ve stfro st MK 204 (PIS E3/ 81-M) Do vlin e (PIS E3/ 110-M)

Epi cold chain

 Cold / cool box disposable

 Cold / cool box reusable

Epi cold chain

 Cold pack
kotak plastik berisi air yang dibekukan selama
lebih dari 12 jam pada suhu dibawah - 5O C … -
25O atau dalam freezer

 Cool pack
kotak plastik berisi air yang didinginkan selama
lebih dari 12 jam pada suhu + 2O C s/d - 3O C
atau dalam lemari es.
Epi cold chain
 Vaksin carrier

 Thermos

Epi cold chain

Muller Epi cold chain
Dial
Bulb.
Thermograph TTM
Multilog

ta g
d g e Epi cold chain

Fr i
Epi cold chain
Mempertimbangkan:
Tingkat stok minimum dan
maksimum
Kapasitas tempat penyimpanan
Sisa stok

Contoh format stok vaksin

 FORMAT PENCATATAN STOK VAKSIN KABUPATEN / KOTA
JENIS ANTIGEN :………………..

Kabupaten / Kota : …………………………. BULAN : ……………………………………

TAHUN : ……………………………………….

NO.SURAT PENGIRIMAN. JUMLAH

NO TANGGAL DITERIMA DARI DIPERGUNAKAN KE NO BATCH/LOT VVM TGL KADALUARSA SISA KETERANGAN
/ SBBK PENERIMAAN PENGELUARAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PENGELOLA PROGRAM IMUNISASI / VAKSIN MENGETAHUI,

KEPALA DINAS KESEHATAN
KAB / KOTA

…………………………… ………………………………………………..
Periksa:
 Kelengkapan administrasi
 SP/SBBK
 VAR

 Kualitas vaksin
 Periksa setiap box tempat vaksin
 Periksa alat pemantau suhu pada setiap
box
 Freeze tag
 VVM
 VCCM
 ed

 Jumlah dan jenis

 PUSAT/ PROVINSI KAB/KOTA PKM/PUSTU BDD/UNIT
PELAYANAN
Bio Farma

JENIS MASA SIMPAN VAKSIN

VAKSIN
6 BULAN 2 BULAN + 1 1 BULAN 1 BULAN +1 1 BULAN
BULAN CAD +1 MINGGU +1
BULAN CAD MINGGU
CAD CAD

POLIO
Freezer : Suhu -15 oC s/d - 25
o
C
DT, TT, Td
BCG,
Campak,
Polio SUHU
Hepatitis B, LEMARI ES : SUHU +2oC s/d 8oC RUANGAN
DPT-HB-Hib (sampai
IPV VVM C)

HB. Uniject
No Jenis Provinsi Kab/Kota Pkm

1 Voltage Stabilizer V V V

2 Indikator pembekuan & pemantauan suhu panas V V V

3 Suhu Panas V V V

4 Alat pencatat suhu kontinyu V V V

5 Thermometer V V V

6 ADS ( autodisable syringe ) V V V

7 Safety box V V V

8 Kendaraan berpendingin khusus V V V

9 Komputer V V V

10 Tabung pemadam kebakaran V V V

11 Suku cadang V V V

12 Tool Kits V V V
 CARA UNTUK MELAKUKAN PENILAIAN
TERHADAP MANAJEMEN PENYIMPANAN VAKSIN
 KEGUNAAN UNTUK MEMELIHARA DAN
MELAKSANAKAN MANAJEMEN DALAM
MELINDUNGI VAKSIN
 DIDASARKAN PADA PRINSIP JAGA MUTU ->
KUALITAS DIPERTAHANKAN JIKA DISIMPAN,
DITANGANI DENGAN TEPAT MULAI DARI
PEMBUATAN HINGGA PENGGUNAAN

26 03/19/21
 PERMENKES NO. 12 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN
IMUNISASI
 DILAKUKAN DENGAN MENILAI RINCIAN DATA ARSIP YANG
DIJAGA DAN DAPAT DIPERCAYA
 SEKALIPUN JIKA VAKSIN DISIMPAN DAN DIDISTRIBUSIKAN
DENGAN BENAR, SISTEM YANG TIDAK DAPAT DINILAI BERARTI
“TIDAK TERJAMIN MUTUNYA” DAN TIDAK DAPAT DINILAI
SEBAGAI MEMUASKAN DALAM EVM
 MERUPAKAN KEGIATAN RUTIN TAHUNAN PEMERINTAH DAERAH.
SEMENTARA INI MASIH DIDANAI OLEH GAVI (GLOBAL ALLIANCE
FOR VACCINNE AND IMMUNIZATION)

27 03/19/21
PEMANTAUAN SUHU
PROVINSI : SEBAIKNYA DILAKUKAN MAPPING SUHU
COLD ROOM UNTUK MENENTUKAN LOKASI
PENEMPATAN FREEZE TAG ATAU FRIDGE TAG
PROVINSI, KABUPATEN DAN PUSKESMAS :
PEMANTAUAN DAN PENCATATAN SUHU TETAP
DILAKUKAN PADA HARI LIBUR OLEH PETUGAS /
SECURITY ATAU MENGGUNAKAN ELETRONIC LOGGER
PROVINSI DAN KABUPATEN: INTERNAL REVIEW
UNTUK MEMBANDINGKAN PENCATATAN SUHU
MANUAL DAN KOMPUTER DILAKUKAN MINIMAL 1 X /
BULAN
PROVINSI, KABUPATEN : DIPERLUKAN KALIBRASI
SUHU UNTUK PERALATAN COLD CHAIN SECARA
RUTIN
PROVINSI, KABUPATEN DAN PUSKESMAS : FASILITAS
MEMILIKI ALAT FRIDGE TAG TIPE 1 ATAU 2 UNTUK
MENYIMPAN DATA SUHU DALAM WAKTU 30 HARI
TERAKHIR

28 03/19/21
PENCATATAN STOCK
PROVINSI, KABUPATEN, PUSKESMAS : UNTUK
PENCATATAN STOCK SEBAIKNYA MENGGUNAKAN APLIKASI
STANDAR “STOCK MANAGEMENT SYSTEM (SMS)” DARI
PUSAT DAN JUGA PENCATATAN SECARA MANUAL. JIKA
TIDAK ADA APLIKASI “SMS” BISA MENGGUNAKAN FILE
EXCEL UNTUK STOCK RECORD.
PROVINSI, KABUPATEN, PUSKESMAS : SETIAP FASILITAS
MAMPU MENYIMPAN VAKSIN DAN BARANG KERING
(SYRINGE) YANG CUKUP UNTUK STOK MAKSIMAL, YAITU:
- PROPINSI : 2 BULAN + 1 BULAN
- KABUPATEN : 1 BULAN + 1 BULAN
- PUSKESMAS : 5 MINGGU
PROVINSI, KABUPATEN, PUSKESMAS : PENCATATAN
STOCK SECARA MANUAL BERISIKAN:
 JENIS VAKSIN DAN PELARUT
 UKURAN VIAL / DOSIS
 NAMA PABRIK PEMBUAT
 BATCH NUMBER / LOT NUMBER
 TANGGAL EXPIRED
 LOKASI PENEMPATAN

29 03/19/21
PENCATATAN STOCK
PROVINSI, KABUPATEN, PUSKESMAS :
STANDARISASI PENGHITUNGAN KEBUTUHAN
VAKSIN DAN SYRINGE TAHUNAN MENURUT
SASARAN BAYI. KEBUTUHAN PER TAHUN
KEMUDIAN DI “BREAK DOWN” MENJADI
KEBUTUHAN BULANAN
PROVINSI, KABUPATEN, PUSKESMAS :
ADANYA CHECKLIST UNTUK CEK FISIK STOK
BARANG DAN DITANDAI JIKA SELESAI
DILAKUKAN. CEK STOCK FISIK / STOCK
OPNAME DILAKUKAN 4 KALI/THN.
PROVINSI, KABUPATEN, PUSKESMAS :
PELARUT, DROPPER, VAKSIN RUSAK, SYRINGE
RUSAK JUGA DICATAT DAN DILAPORKAN
PROVINSI, KABUPATEN, PUSKESMAS :
JUMLAH SISA STOK FISIK DAN PENCATATAN
HARUS SAMA (BALANCE)

30 03/19/21
KEBIJAKAN DAN SISTEM INFORMASI
PROVINSI,KABUPATEN, PUSKESMAS : ADANYA SOP (STANDARD
OPERATING PROCEDURE) MANUAL UNTUK EMERGENCY, KERUSAKAN
ALAT DAN SAFETY INJECTION
PROVINSI,
KABUPATEN, PUSKESMAS : MELAKUKAN COLD CHAIN
INVENTORY SETIAP 6 BULAN SEKALI
PROVINSI, KABUPATEN: ADANYA ANGGARAN RUTIN YANG CUKUP
UNTUK:
- PERAWATAN PERALATAN COLD CHAIN
- PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS YANG AMAN
- PELATIHAN STAF
PROVINSI,
KABUPATEN, PUSKESMAS : ADANYA SUPERVISI SUPPORTIF
BERJENJANG YANG TERDOKUMENTASI DAN BUKTI TERTULIS BAHWA
REKOMENDASI TELAH DILAKUKAN
PROVINSI,KABUPATEN, PUSKESMAS : INSTRUKSI TERTULIS TENTANG
PELAKSANAAN MDVP (MULTI DOSE VIAL POLICY) UNTUK VAKSIN YANG
CAIR SEPERTI POLIO (2 MINGGU), PENTABIO DAN TT (4 MINGGU).
NAMUN VAKSIN YANG SUDAH DIBUKA DAN DISIMPAN KEMBALI HARUS
DILENGKAPI DENGAN TANGGAL DIBUKA

31 03/19/21
PENGELOLAAN VAKSIN DAN LIMBAH MEDIS
PROVINSI, KABUPATEN, PUSKESMAS : MENYUSUN VAKSIN DAN
SYRINGE MENURUT EEFO (EARLY EXPIRED FIRST OUT) DAN VVM
PUSKESMAS : SEBAIKNYA FASILITAS MEMILIKI ALAT PENGGUNTING
SYRINGE / JARUM
PROVINSI, KABUPATEN : MEMILIKI SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH
SESUAI STANDAR WHO (INCINERATOR SUHU TINGGI)
PROVINSI, KABUPATEN, PUSKESMAS : VAKSIN / PELARUT /
SYRINGE YANG SUDAH EXPIRED HARUS DICATAT, DIBERI LABEL
DAN DIKELUARKAN DARI COLD CHAIN HINGGA DIBUANG SESUAI
PROSEDUR WHO

32 03/19/21
SARANA PENDUKUNG
PROVINSI, KABUPATEN, PUSKESMAS : SETIAP FASILITAS MEMILIKI
GENERATOR YANG CUKUP UNTUK SUPPLY LISTRIK DAN TERHUBUNG
DENGAN PERALATAN COLD CHAIN
PROVINSI, KABUPATEN, PUSKESMAS : SETIAP PERALATAN KULKAS /
FREEZER MEMILIKI STABILIZER TEGANGAN
PROVINSI, KABUPATEN, PUSKESMAS : STOK BARANG DISIMPAN DI
BANGUNAN YANG AMAN, TERKUNCI, KERING, MEMILIKI VENTILASI
YANG BAIK
PROVINSI, KABUPATEN, PUSKESMAS : FASILITAS MEMILIKI ALAT
PEMADAM API YANG SELALU DIPERBAHARUI SETIAP TAHUN
PROVINSI, KABUPATEN, PUSKESMAS : GUNAKAN ALAT-ALAT COLD
CHAIN YANG SESUAI DENGAN STANDAR PQS (PERFORMANCE,
QUALITY AND SAFETY)
PROVINSI, KABUPATEN : ADANYA CHECK LIST MENGENAI
PREVENTIVE MAINTENANCE (PERAWATAN PENCEGAHAN)
PERALATAN COLD CHAIN DAN BANGUNAN. KEMUDIAN SETIAP
PERAWATAN DIDOKUMENTASI.

33 03/19/21
 Merk Lemari es. :
Grafik pencatatan suhu. Type / tahun :

Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
O
C P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S
.+16
.+15
.+14
.+13
.+12
.+11
.+10
.+9
.+8
.+7
.+6
.+5
.+4
.+3
.+2
.+1
0
.-1
.-2
.-3
.-4
.-5
FW.
FT.
VVM
Propinsi : Bulan : Catatan :
Kabupaten. : Tahun :
Puskesmas : Penanggung jawab

Keterangan :
FW = Freeze watch beri tanda √ bila freeze watch dalam keadaan BAIK, beri tanda X freeze watch pecah.
FT = Freeze Tag beri tanda √ bila freeze Tag dalam keadaan BAIK, beri tanda X freeze Tag bertanda silang.
VVM = Periksa kondisi VVM pada vaksin yang disimpan, ambil satu sampel dari vaksin yang disimpan tulislah kondisi VVM ( Kondisi A, B, C atau D )