Anda di halaman 1dari 9

Antiemesis

By Nely Nilova N. (P27824419034)


Definisi Antiemesis
Antiemetik adalah obat-obatan yang digunakan dala
m penatalaksanaan mual dan muntah. Antiemetik bia
sanya diberikan untuk mengobati penyakit mabuk ke
ndaraan dan efek samping dari analgesik opioid, anes
tetik umum dan kemoterapi terhadap kanker.
Definisi Muntah
Muntah difenisikan sebagai keluarnya isi lambung sa
mpai ke mulut dengan paksa atau dengan kekuatan.
Mual dan muntah merupakan gejala yang umum dari
gangguan fungsional saluran cerna, keduanya berfun
gsi sebagai perlindungan melawan toksin yang tidak s
engaja tertelan.
Muntah merupakan perilaku yang komplek, dimana p
ada manusia muntah terdiri dari 3 aktivitas yang terk
ait, nausea (mual), retching dan pengeluaran isi lamb
ung. Ada 2 regio anatomi di medulla yang mengontro
l muntah, 1) chemoreceptor trigger zone (CTZ) dan 2)
central vomiting centre (CVC).
Etiologi
Muntah umumnya didahului oleh rasa mual (nausea)
meskipun tdk selalu demikian dan mempunyai ciri :
1. Pucat
2. Berkeringat
3. Liur berlebihan
4. Tachycardia
5. Pernafasan tidak teratur
6.
Penggolongan
A. Antagonis reseptor 5-HT3
Obat ini akan menghambat reseptor serotonin pada sistem s
araf pusat dan saluran pencernaan. Obat ini juga dapat digun
akan untuk mengobati mual dan muntah akibat pasca-operas
i dan sitotoksik obat. Serotonin Antagonists merupakan obat
yang paling sering diberikan untuk mengatasi mual muntah p
asien kemoterapi, radiasi, dan bedah.Obat ini bisa ditolerir d
engan baik dan sangat efektif. Contoh nama obat :
1. Dolasetron
2. Granisetron
3. Ondansetron
4. Tropisetron
B. Antagonis dopamin
Bekerja pada otak an digunakan untuk mengatasi ras
a mual dan muntah dan dihubungkan dengan penyak
it neoplasma, pusing karena radiasi, opioid, obat sitot
oksik, dan anestetik umum.
C. Antihistamin (antagonis reseptor histamin H1)
Efektif pada berbagai kondisi, termasuk mabuk kendara
an dan mabuk pagi berat pada masa kehamilan. Antihis
tamin mencegah mual dan muntah dengan cara mengh
ambat histamin dalam tubuh. Namun untuk pasien kem
oterapi efeknya kurang kuat. Dari kelas benzamida misa
lnya metoklopramida, adalah antiemesis yang bekerja d
engan menghambat dopamin.
D. Benzodiazepin
Dari kelas obat Benzodiazepin, lorazepam dan alpraz
olam adalah dua obat yang biasa digunakan sebagai
antiemesis. Obat ini bisanya digunakan untuk ganggu
an kecemasan. Sebagai monoterapi, obat ini kurang e
fektif untuk mual dan muntah pasien kemoterapi dan
radioterapi.

Anda mungkin juga menyukai