Anda di halaman 1dari 16

PELABUHAN

BY : RATNANIK, S.T.,M.ENG
PENDAHULUAN

 DEFINISI PELABUHAN
PELABUHAN : daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang, yang dilengkapi
dengan fasilitas terminal laut, meliputi : dermaga, crane, gudang laut(transito) serta tempat-tempat
penyimpanan barang
 Penggolongan pelabuhan di Indonesia ada 4, antara lain:
1. Gate Way Port :
a. Tanjung priok
b. Tanjung perak
c. Belawan
d. Ujung pandang
2. Regional Collector Port, yaitu:
a. Teluk bayur d. dumai g. Cirebon j. kendari
b. Palembang e. lembar h. panjang k. lhok sumawe
c. Balikpapan f. Pontianak i. ambon l. sorong
3. Trunk Port, yaitu:
Kategori I:
d. Banjarmasin d. tarakang. sibolga j. bengkulu
e. Samarinda e. donggala h. jayapura k. batam
f. Cilacap f. ternate i. gorontalo
 KATEGORI II:
a. Kuala langsa d. pekan baru g. merauke
b. Sampit e. jambi h. toli-toli
c. Benoa f. biak i. kalianget
4. Feeder Port, yaitu:
Pelabuhan ini merupakan pelabuhan perintis dan kecil, terdapat 250 pelabuhan tipe Feeder
Port di Indonesia
Tujuannya: untuk membuka perekonomian di daerah terpencil
 Macam Pelabuhan
1. Ditinjau dari segi penyelenggaraannya, yaitu:
a. Pelabuhan umum
Pelabuhan yang digunakan untuk melayani masyarakat umum
b. Pelabuhan khusus
pelabuhan yang digunakan untuk kepentingan sendiri, kecuali dalam keadaan tertentu boleh
digunakan dengan izin pemerintah
contoh: pelabuhan LNG Arun di Aceh (untuk mengirim gas alam cair)
pelabuhan pabrik Aluminium Asahan di Kuala Tanjung, Sumatera Utara
2. Ditinjau dari segi pengusahaannya, yaitu:
a. Pelabuhan yang diusahakan, yaitu pelabuhan yang diusahakan untuk memberikan
fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh kapal yang memasuki pelabuhan
b. Pelabuhan yang tidak diusahakan, yaitu pelabuhan yang hanya tempat singgahan kapal
3. Ditinjau dari fungsi perdagangan nasional dan internasional
c. Pelabuhan laut, yaitu pelabuhan yang bebas dimasuki oleh kapal-kapal berbendera asing
d. Pelabuhan pantai, yaitu pelabuhan yang disediakan untuk perdagangan dalam negeri
4. Ditinjau dari segi penggunaannya, yaitu:
a. Pelabuhan ikan, yaitu pelabuhan yang menyediakan tempat bagi kapal—kapal ikan untuk
melakukan penangkapan ikan dan memberikan pelayanan yang diperlukan
b. Pelabuhan minyak, yaitu pelabuhan yang diperuntukkan untuk bongkar muat minyak
c. Pelabuhan barang, yaitu pelabuhan untuk bongkar muat barang dari darat ke laut dan
sebaliknya
5. Ditinjau dari letak geografisnya, yaitu
a. Pelabuhan alam, yaitu pelabuhan yang terlindung dari badai dan gelombang laut secara
alami. Contoh pelabuhan Cilacap
b. Pelabuhan buatan, yaitu suatu daerah perairan yang dilindungi dari badai dan gelombang
denga membuat bangunan pemecah gelombang(break water)
c. Pelabuhan semi alam, yaitu merupakan gabungan dari dua jenis pelabuhan alam dan
buatan. Contoh: pelabuhan Bengkulu
 Kapal
 Bagian kapal:
a. DT(displacement tonnage)/ ukuran isi tolak adalah berat total kapal dengan muatannya
yang sama dengan berat volume air yang dipindahkan kapal
b. DWT(dead weight tonnage)/ bobot mati adalah kapasitas angkut kapal/ berat total
muatan maksimum yang diijinkan
c. GRT(gross register tons)/ukuran isi kotor adalah volume keseluruhan ruangan kapal
 Sarat (draft) adalah
 bagian kapal yang terendam air pada keadaan muatan maksimum, atau
 jarak antara garis air pada beban yang direncanakan dengan titik terendah kapal
 Panjang total (length over all, Loa) adalah panjang kapal dihitung dari ujung depan
(haluan) sampai ujung belakang(buritan)
 Panjang garis air (length between perpendiculars, L pp) adalah panjang antara kedua ujung
design load water line
panjang garis air 95% dari panjang total
 Jenis Kapal
Sesuai fungsinya kapal dapat dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu:
1. Kapal penumpang, kapal yang melayani penumpang
2. Kapal barang, kapal yang dibuat khusus untuk mengangkut barang
Kapal barang ini juga dibedakan menjadi 6, yaitu:
a. Kapal barang umum(general cargo ship), untuk mengangkut muatan umum
b. Kapal peti kemas
c. Kapal barang curah (bulk cargo ship), kapal untuk mengangkut muatan curah dalam
jumlah banyak, seperti: beras, gandum, batu bara, bijih besi dsb
d. Kapal tanker, kapal yang digunakan untuk mengangkut minyak
umumnya kapal ini berukuran sangat besar
e. Kapal khusus ( special designed ship), kapal yang digunakan untuk mengangkut
barang tertentu, seperti: daging, gas alam cair
f. Kapal ikan, kapal yang digunakan untuk menangkap ikan di laut
 Tabel Dimensi Kapal sesuai bobot

Bobot kapal Panjang total /Loa (m) Lebar/ B Draft


(GT) (m) (m)
10 13,50 3,80 1,05
20 16,20 4,20 1,30
30 18,50 4,50 1,50
50 21,50 5,00 1,78
75 23,85 5,55 2,00
100 25,90 5,90 2,20
125 28,10 6,15 2,33
150 30 6,45 2,50
  Karakteristik Kapal
 Perencanaan pelabuhan harus memperhatikan pengembangan pelabuhan di masa
mendatang
 Dimensi berbagai fasilitas pelabuhan tergantung dari karakteristik kapal
 Kedalaman, lebar alur pelayaran, tergantung pada kapal terbesar yang menggunakan
pelabuhan tersebut
 Persamaan praktis untuk menghitung draft kapal bermuatan penuh:
 Draft maksimum = + 5
  Contoh soal:
Kapal tanker dengan bobot 10.000 DWT. Hitung beberapa parameter kapal.
Penyelesaian:
Draft maksimum = +5 = 8,2 m (nilai dalam table d = 8,5 m)
Draft kapal kosong dengan pemberat:
D ballast = α (draft maks)β =0,548(8,2)0,966 = 4,2 m
Luas bidang lateral kapal bermuatan penuh di atas muka air:
A Lateral = α (DWT)β = 4,964 x 10.000 0,522 = 608 m
 Latihan soal:
1. Kapal barang (general cargo ship) dengan bobot 5.000 DWT. Hitung beberapa para meter
kapal
2. Kapal container dengan bobot 50.000 DWT. Hitung beberapa para meter kapal
3. Silahkan dikerjakan dan dikumpulkan pekan depan sebelum saya masuk ruang kuliah
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai