Anda di halaman 1dari 19

Current Liabilitas

dan Kontijensi

z
Menurut FASB kewajiban (liabilities) sebagai kemungkinan pengorbanan masa
depan atas manfaat ekonomi dan muncul dari kewajiban saat ini entitas tertentu
untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya di masa
depan sebagai hasil dari transaksi atau kejadian di masa lalu.
z
Kewajiban Lancar

Suatu kewajiban memiliki karakteristik utama :


a. Kewajiban yang perlu penyelesaian dengan transfer masa depan atau penggunaan kas, barang,
atau jasa

b. Kewajiban yang tidak dapat dihindari

c. Transaksi atau kejadian lain yang menciptakan kewajiban harus terjadi


Aktiva lancar (current assets) adalah kas atau aktiva lainnya yang secara layak dapat
diharapkan untuk kontroversi menjadi kas, dijual, atau dikonsumsi ddalam operasi
selama satu siklus operasi atau dalam suatu tahun (jika lebih dari satu siklus yang
diselesaikan setiap tahun). Kewajiban lancar (current liabilities) adalah kewajiban yang
likuidisinya diperkirakan secara layak memerlukan penggunaan sumber daya yang ada
yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar, atau penciptaan kewajiban lancar lain.
Berikut beberapa jenis kewajiban lancar :
a. Hutang usaha
b. Wesel bayar
c. Jatuh Tempo Berjalan Hutan Jangka Panjang adalah sebagai kewajiban lancar
d. Kewajiban Jangka Pendek yang Diharapkan akan Didanai Kembali
e. Hutang Dividen
f. Uang muka dan deposito pelanggan
g. z
Pendapatan diterima dimuka
h. Hutang pajak penjualan
i. Hutang pajak penghasilan
j. Kewajiban yang berhubungan dengan karyawan :
1. Pemotongan gaji
2. absensi yang dikompensasi
3. Bonus
Kontijensi adalah suatu kondisi,  situasi, atau serangkaian situasi yang ada yang melibatkan
 ketidakpastian keuntungan atau kerugian untuk perusahaan yang pada akhirnya akan
diketahui ketika satu atau lebih kejadian di masa depan terjadi atau tidak terjadi.
z
KONTIJENSI
Keuntungan Kontijensi
jenis keuntungan kontinjensi yang khas adalah :
1. penerimaan yang mungkin atas uang dari hadiah, sumbangan,, bonus dan lain
sebagainya
2. kemungkinan pengembalian dana dari pemerintah atas kelebihan pajak
3. penundaan kasus pengadilan yang hasilnya mungkin menguntungkan
4. kerugian pajak yang dikompensasi ke depan
z
Kerugian Kontijensi
apabila terdapat kerugian kontinjensi, maka kemungkinan bahwa kejadian di masa depan akan
menguatkan terjadinya kewajiban dapat berkisar dari sangat mungkin hingga kurang mungkin.
FASB menggunakan istilah kemungkinan besar, cukup mungkin dan kemungkinan kecil. 

1. kemungkinan besar adalah kejadian masa depan sangat mungkin terjadi

2. cukup mungkin adalah peluang kejadian masa depan terjadi lebih besar daripada
kemungkinan kecil tetapi lebih kecil dari mungkin

3. kemugkinan kecil adalah peluang kejadian masa depan terjadi sangat kecil
Faktor – faktor berikut yang harus dipertimbangkan dalam menentukan apakah suatu kewajiban
harus dicatat berkenaan dengan perkara pengadilan yang ditunda dan yang mengancam serta
klaim dan pengenaan aktual atau yang mungkin:

1. periode waktu dimana penyebab tindakan yang mendasari terjadi

2. probabilitas hasil yang tidak menguntungkan

3. kemampuan untuk membuat estimasi yang layak mengenai jumlah kerugian


z
Perkara Pengadilan, Klaim, dan
Pengenaan
Jaminan adalah janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk
memperbaiki defisiensi kualitas, kuantitats, atau kinerja suatu produk.
z
Biaya Garansi dan Jaminan
Perusahaan menggunakan dua metode dasar akutansi untuk biaya jaminan yaitu:
1. Dasar Kas
Menurut metode dasar kas, biaya jaminan dicatat sebagai beban pada saat dikeluarkan.
Metode dasar kas diwajibkan apabila kewajiban jaminan tidak diakrualkan pada tahun penjualan
karena:
a. Tidak mengkin bahwa kewajiban telah terjadi, atau
b. Jumlah kewajiban tidak dapat disestimasi dengan layak

2. Dasar Akrual
Menurut metode akrual, biaya jaminan dibebankan ke beban operasi pada tahun penjualan.
Ini merupakan metode yang diterima umum dan harus digunakan apabila jaminan merupakan bagian
integral dan tidak dapat dipisahkan dari penjualan serta dipandang sebagai kerugian kontijensi. Kita
menyebut pendekatan ini sebagai pendekatan jaminan beban.
Premi itu dapat berupa peralatan dari perak, piring,  alat rumah tangga kecil atau
barang lainnya.  Kupon tercetak yang dapat ditebus untuk potongan tunai barang
yang dibeli juga sangat populer. Inovasi pemasaran yang paling baru adalah rabat
tunai yang dapat diperoleh pembeli dengan mengembalikan bon toko, kupon rabat
dan label Universal Produk Code (UPC) atau barcode kepada produsen.
z
Premi dan Kupon
FREQUENT FLYERS
 
Banyak perusahaan yang menawarkan premi kepada para pelanggannya dalam bentuk suatu janji
pemberian barang atau jasa di masa depan sebagai insentif untuk membeli hari ini.  Program yang
dilakukan oleh banyak sekali perusahaan diantaranya adalah program frequent flyer yang digunakan oleh
semua maskapai penerbangan besar. Menurut jarak yang sudah ditempuh para anggota frequent flyer
maskapai itu menerima tiket penerbangan gratis atau dengan harga diskon.  Para pelanggan maskapai itu
juga dapat memperoleh jarak tempuh untuk mendapatkan penerbangan gratis dengan menelepon jarak
jauh, menginap di hotel, dan membayar bensin dan barang belanjaan dengan kartu kredit. Tiket gratis
tersebut mencerminkan kewajiban potensial yang sangat besar karena orang yang memakainya dapat
menggeser penumpang yang membayar.

Ketika maskapai penerbangan mulai menawarkan bonus frequent flyer semua orang berasumsi bahwa
mereka dapat mengakomodasi para pemegang tiket gratis ini dengan tempat duduk yang sebelumnya
kosong. Hal itu membuat biaya tambahan program ini sangat minimal sehingga maskapai itu tidak perlu
mengakrualkan nya atau melaporkan kewajiban yang kecil ini. Namun karena semakin banyak penumpang
yang membayar tergusur oleh penumpang yang mendapat hadiah frequent flyer ini kerugian pendapatan
yang terjadi meningkat secara dramatis.  

Meskipun profesi akuntansi telah mempelajari akuntansi untuk jenis transaksi ini belum ada panduan
otoritatif yang telah dikeluarkan.
Estimasi biaya untuk membersihkan lokasi limbah beracun mencapai 752 miliar dolar selama
periode 30 tahun.  Selain itu biaya untuk membersihkan udara dan mencegah kerusakan
lingkungan diestimasi akan menelan biaya yang lebih besar lagi.  Biaya ini hanya akan
tumbuh apabila mempertimbangkan “undang-undang dana super” : undang-undang Federal
ini memberikan Environmental Protection Agency (EPA) kekuasaan untuk membersihkan
lokasi limbah dan membebankan biaya pembersihan kepada pihak-pihak yang menurut EPA
bertanggung jawab atas pencemaran lokasi itu.
z
Kewajiban Lingkungan
Sebuah perusahaan harus mengakui kewajiban penghentian aktiva (asset retirement
obligation) atau ARO. Ketika perusahaan mempunyai kewajiban hukum yang terkait
dengan penghentian sebuah aktiva jangka panjang dan ketika perusahaan dapat
secara layak mengestimasi jumlah kewajiban itu perusahaan harus mencatat ARO
pada nilai wajarnya.
z
Pengakuan Akuntansi Atas Kewajiban
Penghentian Aktiva

Kejadian yang membebankan kewajiban dapat dicontohkan sebagai berikut:


1. penutupan pabrik atau fasilitas nuklir
2. pembongkaran pemulihan dan reklamasi properti minyak dan gas
3. biaya penutupan reklamasi dan pembongkaran fasilitas pertambangan
4. biaya penutupan dan pasca penutupan tempat pembuangan sampah padat
 
 Pada 19 November 2001 Enron melaporkan laporan keuangan kuartal ketiganya dan melaporkan hutang
kira-kira 13 miliar pada neraca nya. Namun pada hari yang sama pada sebuah rapat untuk
mendiskusikan krisis likuiditasnya Enron menginformasikan kepada para bankirnya bahwa hutangnya
kira-kira 38 milyar. Para pejabat perusahaan menggambarkan selisih sebesar 25 miliar tersebut sebagai
diluar neraca atau di dalam neraca di luar hutang. Akibat kebangkrutan Enron dan standar pelaporan
keuangan yang lain, kongres mengeluarkan undang undang Sarbanes-Oxley Act tahun 2002. Salah satu
pasal yang memberi mandat kepada Securities and Exchange Commission untuk melakuka studi untuk
menentukan cakupan transaksi diluar neraca yang terjadi dalam bisnis di Amerika Serikat
z
Tuntutan yang Lebih Terhadap
Keterbukaan
Asuransi sendiri

Asuransi sendiri bukan merupakan asuransi, tetapi merupakan penanggungan risiko dan setiap
perusahaan yang menanggung resikonya sendiri menempatkan dirinya dalam posisi menanggung beban
atau kerugian ketika hal itu terjadi.
z
Penyajian dan Analisis

Penyajian Kewajiban Lancar


 
Kewajiban lancar biasanya dicatat dalam catatan akuntansi dan dilaporkan dalam laporan keuangan
pada nilai penuh jatuh temponya.
Akun kewajiban lancar biasanya disajikan sebagai klasifikasi pertama dalam kelompok kewajiban
dan ekuitas pemegang saham di neraca. dalam kelompok kewajiban lancar akun-akun itu dapat
dicantumkan menurut jatuh temponya dalam jumlah yang menurun atau menurut preferensi likuidasinya.
 
Jika kewajiban jangka pendek dikeluarkan dari kewajiban lancar karena pendanaan kembali maka
catatan atas laporan keuangan harus mencakup:
1. penjelasan umum mengenai perjanjian pendanaan
2. persyaratan dari setiap kewajiban baru yang terjadi atau akan terjadi
3. persyaratan dari setiap sekuritas ekuitas yang diterbitkan atau akan diterbitkan
z
Penyajian Kontijensi

 
Perusahaan mencatat kerugian kontijensi jika kerugiannya adalah mungkin dan dapat diestimasi.
Jika kerugiannya sangat mungkin atau dapat diestimasi tetapi tidak keduanya, dan jika terdapat paling
sedikit kemungkinan yang layak bahwa suatu kemungkinan telah terjadi, maka pengungkapan berikut
diperlukan dalam catatan:
1. sifat kontijensi
2. estimasi mengenai kemungkinan kerugian atau rentang kerugian atau suatu pernyataan bahwa
estimasi tidak dapat dilakukan
z
Analisis Kewajiban Lancar

Perbedaan antara kewajiban lancar dan hutang jangka panjang adalah penting karena
menyediakan informasi tentang likuiditas perusahaan. Likuiditas yang berkaitan dengan
kewajiban adalah waktu yang diharapkan berlalu hingga suatu kewajiban yang harus dibayar.
Dengan kata lain kewajiban yang akan dibayar dengan segera merupakan kewajiban lancar
Suatu perusahaan yang likuid dapat bertahan lebih baik dalam menghadapi masalah keuangan.
Selain itu perusahaan ini juga memiliki peluang yang lebih baik dalam mengambil keuntungan
dari kesempatan investasi yang berkembang.
z
Rasio Lancar

 
Rasio lancar adalah rasio total aktiva lancar terhadap total kewajiban lancar. rasio
tersebut seringkali diekspresikan sebagai cakupan dari sedemikian banyak waktu. kadang-
kadang rasio itu disebut sebagai rasio modal kerja karena modal kerja adalah kelebihan
aktiva lancar atas kewajiban lancar.

Rasio Cepat
 
Banyak analis lebih menyukai rasio cepat yang menghubungkan total kewajiban lancar
dengan kas, sekurita,s dan piutang.

Anda mungkin juga menyukai