BACK
3. Kebijakan Para Kholifah Pada Fase
Keruntuhan Bani Umayyah
1. Kebijakan Yazid Bin Abdul Malik (II) 720-724M/101-105H
• Menumpas gerakan Yazid Bin Muhallib
• Memperluas wilayah Islam (Armenia, Lan ,Silsilia, dan shaghad)
• Menumpas Pemberontak oleh orang-orang khawarij yang dipimpin
oleh komando swahdzab.
2. Kebijakan Hisyam Bin Abdul Malik 724-743 M/105-125 H
• Mendorong berkembangnya seni di negaranya, sampai
mendapatkan julukan pelindung seni yang besar.
• Mendorong pendidikan dengan membangun banyak sekolah.
• Mengawasi penerjemah sejumlah karya besar sastra dan ilmiah ke
dalam bahasa arab.
• mengembalikan penafsiran syariah sebagaimana pemahaman
Umar II dan menjalankannya.
• mengakhiri pemberontakan Hindu di bawah pimpinan Jai Singh di
Sind di India.
• menumpas pemberontak Besar suku Berber di Afrika Utara.
• mengalahkan pemberontak yang dipimpin oleh Zaid Bin Ali.
3. Kebijakan Al Walid Bin Yazid (Al-Walid II) 743-744M/125-
126 H
• melipat gandakan bantuan kepada orang-orang buta dan lumpuh
yang tidak punya sanak saudara.
4. Kebijakan Yazid Bin Al Walid (Yazid III) 744M/126-127 H
• Mengurangi Jumlah Bantuan Sosial dan mengembalikannya pada
anggaran biasa. Sehingga beliau di juluki An-Naqish (sang
pengurang).
• meredam pemberontakan yang dilakukan oleh Sulaiman.
• mengalahkan pemberontak dari Hims.
• meredam rencana kudeta oleh Marwan Bin Muhammad.
5. Kebijakan Ibrahim Bin Al Al Walid 744M/127 H
• mengangkat sulaiman sebagai panglima perang untuk menahan
serangan Gubernur Marwan yang tidak menyetujui Bai`at beliau.
6. Kebijakan Marwan Bin Muhammad (Marwan II) 744-
750M/127-132 H
• mengalahkan pemberontak di kota hims.
• mengalahkan pemberontak yang dipimpin oleh Yazid bin Khalid
dari damaskus
• meredam pemberontakan di palestina.
• mengalahkan pemberontak yang dipimpin oleh dhahaq bin qais.
BACK
4. Perkembangan Peradaban Islam Pada
Fase Keruntuhan Bani Umayyah
1. Yazid bin Abdul Malik
• Penaklukan/perluasan wilayah Islam di beberapa Negara: Armenia, Lan, Silsilia,
dan Shaghad.
2. Hisyam bin Abdul Malik
• Hisyam merupakan pelindung seni yang besar, dan ia kembali mendorong
berkembangnya seni di negaranya. Ia juga mendorong pengembangan
pendidikan dengan membangun banyak sekolah, dan barangkali kontribusi
terpentingnya ialah mengawasi penerjemahan sejumlah karya besar sastra dan
ilmiah ke dalam bahasa Arab.
3. Al-Walid bin Yazid
• melipat gandakan bantuan kepada orang-orang buta dan lumpuh
yang tidak punya sanak saudara.
4. Yazid bin Al-Walid
• Mengurangi Jumlah Bantuan Sosial dan mengembalikannya pada
anggaran biasa. Sehingga beliau di juluki An-Naqish (sang
pengurang).
5. Ibrahim bin Al-Walid
• Pemerintahannya dikenal dengan adanya perbaikan-perbaikan dan
menjadikan tanah-tanah produktif. Dia membangun kota Rashafah dan
membereskan tata administrasi
6. Marwan bin Muhamad
• Dia melakukan penyerangan ke negeri Romawi pada tahun 105 H / 723 M dan
mampu menaklukan kota Konya saat menjabat sebagai penguasa Armenia dan
Azarbaijan
BACK
5. Kondisi sistem pemerintahan pada fase keruntuhan dinasti Umayyah
Peggunaan sistem monarki pada proses pengalihan kekuasaan yang
memiliki kendala pada regenerasi yang tidak sanggup memimpin dan
tidak mewarisi kemampuan pendahulunya sehingga estafet
kepemimpinan Umayyah 1 diakali oleh para petinggi istana yang rakus
akan harta dan tahtanya.
Serta putra mahkota yg pada saat pemerintahan Khalifah ke 12&13, masih
terlalu dini ditunjuk sebagai putra mahkota sehingga etos kerjanya kurang
profesional.
Serangan dan persaingan politik dengan Bani Abbasiyah, kerajaan Nasrani,
dan kerajaan Persia.
Pemberontakan: @syiah @abdullah bin Zubair (khawarij)
@muztalifah @jabariyah @qadariyah
Sistem pemerintahan abad klasik yang bergelimang harta. Serta
sering menangnya perang pada masa ini, sehingga kekayaan Baitul
mal menjadi alasan para putra Khalifah berebut kekuasaan.
Kekurangan :
• sistem peralihan kekuasaan monarki
• Banyak wilayah taklukkan tetapi tdk diolah intensif
• Banyak Kasus KKN dalam istana yg tidak ditindaklanjuti
• Penunjukan 2 putra mahkota sekaligus pada bbrp masa.
BACK
KESIMPULAN
• Faktor Internal :
1. Perselisihan antara keluarga khalifah .
2. Perilaku khalifah yang jauh dari aturan islam.
• Faktor Eksternal :
1. Pemberontakan kelompok yang ingin memecah
Umayyah.