1
Part_1
2
PENGERTIAN
3
1. Menyadari sepenuhnya kemampuan
dirinya,
2. Mampu menghadapi stres kehidupan
yang wajar,
3. Mampu bekerja secara produktif dan
memenuhi kebutuhan hidupnya,
4. Dapat berperan serta dalam lingkungan Sumber :
1. WHO- World
hidupnya, Health Report 2001
5. Menerima baik dengan apa yang ada 2. Kebijakan Nasional
Pembangunan Keswa
pada dirinya, Indonesia 2001
6. Merasa nyaman bersama dengan orang
lain.
Rentang Sehat Jiwa
• IATREIA • PENYEMBUHAN
(HEALING) PSIKIATER
KESEHATAN MENTAL ?
( Multidisiplin & Multisektor )
Proses Terjadinya Gangguan Jiwa
1. Fase Prodormal.
– Berlangsung antara 6 bulan sampai 1 tahun.
– Gangguan dapat berupa selfcare, gangguan dalam
akademik, gangguan dalam pekerjaan, gangguan
fungsi sosial, gangguan fikiran, dan persepsi.
2. Fase Aktif.
– Berlangsung kurang lebih 1 bulan.
– Gangguan dapat berupa gejala psikotik; halusinasi,
delusi, disorganisasi proses berfikir, gangguan bicara,
gangguan perilaku, disertai kelainan neurokimia.
3. Fase Residual.
- Klien mengalami minimal 2 gejala; gangguan afek dan
gangguan peran, serangan biasanya berulang.
9
THE AGONY
OF MODERNIZATION
IKATAN
KEKELUARGAAN PERMISIF
LONGGAR
PERILAKU
SEX MENYIMPANG
Setiap keadaan atau peristiwa
yang menyebabkan perubahan
dalam kehidupan seseorang
sehingga ia harus mengadakan
reaksi penyesuaian menghadapi
keadaan tersebut.
Positif
Negatif
(Eustres)
Distres
Kematangan
kepribadian
Patologis
Afiat
Distribusi Global dari Beban Kesehatan*
Lain-lain
23.3
Problem
Kes. jiwa
Problem berkaitan
perilaku
8.1 29.5
Problem
Maternal/Perinatal
9.5
Malaria 2.8
Problem Problem Serebrovaskuler 3.2
pernapasan
9 Kanker Penyakit Jantung
5.8 4.4
26
PATOFISIOLOGI
GANGGUAN JIWA
TERJADINYA GANGGUAN JIWA
PENYEBAB
INTERAKSI BERBAGAI FAKTOR
Genes Genes Viruses Toxins Nutritions Birth Personal
Expression Injury Experiences
FUNGSI JIWA
(MEMORI, EMOSI, BAHASA, ATENSI, KEWASPADAAN, KESADARAN)
PSIKO-NEURO-ENDOKRINOLOGI
PSIKO - FISIOLOGI
OTAK
PROSES JIWA
Sistem Limbik
Merupakan bagian otak yang bertanggung jawab
terhadap emosi dan perilaku kita.
Korteks
Merupakan bagian otak yang bertanggung jawab
terhadap tingkat kecerdasan kita.
Otak besar juga dibagi dengan lobus – lobus yaitu:
1. Lobus frontal (di depan, di dahi), kegiatan
berfikir, perencanaan, dan penyusunan konsep
2. Lobus occipital (di belakang kepala), bekerja
sama dengan lobus parietal mengatur kerja
penglihatan.
3. Lobus parietal (puncak kepala), pengaturan
memory.
4. Lobus temporal (di seputaran telinga), jadi ada
lobus temporal kiri dan kanan, mengatur
persepsi bunyi atau pusat pendengaran
5. Sistem Limbik yang mengatur sistem emosi
sering disebut sebagai lobus kelima
Sel- sel pembawa pesan
NEURON
• Jumlahnya sekitar 10-15 miliar sel dengan berat total 180 gram dan
akan terus bertambah banyak karena hubungan – hubungan
baruyang terbentuk akibat dari masuknya informasi.
• Sel –sel terkecil dari sistem saraf ini membentuk serabut saraf yang
mirip kawat – kawat kecil yang dapat tumbuh, berkembang, dan
mati.
• Sel saraf satu sama lain saling berhubungan dengan baik dan satu
sel dapat berkomunikasi dengan 1.000 – 5.000 sel lainnya.
Perjalanan pembawa pesan
• Sel – sel saraf sesungguhnya tidak berhubungan secara
langsung, kontak fisik antar ujung – ujungnya tidak ada
karena terdapat celah sempit antara dua sel saraf. Kontak
ini dapat terjadi melalui pelepasan zat kimia yaitu
neurotransmitter.
• Zat kimia yang dilepas di celah sel saraf itu seperti kunci
(reseptor) dengan anak kunci. Ujung saraf yang satu
melepas zat kimia tertentu dan ditangkap oleh zat kimia
tertentu dari ujung sel saraf yang dituju. Yang mana mereka
harus cocok sperti kecocokan kunci dengan anak kuncinya.
• NT “bekerja sama” dengan sinaps meneruskan pesan dari 3 tempat
yaitu; lingkungan luar, tubuh, dan otak. Contoh pernyataan dengan
baik menggambarkan kerja NT dan sinaps adalah “saya melihat api
(lingkungan luar), kemudian saya terbakar (tubuh). Ketika sadar saya
merasa seperti di neraka (otak).
• Ketika sebuah informasi masuk, maka segera terjadi kontak antarsel
saraf. Bila jalinan itu didukung oleh komponen bernama myelin maka
jalinan itu akan kuat dan bertahan lama. Bergantung seberapa
banyak dan tebalnya hubungan mielin tersebut karena itu mielin
berhubungan dengan daya ingat seseorang. Maka semakin sering
seorang mengulang informasi maka semakin tegas terjadi mielinisasi.
Itu seperti menyelimuti informasi supaya jangan hilang dan bertahan.
• Ketika seorang menjadi tua, pikun atau terkena penyakit Alzheimer
maka yang terjadi adalah gangguan dalam pelepasan NT itu
khususnya asetikolin. Penyakit parkinson juga terjadi karena
gangguan dalam jenis NT yang bernama dopamin karena semakin
banyaknya dopamin dilepaskan maka gerakan tubuh menjadi
tersendat – sendat. Begitu juga Penyakit schizophrenia termasuk
disebabkan gangguan dari dopamin
GELOMBANG OTAK
• Muatan listrik dalam otak dikenal sejak 1875, dokter Inggris Richard Caton mencatat
adanya gelombang listrik itu. Pada tahun 1942 Hans Berger, ahli syaraf dari Jerman,
berhasil merekam gelombang itu dalam kertas inilah cikal bakal dari alat
Elektroensefalografi (EEG).
• Informasi gelombang otak ini berguna untuk mendiagnosis gangguan otak seperti
gangguan pendarahan otak, gangguan infeksi otak, gangguan jiwa, ayan, dapat
diperkuat diagnosisnya melalui analisis gelombang otak.
CORTISOL ENDORPHIN
ADRENALIN MELATONIN
HISTAMIN HORMON
SERETONIN PERTUMBUHAN
AMPHETAMINE
GABA
OPIOID ALCOHOL
ACETYLCHOLINE
DOPAMINE
COCAINE
NICOTINE
CANNABIS
SEROTONIN PCP
Mesolimbic Dopamine
HALUCINOGENS Pathway and the
GLUTAMATE
Psychopharmacology of
Reward
The Dopamine Hypothesis of Schizophrenia
Negative Positive
symptoms symptoms
Simptom Skizofrenia
Stress and Depression
Stress
Glucocorticoids
_
Glucose
Pyramidal cell
of the
Hippocampus
(Ca 2+ Energy
pump) Cell death
Ca 2+
Depression
F. Radicals
Linkage to type II receptors
46
Tanda dan Gejala Gangguan Jiwa
47
Menurut Zakiah Darajat:
• Orang yang terkena neurosa masih mengetahui dan
merasakan kesukarannya, serta kepribadiannya tidak
jauh dari realitas dan masih hidup dalam alam
kenyataan pada umumnya.
A. Gangguan Kognisi.
Suatu proses mental yang dengannya seseorang individu
menyadari dan mempertahankan hubungan dengan
lingkungannya baik lingkungan dalam maupun lingkungan
luarnya (fungsi mengenal).
Bentuk-bentuk gangguannya:
1. Abulia.
2. Negativisme.
3. Kekakuan (rigiditas).
4. Kompulsi (kleptomania, pyromania).
50
C. Gangguan Emosi Dan Afek.
Emosi adalah suatu pengalaman yang sadar dan
memberikan pengaruh pada aktivitas tubuh dan
menghasilkan sensasi organis dan kinetis.
Bentuk-bentuk gangguannya:
1. Euforia.
2. Elasi.
3. Eksaltasi.
4. Emosi labil.
5. Ambivalensi.
51
6. Emosi yang tumpul dan datar.
D. Gangguan Psikomotor.
Psikomotor adalah gerakan badan yang dipengaruhi oleh
keadaan jiwa, sehingga merupakan afek bersama yang
mengenai badan dan jiwa. Juga meliputi kondisi perilaku
motorik atau aspek motorik dari suatu perilaku.