Anda di halaman 1dari 11

PENILAIAN FORMATIF DAN

PENILAIAN SUMATIF
Oleh
Syahlan, S.Pd., M.Pd
• Tes adalah suatu cara untuk mengadakan
penilaian yang berbentuk tugas atau
serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh
anak sehingga menghasilkan suatu nilai
tentang tingkah laku atau prestasi siswa yang
dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai
oleh siswa lain atau dengan nilai standar yang
ditetapkan ( Sujana, 1998: 25 )
• Suryabrata. S mengartikan tes sebagai
pertanyaan– pertanyaan yang harus dijawab
dan perintah – perintah yang harus dijalankan
sebagai dasar dalam penyelidikan,
pengambilan kesimpulan terhadap
kemampuan siswa dengan cara
membandingkannya dengan standar atau test
lainnya.
Definisi
• Menurut Ischak S. W ( 1987 : 65 ) tes formatif
terdapat pada bagian akhir setiap paket
(lembaran tes). Tes ini bertujuan untuk
memonitor efektifitas proses belajar mengajar
dan bukan untuk memberikan penilaian
terhadap hasil belajar siswa.
• Penilaian formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh
mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti suatu
program tertentu.
• Penilaian formatif diberikan pada akhir setiap program
pembelajaran.
• Di sekolah, penilaian formatif sering disamakan dengan
ulangan harian, yaitu kegiatan yang dilakukan secara
periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik setelah menyelesaikan satu atau lebih kompetensi
dasar
(Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, 2008).
Tujuan Penilaian Formatif
• Etkina dkk (2006: 1-2) menyatakan bahwa
penilaian formatif memberikan kepada siswa:
• Segala apa yang mereka butuhkan untuk belajar,
• memberikan kesempatan belajar,
• memberikan siswa latihan dalam pemecahan
masalah, dan
• Memberikan umpan balik untuk masalah yang
salah mereka dapatkan.
Kelebihan Penilaian Formatif
• mampu memberikan umpan balik dalam waktu yang singkat,
yaitu segera setelah siswa selesai mengerjakan latihan soal,
• mampu menunjukkan letak kesalahan siswa dan memberi
pembahasan soal yang salah kepada siswa,
• Pelaksanaan penilaian formatif tidak mengganggu alokasi
waktu pembelajaran
• membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman konsep,
dan
• memberikan laporan kepada guru mengenai peningkatan
pemahaman konsep siswa (Arifin: 2009, Lambert & Lines:
2000, Iron: 2008, Margono: 2006).
Kelemahan Penilaian Formatif
• terbatas pada materi tertentu (satu materi saja),
• bahasa Indonesia yang digunakan terkadang
tidak mudah dipahami (bergantung pada bahasa
guru)
• hanya dilakukan pada satu kelas untuk waktu
tertentu, dan
• belum terstandar untuk satu materi, masih
bergantung pada kehendak guru
Penilaian Sumatif
• Penilaian sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya
pemberian sekelompok program atau sebuah program
yang lebih besar.
• Tes sumatif dapat disamakan dengan ulangan umum yang
biasanya dilaksanakan pada tiap akhir semester.
• Stiggins (2001) mengemukakan bahwa evaluasi yang baik
adalah sesuatu yang lebih dari menghasilkan bukti hasil
kerja/belajar siswa.
• Evaluasi yang baik, menyediakan umpan balik dan
mengarahkan siswa untuk meningkatkan pembelajaran dan
kesempatan untuk belajar.
Perbedaan Penilaian Formatif dan Penilaian
Sumatif

Anda mungkin juga menyukai