• Pasif • Aktif
– Serum kebal
–Infeksi alam
• Imunoprofilaksis
• Imunoterapi –Vaksinasi
– Kolostrum/Air
Susu
Induk/Antibodi
maternal
Ragam Vaksin: Aktif/hidup/live vaccine
• Organisme mati
– Inaktivasi dengan formaldehid, betapropiolakton
• Bagian (protein/antigen) dari agen penyakit (Vaksin sub-
unit)
– Rekombinan protein
– Sintetik protein
– Toksoid
• Vaksin DNA/RNA
– Plasmid yang ditambah dengan gen protein agen penyakit, yang
bila disuntikkan, hewan atau manusia itu sendiri yang membuat
antigen
• Edible vaccine
Imunisasi pasif dan aktif
• Pasif
– Kekebalan segera
– Tidak bisa dibooster
– Masa kerja singkat (paling lama 2
minggu)
– Mahal
– Reaksi serum sickness yang dapat fatal
• Aktif (vaksin)
– Kekebalan lama muncul (1-2 minggu)
– Bisa dibooster
– Masa kerja lama
– Reaksi serum sickness tidak ada
– Murah
Keunggulan vaksin aktif dan inaktif
• Vaksin aktif
– Suntikan intramuskuler/sub-kutan
– Tetes mata/hidung/mulut
– Sprying
– Air minum
• Vaksin inaktif/sub-unit
– Suntikan intramuskuler/sub-kutan
Pertimbangan dalam vaksinasi
• Uji keamanan
– Pada hewan target
– Pengujian virulensi (vaksin hidup)
– Risiko pada lingkungan
• Uji Efikasi
– Pengujian laboratorium
– Pengujian hambatan (dengan vaksin lain)
• Pengujian lapangan
Quality Controls
• Purity test (kemurnian)
• Keamanan
• Uji potensi
• Pengujian lain??
– Deteksi agen prion
– Deteksi residu formalin