Anda di halaman 1dari 8

MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGIK

KELAS C
Perkuliahan Ke 9
STRATEGI TINGKAT-FUNGSIONAL

Dosen
Dr. Suyatno, SE, M.Si.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2020
STRATEGI TINGKAT-FUNGSIONAL:TAKTIK FUNSGIONAL PENERAPAN STRATEGI
BISNIS Pearce & Robinson (2007:
Taktik fungsional yang mengimplementasikan Strategi Bisnis. Taktik fungsional adalah
aktivitas-aktivitas penting dan rutin yg harus dilakukan dalam setiap area fungsional
pemasaran, keuangan, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta
manajemen sumber daya manusia untuk menyediakan produk dan jasa dari bisnis
(Pearce & Robinson, 2007: 412).
Perbedaan taktik fungsional dan strategi bisnis atau korporat dalam tiga hal fundamental
(Pearce & Robinson, 2007: 288)
: 1 Rentang waktu, 2 Kekhususan, 3. Peserta yang mengembangkannya.

Pearce & Robinson (2007: 388-389).


Taktik fungsional mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan “saat ini”
jangka pendek atau waktu dekat (bulan dalam tahun).
Taktik fungsional mengidentifikasi aktivitas-aktivitas spesifik yang akan dilakukan masin2
bidang fungsional yg memungkinkan manajer operasi, manajer pemasaran, manajer
keuangan, manajer sumber daya manusia dan manajer lainnya
Manajer fungsional memperoleh mandat dari manajer umum (bisnis) untuk menjalankan
operasi, pemasaran, keuangan, sumberdaya manusia dal lainnya untuk memahami
fungsi-fungsi yang akan dilakukan pada bidang-bidang fungsional yang menjadi tanggung
jawabnya.
MELAKUKAN ALIH-DAYA AKTIVITAS-AKTIV ITAS FUNGSIONAL
Alih-daya dilakukan untuk memperoleh pekerjaan yang tadinya dilakukan oleh karyawan di
perusahaan dari sumber-sumber di luar perusahaan.

PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERUTAMA BAGIAN OPERASI


Pemberdayaan: tindakan yang memberikan seorang individu atau tim hak dan fleksibilitas
untuk membuat keputusan dan pelaksanaan tindakan (Pearce & Robinson, 2007: 394).
Pemberdayaan dilakukan dengan menciptakan kebijakan yang memperdayakan. Kebijakan:
keputusan2 luas yg telah ditetapkan sebelumnya yg mengarahkan atau menggantikan
pengambilan keputusan manajerial yg sifatnya berulang atau sensiitif thd waktu.
Keunggulan Bersaing (Competitive Advantage, CA)
Pengertian CA
: The best core competencies those meet customer satisfactions for the high profit (Russel &
Taylor III, 2000)
: Kemampuan yg diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya suatu prsh utk memiliki
kinerja yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain pada industri atau pasar yg sama
(wikipedia, 2020)
: The low cost and differenciation these achieves of the four factors superioties of the firm in
efficiency, quality, innovation, and customer responsiveness (Hill & Jones, 1998: 113).

Indikator Pengukur CA:


Indikator CA Bank Syariah (Yani, Indikator CA IKM Batu Mulia (Hastin,
2010: 10): 2010: 19):
1 Keungulan B iaya 1 Keungulan B iaya
2 Keunggulan diferensiasi produk 2 Keunggulan diferensiasi produk
3 Pertumbuhan simpanan 3 Keunggulan fokus produk unik
5 Proftabilitas Porter (1980, 1985)
6 E-business
The Role of Functional-level Strategies Play in Achieving
Competitive Advantage
The nature of Low cost & differentiation are the achieving value added for the customer
with value creation.
Peran-Peran Utama Fungsional Membangun Efisiensi (Hill & Jones, 1998:159)

Peran infrastruktur (kepemimpinan) : 1 menyediakan komitmen menyeluruh untuk


mencapai eficiency, dan 2 memfasilitasi kerjasama antar fungsi.

Produksi/operasi: 1 mengejar skala ekonomis dan pembelaranan ekonomis, dan


mengimplementasi pemanufakturan yang fleksibel.

Pemasaran: 1 mengadopsi pemasaran agresif untuk mencapai kurva pembelajaran terbaik,


dan 2 memimasi tingkat perlawanan pelanggan dengan membangun brand loyalty.

Manajemen material: 1 mengimplementasi sistem tepat waktu (JIT)

R&D : 1 desain produk2 yag memudahkan pembuatannya, dan 2 mencari proses inovasi-
inovasi.

HR : 1 melembagakan program pelatihan utk membangun keahlian & ketrampilan, 2


melaksankan tim swa-kelola, dan 3 menerapkan pembayaran berbasis kinerja.
The Role of Functional-level Strategies Play in Achieving
Competitive Advantage
Peran-Peran Utama Fungsional dalam Membangun Superiitas Mutu (MMT)
(Hill & Jones, 1998:163)
Peran infrastruktur (kepemimpinan) : 1 menyediakan komitmen menyeluruh untuk
mencapai mutu, 2 memenemukan cara untuk mengukur mutu, 3 menyusun tujuan-tujuan
dan isentif kreatif, 4 mendapatkan masukan dari para pekerja, 5 mendorong kerjasama
antar funsgi.

Produksi/operasi: 1 memendekkan pelaksanaan produksi, 2 menelusuri kecasatan melalui


sumbernya.

Pemasaran: 1 Fokus kepada pelanggan, 2 menyediakan umpan balik pada mutu

Manajemen material: 1 merasionalisasi pemasok, 2 membantu pemasok menerapkan


MMT, 3 menelusuri kecacatan pada pemasok.

R&D : 1 desain produk2 yag memudahkan pembuatannya, dan 2 mencari proses inovasi-
inovasi penambah nilai yang meminimasi biaya

HR : 1 melembagakan program pelatihan MMT, 2 mengorganisasi para pekerja kedalam tim


mutu.
The Role of Functional-level Strategies Play in Achieving
Competitive Advantage
Peran-Peran Utama Fungsional dalam Membangun Superiitas Inovasi
(Hill & Jones, 1998:175)

Peran infrastruktur (kepemimpinan) : 1 Mengelola proyek2 menyeluruh (ie mengelola


fungsi pengembangan, 2 memfasilitasi kerjasama lintas-fungsional.

Produksi/operasi: 1 Bekerjasama dengan R&D mendesain produk2 yang memudahkan


pembuatannya, 2 bekerja dengan R&D untuk mengembangkan proses novasi.

Pemasaran: 1 menyediakan informasi pasar kepada R&D bekerjsasama dengan R&D utk
mengembangkan produk2 baru.

Manajemen material: 1 tidak ada tanggung jawab utama

R&D : 1 mengembangkan produk-produk baru dan proses-proses baru, 2 bekerjasama


dengan fungsi2 lain, terutama sekali pemasaran dan pemanufakturan/ operasi dalam
mengembangkan proses.

HR : 1 menyewa para ilmuwan dan para insinyur/perekayasa yang handal.


The Role of Functional-level Strategies Play in Achieving
Competitive Advantage
Peran-Peran Utama Fungsional dalam Membangun Superiitas Ketanggapan Pelanggan
(Hill & Jones, 1998:180)

Peran infrastruktur (kepemimpinan) : membangun komitmen perusahaan untuk


ketanggapan pelanggan

Produksi/operasi: 1 mencapai kustomisasi melalui implementasi pemanufakturan fleksibel,


2 mencapai respon cepat melalui pemanufaktguran fleksibel.

Pemasaran: 1 Mengetahui pelanggan, 2 komunikasi umpan-balik pelanggan untuk


menyediakan fungsi yang tanggap.

Manajemen material: 1 mengembangkan sistem logistik yang kapabel merespon cepat


untuk antisipasi permintaan pelanggan (JIT).

R&D : 1 menyertakan para pelanggan kedalam pengembangan proses produk.

HR : 1 mengembangkan program pelatihan yang mendapatkan para pekerja berpikir


layaknya para pelanggan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai