PT “Gilang Bong Coffee” merupakan Industri yang bergerak di bidang pertanian dengan
memproduksi kopi bubuk asli daerah yang berbahan kopi. Target pasar terutama adalah yang
berumur 17 tahun sampai dengan 60 tahun dengan segmentasi pasar semua golongan.
Menggunakan fasilitas internet sebagai media promosi diharapkan mampu menembus pasar
sasaran kabupaten Lebong. Produk ini akan dipasarkan dengan kemasan plastik ziplock berukuran
250 gram dengan merek “KOPI TUN JANG” dan memiliki label di depannya.
Permintaan
Data dari BADAN PUSAT STATISTIK LEBONG (2013) menjelaskan bahwa jumlah
penduduk kabupaten Lebong pada tahun 2013 adalah 105.421 orang. Data tersebut dapat
digunakan sebagai dasar asumsi bahwa ada 50 % dari penduduk Lebong dengan rentang umur
17 – 60 tahun yang membeli kopi bubuk yaitu 52.710 orang.
Tabel 1. Proyeksi Kenaikan Permintaan 2% Per tahun
2020 53.764
2021 54.839
2022 55.932
Penawaran
Jumlah penawaran produk sirup jeruk kalamansi dapat diasumsikan melalui produk sejenis yang
telah beredar di pasaran.
2020 20.000
2021 20.400
2022 20.808
Peluang, Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar
Rencana
Permintaan Penawaran Peluang Pangsa Pasar
Tahun (A) (B)
Penjualan
(C=A-B) (E=Dx100%/C)
(D)
2020
53.764 20.000 33.764 6753 20 %
2021
54.839 20.400 34.439 6887 20 %
2022
55.932 20.808 35.124 7024 20 %
Analisis Pesaing
Produk
Produk yang beredar di pasar yang menjadi pesaing dari kopi bubuk murni ini adalah adalah produk kopi dari luar
daerah yang dikomsumsi masyarakat seperti Kopi Kapal Api dan Kopi ABC. Terdapat juga beberapa produk yang
termasuk pesaing yang perlu dianalisis yaitu industri kopi Man dan kopi Chen yang ada di kabupaten Lebong.
Harga
Untuk harga keempat pesaing memiliki harga yang berbeda yaitu di kisaran 10.000-15.000
Jalur Distribusi
Kopi Kapal Api dan Kopi ABC didistribusikan melalui para distributor ke supermarket dan toko-toko yang ada di
Kabupaten Lebong. Sedangkan untuk Kopi Man dan Kopi Chen dijual di toko oleh-oleh dan dijual langsung di tempat
produksi.
Promosi
Kopi Kapal Api dan Kopi ABC sudah melakukan promosi secara luas melalui iklan di televisi dan juga melalui
billboard yang ada di jalan sekitar Kabupaten Lebong. Untuk Kopi Man dan Kopi ABC, promosi dilakukan dengan
menggunakan teknik promosi virus marketing.
Strategi Pemasaran
Produk
Produk yang ditawarkan adalah kopi bubuk yang dibuat dari kopi robusta khas Bengkulu.
Produk ini dijual dengan mengusung merek “Kopi Tun Jang”. Mutu dari produk kopi Tun Jang
ini sangat dijaga dengan hanya menggunakan bahan baku kopi robusta terbaik yang telah
disortir. Kopi Tun Jang dikemas dalam kemasan transparan berukuran 250 gr.
Harga
Harga adalah salah satu aspek yang paling penting dalam bauran pemasaran. Penentuan harga
menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga menentukan apakah produk akan laris di
pasaran dan harga juga menentukan apakah perusahaan dapat memperoleh keuntungan. Setelah
mempertimbangkan biaya produksi dan biaya lainnya Kopi Tun Jang dijual dengan harga dua belas ribu
lima ratus rupiah per kemasan.
Saluran Distribusi
Produk sirup jeruk kalamansi akan dijual di toko-toko yang ada di Kota Bengkulu dan Kabupaten
Bengkulu Tengah dan juga sentra oleh-oleh khas Bengkulu. Selain itu juga akan bekerja sama dengan
rumah makan dan restoran yang ada di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah
Promosi
Promosi dilakukan untuk memperluas pemasaran produk serta mengenalkan produk dipasar.
Produk sirup jeruk kalamansi akan dipromosikan melalui berbagai cara seperti berikut:
PAMERAN
MEDIA SOSIAL
TESTIMONI
Tabel 5 . Biaya Promosi dalam setahun
Spanduk 500.000
Pameran 2.000.000
Tester 1.000.000
Total 5.500.000
TERIMA KASIH