Kelompok 6
Kelas A 2012
1. Yuliana Puspita Sari 1211011008
2. Sylvi Istiqhamah 1211011013
3. Fuji Aglariat 1211012025
4. Sally Marcellina J1211013008
5. Melisa Arnety 1211013052
Contoh Antikonvulsan
1. Fenitoin
2. Karbamazepin
3. Asam Valproat
4. Phenobarbital
5. Ethosuximide
1. FENITOIN
(Vmax ⋅ C) / (Km + C)
dimana: Vmax = Laju metabolisme maksimum (mg/d)
C = konsentrasi fenitoin (mg/L)
Km = konsentrasi substrat (mg/L
Laju metabolisme = Vmax / 2
Konsentrasi fenitoin meningkat laju klirens menurun
Dibawah kondisi steady state, laju menghilangnya fenitoin = laju administrasi obat
Pengaruh penyakit terhaadap farmakokinetik dan
dosis fenitoin
Sirosis hati atau hepatitis akut
Metabolisme fenitoin dimulai 3-7 hari setelah luka. Vmax meningkat karena
laju metabolisme meningkat.
Jika kebutuhan kalori tidak tercukupi hipoalbuminemia ikatan protein
plasma menurun fenitoin bebas meningkat
Cont..
Wanita hamil
Dosis ditingkatkan pada trimester III (>26
minggu) karena malabsorbsi
Geriatrik
Kapasitas metabolisme berkurang, ikatan protein
plasma menurun fenitoin bebas meningkat.
Gagal ginjal stadium akhir
Fenitoin lepas dari ikatan protein plasma, fenitoin
in tidak hilang oleh dialisis
Interksi Obat
Simetidin, asam valproat, amioradon, kloramfenikol,
isoniazid, dan omeprazol
mengahambat metabolisme fenitoin dan
meningkatkan konsentrasi serum.
Asam valproat menghambat klirens intrinsik
fenitoin. Interaksinya sulit dideteksi.
Anemia
Efek samping lainnya:
Kerusakan kulit, syndrome Stevens-Johnson , and lupus.
Konsentrasi serum karbamazepin juga penting untuk
mengetahui efek samping obat.
Parameter klinik farmakokinetik
Karbamazepin dieliminasi >99% dengan bantuan enzim
CYP3A4.
Awalnya pasien diberikan 1/4–1/3 dari maintenance
dosis. Lalu dosis ditingkatkan setiap 2-3 minggu sampai
dosis dicapai.
Efek terapi dan Css karbamazepin dapat dilihat 2-3
minggu setelah dosis dinaikkan.
Pemberian karbamazepin secara injeksi tidak tersedia, jadi
diberikan secara oral.
immediate-release tablets (chewable: 100 mg, regular: 100
mg, 200 mg, 300 mg)
sustained-release tablets (100 mg, 200 mg, 400 mg)
sustained-release capsules (100, 200,300 mg)
suspension (100 mg/5 mL).
Bioavailabilitas terbaik karbamazepin adalah 85–90%.
Sedangkan bioavailabilitas bentuk sediaan lain seperti
suspensi, kapsul, dll adalah 100%
Maintenance dosis biasanya:
10–20 mg/kg/d (anak dibawah 6 th)
200 mg/d (anak 6-12 th)
400 mg/d untuk dewasa
Single loading doses : 8 mg/kg untuk dewasa berupa
suspensi, tablet lepas lambat konsentrasi terapetiknya
dicapai 2–4 jam setelah pemberian.
EFFECTS OF DISEASE STATES AND CONDITIONS
ON PHARMACOKINETICS AND DOSING
Fenobarbital biasanya diberikan sekali atau dua kali sehari, sementara primidone
diberikan 2-4 kali sehari. Untuk menghindari efek samping dosis primidone
dimulai pada 25-50%. Jika pasien mengalami disfungsi hati yang signifikan
(Child-Pugh skor ≥8) atau penyakit ginjal (kreatinin <30 mL / menit),
pemeliharaan dosis yang ditentukan dengan menggunakan metode ini harus
diturunkan 25-50%.
Use of phenobarbital and primidone serum concentrations
to alter doses
Linear pharmacokinetics method
Dnew/Css,new = Dold/Css,old atau
Dnew = (Css,new/Css,old)D old
Pharmacokinetic parameter method
Bayesian pharmacokinetic computer programs
Summary
Phenytoin, Carbamazepine, Valproic Acid merupakan
obat-obatan narrow therapeutic window jadi rentang
antara MIC and MTC sangat kecil sehingga dosis
harus diberikan secara benar dan tepa.
Untuk pasien dengan gagal ginjal dan penyakit hati,
maka eliminasi dan metabolisme dari obat akan
menjadi abnormal sehingga harus diperhatikan dan
dihitung dosisnya secara benar dan sesuai.
5. ETHOSUXIMIDE
Senyawa Succinimide efektif untuk pengobatan
kejang absence.
Mekanisme kerja : dengan cara menghambat aliran
kalsium ambang rendah
Dengan menghambat enzim NHDPH-aldehyd
reductase, inhibisi sistem Na K ATPase, menurunkan
aktivase arus Na menghambat channel Ca2+ yang
tergantung pada channel K+, inhibisi arus Ca2+
Metabolisme terjadi di hati ( 70-80 %) melalui
hidroksilasi, menghasilkan metabolit inaktif.
Obat tersebut memiliki efektifitas spektrum sempit
Range terapetik untuk ethosuximide adalah 40–100
μg/mL
Efek samping dari ethosuximide adalah distress lambung
, mual , muntah , dan anoreksia , tapi masalah-masalah
pencernaan tampaknya disebabkan oleh iritasi lokal
mukosa lambung
Pada konsentrasi melebihi 100 mg / mL , obat dapat
mengikuti nonlinear farmakokinetik
ethosuximide bioavailabilitas oral kapsul ( 250 mg )
dan sirup ( 250 mg / 5 ml ) diasumsikan 100 % .
Dosis pemeliharaan khas untuk ethosuximide adalah
20mg/kg/d untuk pasien anak(< 12 th) dan 15 mg / kg /
d untuk pasien yang lebih tua .
References
Bauer, Larry A.2008. Applied Clinical Pharmacokinetics
Second Edition. Washington : MacGrawHill Medical
Thanks For
Your
Attention