Anda di halaman 1dari 17

Konsep dan Strategi

Pemberdayaan dan
Pengembangan Masyarakat
Konsep pemberdayaan Pengertian
Secara harfiah, pemberdayaan bisa
Secara konseptual, pemberdayaan diartikan sebagai “pemberkuasaan”
atau pemberkuasaan (empowerment) kepada masyarakat yang lemah.
berasal dari kata ‘power’ yang artinya Istilah pemberdayaan semakin
kekuasaan atau keberdayan. populer dalam konteks pembangunan
Terjadinya proses pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan.
sangat tergantung pada dua hal: Namun, hal yang penting dalam
a. Bahwa kekuasaan dapat berubah. proses pemberdayaan yaitu
Jika kekuasaan tidak dapat peningkatan kesadaran. Masyarakat
berubah, pemberdayaan tidak yang sadar adalah masyarakat yang
mungkin terjadi dengan cara memahami hal-hal dan tanggung
apapun. jawab secara politik, ekonomi, dan
b. Bahwa kekuasaan dapat budaya. Dengan demikian dapat
diperluas. Konsep ini menekankan disimpulkan bahwa pemberdayaan
pada pengertian yang tidak statis, merupakan upaya yang dilakukan
melainkan dinamis. sekelompok masyarakat untuk
meningkatkan harkat dan martabat
masyarakat agar memiliki
keberdayaan dalam menghadapi
segala persoalan yang ada.
Indikator Pemberdayaan
Menurut Schuler, Hashemi, dan
Kebebasan relatif dari
Kebebasan mobilitas Riley, Indikator keberhasilan
dominasi keluarga
Pemberdayaan masyarakat adalah:

Kemampuan membeli Kesadaran hukum dan


komoditas kecil politik

Kemampuan membeli Keterlibatan dalam


komoditas besar kampanye demonstrasi

Terlibat dalam pembuatan Jaminan ekonomi dan kontribusi


keputusan umum terhadap keluarga
Indikator Pemberdayaan
Nugroho, 2008

Akses
Dalam arti kesamaan hak dalam mengakses sumber
daya produktif di dalam lingkungan

Partisipasi
Yaitu keikutsertaan dalam mendaygunakan asset atau
sumber daya yang terbatas tersebut.

Kontrol
Yaitu bahwa lelaki dan perempuan mempunyai
kesempatan yang sama untuk melalukan kontrol atas
pemanfaatan sumber daya tersebut.
Manfaat
Bahwa lelaki dan perempuan harus sama-sama
menikamati hasil-hasil pemanfaatan sumber daya
atau pembangunan secara bersama dan setara
Strategi Pemberdayaan
Aras Mikro
Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara individu melalui
bimbingan, konseling, stress management, crisis
01 intervention.Tujuan utamanya adalah membimbing atau melatih
klien dalam menjalankan tugas-tugas kehidupannya. Model ini
sering disebut sebagai pendekatan yang berpusat pada tugas (taks
centred approach)

Aras Aras Mezzo


Pemberdayaan dilakukan terhadap sekelompok klien. Pemberdayaan
pemberdayaan 02 dilakukan dengan menggunakan kelompok sebagai media intervensi.
Pendidikan dan pelatihan, dinamika kelompok, biasanya digunakan

Masyarakat sebagai strategi dalam meningkatkan kesadaran. Pengetahuan,


keterampilan dan sikap-sikap klien agar memiliki kemampuan
memecahkan permasalahan yang dihadapi

Aras Makro
Pendekatan ini disebut juga sebagai strategi sistem besar (large
03 system strategy), karena sasaran perubahan diarahkan pada sistem
lingkungan yang lebih luas. Perumusan kebijakan, perencanaan
sosial, kampanye, aksi sosial, lobbying, pengorganisasian
masyarakat, managemen konflik adalah beberapa strategi dalam
pendekatan ini.
Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat
.         Penyokongan
Penguatan Memberikan bimbingan dan dukungan
Memperkuat pengetahuan kemampuan yang dimiliki agar masyarkat mampu menjalankan
masyarkat dalam memecahkan masalah dan peranan dan tugas-tugas kehidupannya.
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Pemberdayaan Pemberdayaan harus mampu
harus mampu menumbuh-kembangkan segenap menyokong masyarkat agar tidak
kemampuan dan kepercayaan diri masyarakat yang terjatuh kedalam keadaan dan posisi
menunjang kemandirian mereka. yang semakin lemah dan terpinggirkan.

1 2 3 4 5

Pemungkinan Perlindungan .         Pemeliharaan


Menciptakan suasana atau iklim yang Melindung masyarakat terutama kelompk-kelompok Memelihara kondisi yang kondusif agar
lemah agar tidak tertindas oleh kelompok kuat, tetap terjadi keseimbangan distribusui
memungkinkan potensi masyarakat
menghindari terjadinya persaingan yang tidak seimbang kekuasaan antara berbagai kelompok
berkembang secara optimal. (apalagi tidak sehat) antara yang kuat dengan yang masyrakat. Pemberdayaan harus
Pemberdayaan harus mampu lemah., dan mencegah terjadinya eksploitasi kelompok mampu menjamin keselarasan dan
membebaskan masyarakat dari  skeet- kuat terhadap kelompok lemah. Pemberdayaan harus keseimbangan yang memungkinkan
seket cultural dan structural yang diarahkan pada penghapusan segala jenis diskriminasi setiap orang yang memperoleh
menghambat. dan dominasi yang tidak menguntungkan rakyat kecil. kesempatan berusaha.
Cara atau Teknik yang lebih spesifik yang dapat dilakukan dalam
pemberdayaan masyarakat menurut Debois dan Miley

Merefleksikan sikap dan nilai profesi pekerjaan sosial melalui;


a) Ketaatan kode etik profesi;
b) Keterlibatan dalam pengembangan profesi, riset dan perumusan kebijakan;
c) Penerjemahan kesulitan-kesulitan pribadi kedalam isu-isu public;
d) Penghapusan segala bentuk diskriminasi dan ketidaksetaraan kesempatan

Membangun komunikasi yang: Merefleksikan Sikap dan Nilai


a) Menghormati martabat dan harga diri klien; Profesi Pekerjaan Sosial
b) Mempertimbangkan keragaman individu;
c) Berfokus pada klien; Terlibat dalam
d) Menjaga keberhasilan klien Pemecahan Masalah
Terlibat dalam pemecahan masalah yang;
Membangun
a) Memperkuat partisipasi klien dalam semua
Komunikasi
aspek proses pemecahan masalah;
b) Menghargai hak-hak klien;
Membangun c) Merangkai tantangan-tantangan sebagai
Relasi
kesempatan belajar;
d) Melibatkan klien dalam pembuatan keputusan
Membangun relasi pertolongan yang; dan evaluasi.
a. Merefleksikan respon empati;
b. Menghargai pilihan dan hak klien menentukan nasibnya sendiri;
c. Menghargai perbedaan dan keunikan individu;
d. Menekan kerjasama klien
Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
1. Prinsip Kesetaraan

Prinsip yang paling utama wajib dipegang dalam proses pemberdayaan masyarakat adalah
terdapatnya kesetaraan atau kesejajaran kedudukan antara masyarakat dengan lembaga yang
melaksanakan program-program pemberdayaan masyarakat, baik pada laki-laki ataupun
perempuan. Dinamika yang dibangun adalah keterkaitan kesetaraan dengan pengembangan
mekanisme dari pengetahuan, pengalaman, dan juga keahlian satu sama lainnya. Masing-masing
saling mengakui kelebihan dan kekurangan sehinga terjadi proses saling belajar.

2. Prinsip Partisipasi

Progarm pemberdayaan yang bisa menstimulasi kemandirian masyarakat adalah program yang
bersifat partisipasif, terencana, dilakukan, diawasi, dan dievaluasi oleh masyarakat. Tetapi untuk
sampai di tingkat tersebut membutuhkan waktu dan proses pendampingan yang
mengikutsertakan pendamping yang memiliki komitmen tinggi kepada pemberdayaan
masyarakat.    
Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
3. Prinsip Keswadayaan atau Kemandirian

Prinsip keswadayaan adalah menghargai dan mengutamakan kemampuan masyarakat dibanding


bantuan pihak lain. Konsep ini tidak memandang orang miskin sebagai objek yang tidak
berkemampuan (the save not), melainkan sebagai subjek yang mempunyai kemampuan sedikit
(the have litte).
Mereka mempunyai kemampuan untuk menabung pengetahuan yang mendalam mengenai
masalah-masalah usahanya, tahu tentang kondisi lingkungannya, mempunyai tenaga kerja dan
kemauan serta mempunyai norma-norma bermasyarakat yang telah lama dipatuhi. Semua itu
wajib digali dan dijadikan modal dasar untuk proses pemberdayaan. Bantuan dari pihak lain yang
sifatnya materiil harus dilihat sebagai penunjang, sehingga pemberian bantuan tidak membuat
melemahkan tingkat keswadayaan.

4. Prinsip Berkelanjutan

Program pemberdayaan harus dirancang agar berkelanjutan, meskipun di awalnya peran


pendamping lebih dominan daripada masyarakat sendiri. Tetapi secara perlahan dan pasti, peran
pendamping akan semakin berkurang, bahkan pada akhirnya dihapus karena masyarakat telah
mampu mengelola aktivitasnya sendiri.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai