Anda di halaman 1dari 29

Strategi

pemberdayaan pada
individu, keluarga
dalam pelayanan
kesehatan ibu dan
anak serta
reproduksi wanita
Bimbingan
 Menurut Lefever dan MCDaniel bimbingan adalah
bagian dari proses pendidikan yang teratur dan
sistematik guna membantu pertumbuhan anak muda
atas kekuatannya dalam menentukan dan
mengarahkan kehidupannya sendiri, yang pada
akhirnya ia dapat memperoleh pengalaman-
pengalaman yang dapat memberikan sumbangan
yang berarti pada masyarakat.

 Menurut Shertzer dan Stone bimbingan adalah


proses pemberian bantuan kepada individu agar
mampu memahami diri dan lingkungannya.
Tujuan 1. Membantu Individu dalam mencapai kebahagiaan
Bimbingan pribadi

2. Membantu Individu dalam mencapai kehidupan


yang efektif dan produktif dalam masyarakat

3. Membantu individu dalam mencapai hidup


bersama dengan individu lain

4. Membantu individu dalam mencapai harmoni


antara cita-cita dan kemampuan yang dimiliki
Fungsi Bimbingan

Menjadi pengarahb
Menjadi pemantap
Menjadi pendorong (direktif) bagi
(stabilitator) dan
(Motivator) pelaksanaan program
Penggerak (dinamisator)
bimbingan

Metode
Bimbingan

Bimbingan Bimbingan
Direktif Nondirektif
Konseling

 Secara Etimologi Konseling berasal dari bahasa


Latin “consilium “artinya “dengan” atau bersama”
yang dirangkai dengan “menerima atau
“memahami” .
Konseling Dalam Layanan Kebidanan

 pertolongan dalam bentuk wawancara yang


menuntut adanya komunikasi, interaksi yang
mendalam, dan usaha bersama antara konselor
(bidan) dengan konseli (klien) untuk mencapai
tujuan konseling yang dapat berupa pemecahan
masalah, pemenuhan kebutuhan, ataupun perubahan
tingkah laku atau sikap dalam ruang lingkup
pelayanan kebidanan.
Konseling Kesehatan Reproduksi

 Proses pemberian bantuan seorang individu atau


sekelompok orang yang memiliki masalah kesehatan
reproduksi. Menurut BKKBN konseling kesehatan
reproduksi merupakan suatu bentuk komunikasi dua arah
yang dilakukan antara dua pihak. Pihak pertama adalah
konselor, membantu pihak lainnya yaitu klien dalam
memecahkan masalah kesehatan reproduksi yang
dihadapinya
Macam-macam Konseling

Konseling sukarela

Konseling terpaksa

Konseling Enggan

Konseling Bermusuhan/menentang
Tujuan Konseling

Mengubah Perilaku yang


salah penyesuaian

Belajar Membuat
keputusan

Mencegah munculnya
masalah
Fase – Fase Konseling
Fase Pertama

 Konselor mengembangkan pertemuan konseling,


agar tercapainya situasi yang memungkinkan
perubahan - perubahan yang diharapkan pada
klien. Pola hubungan yang diciptakan untuk setiap
klien berbeda, karena masing-masing klien
mempunyai keunikan sebagai individu serta
memiliki kebutuhan yang bergantung kepada
masalah yang harus dipecahkan.
Fase kedua

 Konselor berusaha meyakinkan dan


mengkondisikan klien untuk mengikuti prosedur
yang telah ditetapkan sesuai dengan kondisi klien.
Ada dua hal yang dilakukan konselor dalam fase
ini, yaitu :
 1. Membangkitkan motivasi klien
 2. Mebangkitkan dan mengembangkan

otonomi klien
Fase Ketiga
 Konselormendorong klien untuk mengatakan perasaan –
perasaannya pada saat ini, klien diberi kesempatan untuk
mengalami kembali segala perasaan dan perbuatan pada
masa lalu, dalam situasi disini dan saat ini.
Fase Keempat
 Setelah klien memperoleh pemahaman dan penyadaran
tentang pikiran, perasaan, dan tingkah lakunya, konselor
mengantarkan klien memasuki fase akhir konseling. Pada
fase ini klien menunjukkan gejala – gejala yang
mengindikasikan integritas kepribadiannya sebagai
individu yang unik dan manusiawi. Klien telah memiliki
kepercayaan pada potensinya, menyadari keadaan dirinya
pada saat sekarang, sadar dan bertanggung jawab atas
sifat otonominya, perasaan– perasaannya, pikiran–
pikirannya dan tingkah lakunya
Strees Managemen
Stress management selama menstruasi
Penelitian dilakukan oleh para ahli dari UCL (University College
London), Inggris. Obyek penelitiannya adalah 41 responden
perempuan, berusia antara 18 - 35 tahun, memiliki siklus
menstruasi teratur, dan tidak sedang mengonsumsi pil kontrasepsi

Para respondenmasing-masing dipaparkan pada sebuah video


berdurasi 14 menit. Video yang ditonton berisi adegan
menegangkan, seperti pembunuhan, kecelakaan, atau peristiwa
mengerikan. Setelah menonton video tersebut, para responden
diminta memberikan sampel saliva agar dapat diukur kadar
hormon stresnya. Selanjutnya selama beberapa hari setelah itu,
diminta mencatat pikiran-pikiran yang mungkin muncul tentang
video yang telah dilihat itu
Berdasarkan hasil pemantauan kadar hormon dan catatan tentang
pikiran-pikiran para responden itulah ditemukan bahwa
responden yang sedang berada di awal periode luteal (tepatnya
setelah ovarium melepaskan sel telur, terjadi rata-rata pada
harike-16 hingga 20, terhitung sejak hari pertama menstruasi),
mengalami risiko stres 3 kali lebih besar dibandingkan
responden yang berada di periode lainnya.

Dr. Sunjeev Kamboj, pengajar UCL di Departement of Clinical,


Educational and Health Psychology, yang dikutip oleh BBC, UK
mengatakan: "Hal ini mengindikasikan ada celah di antara siklus
menstruasi yang membuat perempuan rentan mengalami stres,
setelah mereka mengalami peristiwa yang memicu stres
Hasil penelitian ini memberi informasi bahwa pada
perempuan yang cenderung berulang mengalami PMS
berupa gangguan psikologis seperti stres, depresi, ketidak
stabilan emosi, dapat diminimalkan bahkan dicegah
mengalaminya, dengan stress management tepat sebelum
ovulasi terjadi. Sehingga mereka bisa lebih nyaman
menjalani aktivitas hariannya
Crisis Intervensi
Intervensi adalah metode
Krisis adalah reaksi berlebihan pemberian bantuan terhadap
terhadap situasi yang mengancam mereka yang tertimpa krisis, di
saat kemampuan menyelesaikan mana masalah yang
masalah dan respon coping tidak membutuhkan penanganan yang
adekuat untuk mempertahankan cepat dapat segera diselesaikan
keseimbangan dan keseimbangan psikis

Intervensi krisis merupakan suatu intervensi ringkas yang dirancangkan


dan khususnya digunakan untuk membantu individu, keluarga-keluarga
dan atau komunitas-komunitas untuk mengatasi suatu krisis yang
dirasakan dan memperbaiki tingkatan penanggulangannya. Suatu krisis
adalah suatu istilah subyektif, khususnya dimana krisis dari satu orang
akan merupakan
Tujuan Crisis Intervensi

Berfokus pada pemberian dukungan terhadap individu sehingga


individu mencapai tigkat fungsi seperti sebelum krisis atau bahkan
tingkat fungsi yang lebih tinggi

Membantu Individu memecahkan masalah dan mendapatkan kembali


keseimbangan emosional
Prinsip Mengkaji persepsi individu terhadap
Crisis
Intervensi masalah, serta mengkaji kekurangan dan
kelebihan sistem pendukungindividu dan
keluarga

Merencnakan hasil yang spesifik dan


tujuan yang didasarkan pada prioritas

Memberikan penanganan langsung


Pengaplikasian Intervensi Krisis

 Misalnya ada balita yang mengalami gizi buruk


pada suatu desa, maka petugas kesehatan pun
harus memberikan intervensi dengan bekerjasama
dengan kader untuk menangani hal tersebut.
Misalnya memberikan PMT serta memberi
penjelasan kepada keluarga agar memantau
keadaan anaknya tersebut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai