Anda di halaman 1dari 8

PENGENDALIAN HAMA

&
PENYAKIT IKAN
A. PENYAKIT IKAN

Penyakit ikan biasanya timbul berkaitan dengan lemahnya kondisi


ikan yang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu antara lain penanganan ikan,
faktor pakan yang diberikan, dan keadaan lingkungan yang kurang mendukung.
Pada padat penebaran ikan yang tinggi jika faktor lingkungan kurang
menguntungkan misalnya kandungan zat asam dalam air rendah, pakan yang
diberikan kurang tepat baik jumlah maupun mutunya, penanganan ikan kurang
sempurna, maka ikan akan menderita stress. Dalam keadaan demikian ikan akan
mudah terserang oleh penyakit
I. SUMBER PENYAKIT IKAN

Sumber penyakit yang sering menyerang ikan di kolam dikelompokkan menjadi


3, yaitu: (1) hama, (2) parasiter, dan (3) non-parasiter. Hama adalah hewan
yang berukuran lebih besar dan mampu menimbulkan gangguan pada ikan,
yang terdiri dari predator, kompetitor, dan pencuri. Parasiter adalah penyakit
yang disebabkan oleh aktifitas organisme parasit, seperti virus, bakteri, jamur,
protozoa, dan udang renik. Non-parasiter adalah penyakit yang disebabkan oleh
lingkungan, pakan, dan keturunan
2. BAGIAN TUBUH IKAN YANG DI SERANG
PENYAKIT
Berdasarkan daerah penyerangan penyakit pada tubuh ikan terutama
penyakit infeksi, dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut :
1. Kulit
Ikan yang terserang penyakit pada kulitnya akan terlihat lebih pucat (tampak
jelas pada ikan yang berwarna gelap) dan berlendir. Ikan tersebut biasanya
akan mengosok-gosokkan tubuhnya pada benda-benda yang ada
disekitarnya.
2. Insang
Serangan penyakit pada insang menyebabkan ikan sulit bernapas, tutup
insang mengembang, dan warna insang menjadi pucat.
3. Organ dalam
Penyakit yang menyerang organ dalam sering mengakibatkan perut ikan
membengkak dengan sisik yang berdiri (penyakit eropsi). sering pula dijumpai
perut ikan menjadi kurus. Jika menyerang usus, biasanya akan mengakibatkan
peradangan dan jika menyerang gelembung renang, ikan akan kehilangan
keseimbangan pada saat berenang.
B. HAMA IKAN

Hama adalah organisme pengganggu yang dapat memangsa, membunuh dan mempengaruhi
produktivitas ikan, baik secara langsung maupun secara bertahap. Hama bersifat sebagai organisma
yang memangsa (predator), perusak dan kompetitor (penyaing). Sebagai predator (organisme
pemangsa), yakni makhluk yang menyerng dan memangsa ikan yang biasanya mempunyai ukuran
tubuh yang lebih besar dari ikan itu sendiri.
1. PENCEGAHAN PENYAKIT IKAN

ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan hama terhadap ikan:
•Pengeringan dan pengapuran kolam sebelum digunakan. Dalam pengapuran sebaiknya dosis
pemakaiannya diperhatikan atau dipatuhi.
•Pada pintu pemasukan air dipasang saringan agar hama tidak masuk ke dalam kolam. Saringan air
pemasukan ini berguna untuk menghindari masuknya kotoran dan hama ke dalam kolam budidaya.
•Secara rutin melakukan pembersihan disekitar kolam pemeliharaan agar hama tidak dapat
berkembangbiak disekitar kolam budidaya.
Tindakan pengendalian hama di kolam dilakukan dengan cara seperti berikut:
• Sebelum benur ditebar, usahakan agar tambak dikeringkan secara total agar semua organisme
mati dan pengeringan dasar tambak dapat membantu memperbaiki struktur tanah.
• Lubang-lubang pada pematang sebaiknya diperbaiki, jika terdapat lubang dapat dilakukan
penyumbatan. Cara lain adalah dengan melapisi tanggul dengan plastik.
• Air yang masuk ke dalam tambak harus disaring terlebih dahulu, misalnya dengan ijuk atau
dengan saringan yang berukuran halus agar hewan-hewan liar tidak dapat masuk ke dalam
petakan kolam.

Anda mungkin juga menyukai