PUBLIK
Mengapa
diatur?
Permasalahan dan
Misi
Bagaimana
Dengan apa diatur? mengaturnya?
Diskusi/Musyawarah
Catatan
REGULASI DALAM SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Regulasi
Perencanaan
Publik
Regulasi
Regulasi Penganggaran
Pertanggungjawaban Publik
Publik
Akuntansi
Sektor
Regulasi Audit Publik Regulasi Realisasi
Sektor Publik Anggaran Publik
Perencanaan Publik - UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
- Surat Edaran Bersama No. 0295/M.PPN/I/2005050/166/SJ tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun 2005
Pelaporan Keuangan Sektor Publik PP No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
Audit Sektor Publik - UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara
- SK BPK No. 1 Tahun 2008 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
Pertanggungjawaban Publik PP No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
PENYUSUNAN REGULASI PUBLIK
1. PERUMUSAN MASALAH
2. PERUMUSAN DRAFT REGULASI
PUBLIK
3. PROSEDUR PEMBAHASAN
4. PENGESAHAN DAN PENGUNDANGAN
1. PERUMUSAN MASALAH
Apa masalah publik yang ada?
Siapa masyarakat yang perilakunya bermasalah?
Siapa aparat pelaksana yang perilakunya
bermasalah?
Analisis keuntungan dan kerugian atas
penerapan regulasi publik?
Tindakan apa yang diperlukan untuk mengatasi
masalah publik?
CONTOH MASALAH PUBLIK TENTANG AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Tahapan Siklus ASP Permasalahan Pihak Terkait
Realisasi Anggaran Publik Jurnal pencairan dana tidak Bagian Anggaran, Bagian
sesuai dengan anggaran Keuangan
Pengadaan Barang dan Jasa Informasi tidak transparan Bagian Pengadaan, Organisasi
Publik Penyedia Layanan Barang dan
Jasa
Pelaporan Keuangan Sektor Ketidaktepatan waktu Bagian Keuangan
Publik pelaporan
Ketimpangan pelayanan publik Masyarakat tidak dapat dilayani Penyusunan daftar skala prioritas
(kesehatan,pendidikan) kebutuhannya
Alokasi anggaran pelayanan publik Pencapaian target tidak maksimal Penambahan alokasi bagi
minimal pelayanan publik
Jurnal pencairan dana tidak sesuai Program tidak berjalan secara baik Pendisiplinan anggaran dan
dengan anggaran perbaikan sistem perealisasian
anggaran
Informasi tidak transparan Pilihan kriteria organisasi penyedia Perluasan akses ke informasi yang
layanan barang dan jasa terbatas terkait dengan mekanisme
pengadaan barang dan jasa
Ketidaktepatan waktu pelaporan Mengacaukan jadwal kegiatan Penertiban penyusunan laporan
organisasi keuangan
Tahap Pengundangan
Dalam konsep hukum, sejak ditandatangani
regulasi publik telah mempunyai kekuatan
hukum materiil terhadap pihak yang
menyetujuinya.
REVIEW REGULASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Judicial Review (Hak Uji Materiil)
Kewenangan lembaga peradilan untuk menguji
kesahihan dan daya jual produk-produk hukum
yang dihasilkan oleh eksekutif, legislatif, serta
yudikatif di hadapan konstitusi yang berlaku.
Amandemen ketiga UUD 1945 menetapkan
kewenangan untuk mereview Undang-Undang
terdapat di Mahkamah Konstitusi (MK),
sedangkan kewenangan mereview peraturan
perundang-undangan di bawah Undang-Undang
diserahkan ke Mahkamah Agung (MA).
REVIEW REGULASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Organisasi Nirlaba
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.45 (PSAK no.45)
tentang Organisasi Nirlaba.
Yayasan
UU No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan.
Partai Politik
UU No.2 Tahun 2008 tentang Partai Politik
PP No. 29 Tahun 2005 tentang Bantuan Keuangan Kepada
Partai Politik
PERMASALAH REGULASI KEUANGAN PUBLIK DI INDONESIA