PENGERTIAN STBM
2
PENGERTIAN STBM
4
PENGERTIAN STBM
5
LATAR BELAKANG
Pembelajaran dari program-program yang
gagal
Masyarakat tidak
dilibatkan atau hanya
sekedar diberitahu
Proyek sepenuhnya
dibiayai pemerintah
6
LATAR BELAKANG
Pembelajaran dari program-program yang
gagal
Pengelolaan tidak melibatkan
masyarakat
9
Outcome: Menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan
yang berkaitan sanitasi dan perilaku melalui penciptaan kondisi sanitasi total
Output:
1. Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar
sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang
tempat (ODF).
2. Setiap rumahtangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang
aman di rumah tangga.
3. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas (seperti
sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal) tersedia fasilitas cuci
tangan (air,sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang mencuci tangan dengan
benar.
4. Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar.
5. Setiap rumah tanga mengelola sampahnya dengan benar.
Output:
1 – 5 ………………….
PILAR 2 PILAR 3
PILAR 1: PILAR 4 PILAR 5
CTPS PAM-RT
Stop BABS Pengelolaan Pengelolaan
(Cuci (Pengelolaan
(Buang Air Sampah Air Limbah
Tangan Air Minum
Besar Rumah Rumah
Sembarangan) Pakai Rumah
Tangga Tangga
Sabun) Tangga)
Institutionalization
Prinsip
Tidak ada subsidi untuk skala rumah tangga
Pendekatan
Pemberdayaan masyarakat melalui
pemicuan
Kemitraan melalui kerja sama multi pihak
Pengembangan TTG lokal spesifik
Meningkatkan kapasitas kelembagaan
lokal
PERBEDAAN UTAMA STBM VS
STRUKTUR PENDEKATAN “TARGET DRIVEN”
14
PERBEDAAN UTAMA STBM VS
STRUKTUR PENDEKATAN “TARGET DRIVEN”
15
PERBEDAAN UTAMA STBM VS
STRUKTUR PENDEKATAN “TARGET DRIVEN”
PILAR 2 PILAR 3
PILAR 1: PILAR 4 PILAR 5
CTPS PAM-RT
Stop BABS Pengelolaan Pengelolaan
(Cuci (Pengelolaan
(Buang Air Sampah Air Limbah
Tangan Air Minum
Besar Rumah Rumah
Sembarangan) Pakai Rumah
Tangga Tangga
Sabun) Tangga)
CLTS
19
20
SEJARAH CLTS
Pendekatan CLTS pertama kali diperkenalkan oleh
Kamal Kar di sebuah komunitas kecil di district
Rajshahi Bangladesh melalui lembaga yang
bernama (VERC), dan mulai berkembang pada tahun
2001.
21
Penerapan pendekatan CLTS di beberapa
negara
Pendekatan CLTS dimulai dari negara-negara yang
sangat miskin.
22
Penerapan pendekatan CLTS di Indonesia
Tahun 2004 perwakilan Pemerintah Indonesia
melakukan kunjungan studi ke Bangladesh dan
India.
25
Prinsip CLTS
26
Contoh Jamban Buatan Masyarakat
(Setelah dilakukan Peneran CLTS)
27
Contoh Jamban Buatan Masyarakat
(Setelah dilakukan Peneran CLTS)
28