Anda di halaman 1dari 19

I.

RISIKO

3. BEBERAPA ISTILAH
1. RISIKO 2. MANAJEMEN RISIKO
PENTING

2.1. Pengertian
1.1. Konsep Risiko 1. Peril
Manajemen Risiko

2.2. Pentingnya
1.2. Pengertian Risiko Mempelajari 2. Hazard
Manajemen Risiko
1.3. Ketidakpastian 2.3. Sumbangan 3. Exposure
Manajemen Risiko bagi
1.4. Macam-macam Perusahaan, Keluarga 4. Kemungkinan
dan Masyarakat
Risiko /Probabilitas
2.4. Nilai Ekonomis
1.5. Upaya 5. Hukum Bilangan
Penanggulangan
Penanggulangan Besar (The Law of The
Risiko
Risiko Large Numbers)
1.1. Konsep Risiko 1.2. Pengertian Risiko

Pengelolaan berbagai cara Risiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil


penanggulangan risiko yang dapat terjadi selama periode tertentu
(Arthur Williams dan Richard, M.H).

1. Berusaha untuk mengidentifikasi unsur-


unsur ketidakpastian dan tipe-tipe risiko Karakteristik Risiko :
yang dihadapi bisnisnya a. merupakan ketidakpastian atas terjadinya
2. Berusaha untuk menghindari dan suatu peristiwa,
b. merupakan ketidakpastian yang bila
menanggulangi semua unsur
terjadi akan menimbulkan kerugian
ketidakpastian, misalnya dengan
membuat perencanaan yang baik dan
cermat.
3. Berusaha untuk mengetahui korelasi dan Wujud dari risiko :
konsekuensi antar peristiwa, sehingga 1. Berupa kerugian atas harta milik /
dapat diketahui risiko-risiko yang kekayaan atau penghasilan
terkandung di dalamnya. 2. Berupa penderitaan seseorang,
4. Berusaha untuk mencari dan mengambil 3. Berupa tanggungjawab hukum
4. Berupa kerugian karena perubahan
langkah-langkah (metode) untuk
keadaan pasar
menangani risiko-risiko yang telah
berhasil diidentifikasi (mengelola risiko
yang dihadapi).
a. Ketidakpastian ekonomi
1.3. Ketidakpastian (economic uncertainty)
b. Ketidakpastian alam
(uncertainty of nature)
c. Ketidakpastian
kemanusiaan (human
uncertainty)

1.4. Macam-macam Risiko

Menurut sifatnya :
a. Risiko yang tidak disengaja (Risiko murni)
b. Risiko yang disengaja (Risiko spekulatif)
c. Risiko fundamental
d. Risiko khusus,
e. Risiko dinamis,

Dapat tidaknya risiko tersebut dialihkan kepada pihak lain :


a. Risiko yang dapat dialihkan kepada pihak lain Menurut sumber / penyebab timbulnya :
b. Risiko yang tidak dapat dialihkan kepada pihak lain (tidak a. Risiko intern
dapat diasuransikan) b. Risiko ekstern
1.5. Upaya Penanggulangan Risiko

a. Mengadakan pencegahan dan pengurangan terhadap kemungkinan


terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian
b. Melakukan retensi
c. Melakukan pengendalian terhadap risiko
d. Mengalihkan / memindahkan risiko kepada pihak lain
Metode 1: analisis data historis
pengalaman sejenis
2.1. Pengertian Manajemen Risiko
Metode 2: pengamatan dan survei
situasi yang dihadapi

Metode 3: pengacuan
(benchmarking)
Siklus Manajemen Risiko:
identifikasi institusi lain sebagai
• Tahap 1: Identifikasi Risiko benchmark
• Tahap 2: Pengukuran Risiko Metode 4: pendapat ahli
• Tahap 3: Pemetaan Risiko tetapkan beberapa orang ahli,
• Tahap 4: Model Pengelolaan Risiko wawancara mengenai risiko
• Tahap 5: Monitor dan Pengendalian

2.2. Pentingnya Mempelajari


Manajemen Risiko

a. Seseorang sebagai
anggota organisasi / b. Seseorang sebagai pribadi
perusahaan
2.3. Sumbangan Manajemen Risiko bagi Perusahaan,
Keluarga dan Masyarakat

a. Sumbangan bagi b. Sumbangan bagi c. Sumbangan bagi


Perusahaan Keiuarga Masyarakat

2.4. Nilai Ekonomis Penanggulangan Risiko

a. Penghindaran / pengurangan nilai dari


kerugian dari terjadinya peristiwa b. Penghindaran terhadap kerugian
yang merugikan, yang tidak diharapkan secara ekonomis yang diakibatkan oleh
atau tidak dapat dipastikan adanya ketidakpastian itu sendiri
terjadinya
3. BEBERAPA ISTILAH PENTING

Peril :
Peristiwa atau kejadian yang menimbulkan kerugian a. Physical Hazard

Hazard :
b. Moral Hazard:
Keadaan dan kondisi yang memperbesar
kemungkinan terjadinya peril c. Morale Hazard

Exposure : d. Legal Hazard


Keadaan atau obyek yang mengandung
kemungkinan terkena peril

Kemungkinan/Probabilitas :
Keadaan yang mengacu pada waktu mendatang
tentang kemungkinan terjadinya suatu peristiwa

Hukum Bilangan Besar (The Law of The Large


Numbers) :
Hukum yang berkaitan dengan peramalan besarnya
kemungkinan terjadinya peril
BAB 2 1. RISIKO BISNIS

2. RISIKO TRANSAKSI
STRATEGIS

3. RISIKO PASAR

II. RAGAM RISIKO 4. RISIKO LIKUIDITAS

5. RISIKO SUMBER
DAYA MANUSIA

6. RISIKO ASET

7. RISIKO HUKUM
3. RISIKO PASAR 4. RISIKO LIKUIDITAS

1. Risiko suku bunga 1. Fungsi transaksi


2. Fungsi jaga-jaga
3. Fungsi spekulasi
2. Risiko nilai tukar

3. Risiko komoditas  
Risk Recovery :
Potensi kerugian =
4. Risiko ekuitas

Tindakan Pengelolaan risiko kredit:


perusahaan 1. Penghindaran risiko - Penyaringan
terhadap risiko nilai 2. Pengurangan risiko - Sistem pembatasan
tukar 3. Pengalihan risiko - Diversifikasi kredit
  𝐸𝐵𝐼𝑇 1 − 𝐸𝐵𝐼𝑇 0
0
Mengukur Risiko 𝐸𝐵𝐼𝑇
𝐷𝑂𝐿=
Bisnis 𝑃𝐸𝑁𝐽𝑈𝐴𝐿𝐴𝑁 1 − 𝑃𝐸𝑁𝐽𝑈𝐴𝐿𝐴𝑁 0
1. RISIKO 𝑃𝐸𝑁𝐽𝑈𝐴𝐿𝐴𝑁 0
BISNIS

1. Tingkat kompetinsi dalam industri


Faktor Penentu DOL
2. Struktur biaya

a. Restrukturisasi portofolio
Jenis restrukturisasi b. Restrukturisasi keuangan
c. Restrukturisasi manajemen
2. RISIKO
TRANSAKSI
Pemangkasan:
STRATEGIS
1. Jangka pendek
Bentuk- bentuk 2. Jangka panjang
restrukturis asi
Pengembangan:
1. Jangka pendek
2. Jangka panjang
1. Tingkat produktivitas
5 indikator 2. Tingkat perputaran karyawan (turnover)
keberhasilan 3. Tingkat mangkir
5. RISIKO 4. Tingkat kepuasan
pengelolaan SDM 5. Tingkat kewargaan karyawan
SUMBER
DAYA
MANUSIA Risiko yang 1. Rendahnya tingkat kesehat an
berhubungan dengan 2. Tingkat kematian
kondisi SDM 3. Pengaruh usia
4. Sistem sarana dan prasarana
5. Kondisi pasar tenaga kerja

- Kelas aset
- Penyebab eksposur
Kelompok aset - Dampak akibat
- Kepentingan aset
6. RISIKO
ASET
- Nilai buku
Penilaian risiko aset - Nilai pasar
berwujud - Nilai penggantian baru
- Nilai penggantian baru minus depresiasi
1. Kelemahan yuridis, peraturan itu sendiri tidak kuat

2. Perubahan hukum, kontrak memproteksi salah satu pihak


terhadap hukum

3. Kesalahan yang menyebabkan kontrak tidak sesuai dengan


7. RISIKO hukum, kesalahan otorisasi atau dieksekusi dalam kontrak
HUKUM
4. Kegagalan dokumentasi, kesalahan penulisan dan
kelengkapan dokumen

5. Kegagalan berupa kebangkrut an, perlakuan berbeda oleh


pengadilan pada perusahaan terhadap pihak rekanan

6. Perubahan politik, akibat perubahan politik dan


pemerintahan
BAB 3

III. MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI

3.5. Langkah-langkah proses pengelolaan


3.1. Pendahuluan
risiko

3.2. Manajemen risiko dan asuransi 3.6. Kedudukan manajer risiko

3.3. Tujuan manajemen risiko 3.7. Kerjasama dengan departemen lain

3.4. Fungsi pokok manajemen risiko 3.8. Review berkala


3.1. Pendahuluan

Batas-batas terhadap manajemen risiko


sebagai keputusan eksekutif / manajerial
yang berkaitan dengan pengelolaan risiko
murni

a. Menemukan secara sistimatis b. Menemukan metode yang


dan menganalisa kerugian- paling baik dalam menangani
kerugian yang dihadapi risiko (kerugian) yang
perusahaan (melakukan dihubungkan dengan keuntungan
identifikasi terhadap risiko). perusahaan.
3.2. Manajemen risiko dan asuransi

Persamaannya Perbedaannya

Manajemen Risiko:
Kedua-duanya 1. Lebih menekankan kegiatannya Asuransi:
merupakan kegiatan pada menemukan dan 1. Merupakan salah satu cara
manajemen, yang menganalisa risiko murni.
menanggulangi risiko murni
2. Tugasnya hakekatnya hanya
berkaitan dengan memberikan penilaian belaka
tertentu.
upaya penanggulangan terhadap semua teknik 2. Tugasnya menangani
risiko murni yang penanggulangan risiko seluruh proses pengalihan
dihadapi oleh (termasuk asuransi). risiko.
3. Pelaksanaan programnya 3. Melibatkan jumlah orang
perusahaan. menghendaki adanya kerjasama dan kegiatan-kegiatan yang
dengan sejumlah individu dan
lebih kecil.
bagian-bagian dari perusahaan.
4. Keputusan manajemen risiko
4. Keputusan di bidang
mempunyai pengaruh yang lebih asuransi mempunyai
luas / besar terhadap operasi pengaruh yang lebih terbatas.
perusahaan.
3.3. Tujuan manajemen risiko

Tujuan Sebelum Terjadinya Peril Tujuan Setelah Terjadinya Peril

1. Menyelamatkan operasi perusahaan


2. Mencari upaya-upaya agar operasi
1. Hal-hal yang bersifat perusahaan tetap berlanjut sesudah
ekonomis perusahaan terkena peril
3. Mengupayakan agar pendapatan
2. Hal-hal yang bersifat non
perusahaan tetap mengalir,
ekonomis meskipun tidak sepenuhnya, paling
3. Tindakan penanggulangan tidak cukup untuk menutup biaya
risiko dilakukan untuk variabelnya
memenuhi kewajiban yang 4. Mengusahakan tetap berlanjutnya
berasal dari pihak ketiga / pertumbuhan usaha bagi
pihak luar perusahaan perusahaan yang sedang melakukan
pengembangan usaha
5. Berupaya tetap dapat melakukan
tanggung jawab sosial dari
perusahaan
3.4. Fungsi pokok manajemen risiko

a. Menemukan kerugian b. Mengevaluasi Kerugian c. Memilih teknik / cara yang


potensiil Potensi tepat atau menentukan suatu
kombinasi
1. Besarnya kemungkinan dari teknik-teknik yang tepat
1. Kerusakan phisik dari harta frekuensi terjadinya kerugian guna menanggulangi kerugian.
kekayaan perusahaan. artinya memperkirakan jumlah
2. Kehilangan pendapatan atau kemungkinan terjadinya kerugian
kerugian lainnya akibat selama suatu periode tertentu
terganggunya operasi atau berapa kali terjadinya
perusahaan. kerugian tersebut selama suatu
3. Kerugian akibat adanya periode tertentu (biasanya 1
tuntutan hukum dari pihak lain. tahun).
4. Kerugian-kerugian yang timbul 2. Besarnya kegawatan dari tiap-
karena : penipuan, tindakan- tiap kerugian, artinya menilai
besarnya kerugian yang diderita,
tindakan kriminal lainnya, tidak
yang biasanya dikaitkan dengan
jujurnya karyawan dan
besarnya pengaruh kerugian
sebagainya. tersebut, terutama terhadap
5. Kerugian-kerugian yang timbul kondisi finansiil perusahaan.
akibat meninggal dunia, sakit
atau menjadi cacat.
3.5. Langkah-langkah proses
3.6. Kedudukan manajer risiko
pengelolaan risiko

Di Indonesia pada saat ini dapat dikatakan memang


1. Mengidentifikasi / menentukan terlebih belum ada perusahaan yang mempunyai manajer
atau bagian yang khusus menangani pengelolaan
dahulu keinginan obyektif (tujuan) yang ingin
risiko secara keseluruhan yang dihadapi oleh
dicapai dengan melakukan pengelolaan risiko.
perusahaan. Yang sudah ada umumnya baru
2. Mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan seorang manajer asuransi, Dimana kedudukan dari
terjadinya kerugian / peril atau manajer ini umumnya hanya setingkat Kepala Seksi
mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi. (Manajer tingkat bawah).
3. Mengevaluasi dan mengukur besarnya
kerugian potensiil
4. Mencari cara atau kombinasi cara-cara yang
Di negara-negara yang telah maju, terutama di
paling baik, paling tepat dan paling ekonomis
Amerika Serikat perusahaan-perusahaan besar,
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kurang lebih 80%, telah memiliki Manajer Risiko,
timbul akibat terjadinya suatu peril. dengan berbagai nama jabatan seperti : Manajer
5. Mengkoordinir dan mengimplementasikan / Risiko, Manajer Asuransi, Direktur Manajemen
melaksanakan keputusankeputusan yang Risiko dan sebagainya, yang kedudukannya
telah diambil untuk menanggulangi risiko umumnya setingkat dengan ”Manajer tingkat
6. Mengadministrasi, memonitor dan menengah”.
mengevaluasi semua langkahlangkah atau
strategi yang telah diambil dalam
menanggulangi risiko.
3.7. Kerjasama dengan departemen lain
3.8. Review berkala

Dalam pelaksanaan penanggulangan risiko


Manajer Risiko perlu bekerjasama secara
harmonis dengan departemen / bagian lain Untuk itu catatan-catatan kerugian yang telah
yang bersangkutan, yaitu : akunting, keuangan, terjadi perlu selalu diperiksa, untuk
marketing, produksi, engineering and mengetahui apakah ada perubahan terhadap
maintenance, personalia. frekuensi maupun kegawatannya dan
sebagainya, yang sangat perlu guna tindakan
penyesuaian di waktu selanjutnya.

Untuk mengetahui perkembangan-


perkembangan baru yang akan
mempengaruhi upaya penanggulangan risiko,
maka Manajer Risiko perlu pula melakukan
penelitian secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai