Anda di halaman 1dari 10

Antropologi Kesehata

KELOMPOK 3
REZKY RAHAYU DWI OKTAVIA
RAHMA KUMALASARI
RESTI ALFRIDHA
MEGA YESI MAGRAPI
ANDI SELTI ASISKA
RESKI FEBRIANTI PODADA
FATUR ABDILAH AKBAR
LATFIA ARWANDA
DEFINISI
Antropologi Sosial
Menurut bahasa Yunani, Antropologi berasal dari bahasa
latin; “Antrhopos “ yang berarti “manusia” , dan “Logos”
yang berarti “akal”. Dengan begitu Antropology dapat
diartikan sebagai suatu ilmu yang berusaha mencapai
pengertian tentang makhluk manusia dengan mempelajari
aneka warna bentuk fisik, kepribadian, masyarakat, serta
kebudayaannya.
Antropology adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
umat manusia sebagai makhluk masyarakat. Perhatian ilmu
pengetahuan ini di tujukan pada sifat khusus badani dan cara
produksi, tradisi, dan nilai – nilai yang membuat pergaulan
hidup yang satu berbeda dari pergaulan hidup lainnya.
Berikut Definisi menurut para ahli:

Menurut Ralf dan Harry


Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan semua apa yang
dikerjakan olehnya.

Menurut David Hunter


Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingin tahuan tentang umat manusia
yang tidak terbatas.

Menurut Zerhun Dodda


Antropologi adalah studi ilmu yang mempelajari tentang manusia.

Menurut William A. Haviland


Antropologi adalah studi tentang umat manusia, yang berusaha menyusun
generalalisasi yang bermanfaat tentang manusia dari perilakunya  serta untuk
memperoleh pengetahuan yang lengkap tentang keanekaragaman manusia itu
sendiri.
 
Antropologi kesehatan menurut para ahli:

Menurut Solita Sarwono,1993. Antropologi


 kesehatan adalah studi tentang pengaruh unsur-
unsur budaya terhadap penghayatan masyarakat
 tentang penyakit dan kesehatan.
Menurut Koentjaraningrat, mengatakan bahwa
ilmu antropologi mempelajari manusia dari aspek
fisik, sosial, budaya.
Munurut Foster/Anderson merupakan konsep yang
tepat karena termasuk dalam pengertian ilmu
antropologi seperti disampaikan Koentjaraningrat di
atas.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Antropology
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari umat manusia
sebagai makhluk masyarakat. Perhatian ilmu pengetahuan ini
di tujukan pada sifat khusus badani dan cara produksi,
tradisi, dan nilai – nilai yang membuat pergaulan hidup yang
satu berbeda dari pergaulan hidup lainnya
(Foster/Anderson, 1986; 1-3).
Menurut Foster dan Anderson ada empat hal utama yang dapat
disumbangkan oleh antropologi terhadap ilmu kesehatan yaitu :

◦ Perspektif Antropologi
◦ Perubahan: Proses dan Persepsi (Perubahan
Terencana)
◦ Metodologi Penelitian
◦ Premis
Perbedaan antara Perkembangan Antropologi
Kesehatan Biological Pole dan Sosiocultural Pole

Antropologi kesehatan tidak boleh dipandang sebagai penggabungan dari


dua disiplin yang longgar, biologi dan sosial-budaya, karena seringkali masalah-
masalah yang dihadapi kedua disiplin ilmu tersebut saling membutuhkan data
maupun teori-teori dari kedua bidang yang bersangkutan. Penyakit jiwa,
misalnya, tidaklah semata-mata dapat dipelajari dalam kerangka faktor
fisiologis atau biokimia belaka, atau faktor-faktor psiko-sosial-budaya yang
bersumber pada stres; kedua jenis data tersebut penting untuk memperoleh
pemahaman yang mendalam dari faktor-faktor yang berpengaruh. Serupa halnya
dengan makanan, dimana kebiasaan makan dan makanan yang dipilih berkaitan
dengan tingkatan nutrisi.
Pokok perhatian biological pole :
◦ Pertumbuhan dan perkembangan manusia.
◦ Peranan penyakit dalam evolusi manusia.
◦ Paleopatologi (studi mengenai penyakit-penyakit purba)

Pokok perhatian sociocultural pole:


◦ Sistem medis tradisional (etnomedisin).
◦ Masalah petugas-petugas kesehatan dan persiapan
profesional mereka.Tingkah laku sakit.
◦ Hubungan antara dokter pasien.
◦ Dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan
barat kepada masyarakat tradisional.
Kegunaan antropologi kesehatan
 Memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat secara keseluruhan termasuk
individunya. Dimana cara pandang yang tepat akan mampu untuk memberikan
kontribusi yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan suatu masyarakat dengan
tetap bertumpu pada akar kepribadian masyarakat yang membangun.

 Memberikan suatu model yang secara operasional berguna untuk menguraikan


proses sosial budaya bidang kesehatan. Memang tidak secara tepat meramalkan
perilaku individu dan masyarakatnya, tetapi secara tepat bisa memberikan
kemungkinan luasnya pilihan yang akan dilakukan bila masyarakat berada pada
situasi yang baru.

 Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian. Baik dalam


merumuskan suatu pendekatan yang tepat maupun membantu analisis dan
iterpretasi hasil tentang suatu kondisi yang ada di masyarakat.
 
 

Anda mungkin juga menyukai