Anda di halaman 1dari 15

KEJADIAN

LUAR BIASA
Andi Tenriola, S.Kep, Ns, M.Kes
Konsep Dasar KLB
Defenisi

• KLB adalah timbulnya atau meningkatnya


kejadian kesakitan/ kematian yang bermakna
secara epidemiologis dalam kurun waktu dan
daerah tertentu (uu No. 4 Thn 1984).
• KLB adalah terjadinya peningkatan kasus suatu
penyakit di daerah tertentu, pada kelompok
tertentu dan pada periode waktu tertentu atau
dua atau lebih kasus yang berhubungan dengan
kesakitan yang sama.
• KLB adalah kejadian yang melebihi
kejadian biasa, pada satu/ sekelompok
masyarakat tertentu (Mac Mahon and
Pugh, 1970; Last, 1983, Benenson, 1990).
• Peningkatan frekuensi penderita penyakit,
pada populasi tertentu, pada tempat dan
musim atau tahunyang sama (Last, 1983).
Kriteria KLB
Suatu kejadian penyakit atau keracunan dapat dikatakan KLB
apabila memenuhi syarat sbb:
o Timbulnya suatu penyakit/ kesakitan yg sebelumnya tidak ada/
tidak diketahui
o Peningkatan kejadian penyakit/ kematian terus menerus selama 3
kurun waktu berturut-turut menurut penyakitnya (jam, hari,
minggu)
o Peningkatan kejadian penyakit/ kematian 2 kali lipat atau lebih
dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu,
bulan, tahun)
o Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2
kali lipat atau lebih bila dibandingkan dgn angka rata-rata
perbulan dlm tahun sebelumnya
Lanjutan...
o Angka rata-rata perbulan selama 1 thn menunjukkan kenaikan
2 kali lipat atau lebih dibandingkan dgn angka rata-rata
perbulan dlm thn sebelumnya.
o Case fatality rate dari suatu penyakit dlm kurun waktu tertentu
menunjukkan 50% atau lebih dibandingkan CFR dari periode
sebelumnya
o Proporsional rate penderita baru dari periode tertentu
menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih dibandingkan
periode yg sama dlm kurun waktu/ tahun sebelumnya.
o Beberapa penyakit yg dialami 1 atau lebih penderita :
- Keracunan makanan
- Keracunan pestisida
KLB Menurut Penyebabnya
• Toxin
- Enterotoxin: mis staphylococcus aureus, virio cholerae, dll
- Exotoxin (bakter): mis costridium botulinum, dll
- Endotoxin
• Infeksi (virus, bakteri,protozoa, cacing)
• Toxin biologis (racun jamur, afla toxin, plankton, racun ikan,
racun tumbuh-tumbuhan)
• Toxin kimia
- Zat kimia organik: logam berat, sianida
- nitrit, pestisida
- gas beracun : CO, CO2, HCN
KLB Menurut Sumbernya
• Sumber dr manusia: jln napas,tangan, tinja, air seni, muntahan
(salmonella, shigela, hepatitis).
• Bersumber dr kegiatan manusia: toxin dr pembuatan tempe
bongkrek, penyemprotan pencemaran lingkungan.
• Bersumber dr binatang spt binatang peliharaan, rabies,
binatang pengerat.
• Bersumber pd serangga (lalat, kecoak) misL salmonella,
staphylococcus, streptococcus.
• Bersumber dr udara mis staphylococcus, streptococcus.
• Bersumber dr permukaan benda alat mis: salmonella
• Bersumber dr makanan/ minuman mis: keracunan singkong,
jamur, makanan kaleng.
Penyakit tertentu yg menimbulkan
wabah dan KLB (Permenkes RI 1989
• Cholera • Tifus perut
• Yellow fever • Demam bolak-balik
• Tifus bercak wabah • DBD
• Campak • Polio
• Difteri • Pertusis
• Rabies • Malaria
• Influenza • Hepatitis
• Enchepalitis • Meningitis
• Pes
• Anthrax
Penyelidikan KLB
Tujuan Penyelidikan KLB
Tujuan Umum
• Mencegah meluasnya (penanggulangan)
• Mencegah terulangnya KLB di masa yg akan datang
(pengendalian)

Tujuan Khusus
• Diagnosa kasus yg terjadi dan mengidentifikasi penyebab penyakit
• Memastikan bahwa keadaan tsb merupakan KLB
• Mengidentifikasi sumber dan cara penularan
• Mengidentifikasi keadaan yang menyebabkan KLB
• Mengidentifikasi populasi yg rentan atau daerah yg beresiko akan
terjadi KLB
Langkah-Langkah Penyelidikan KLB
• Persiapan penelitian lapangan
• Menetapkan apakah kejadian tsb suatu KLB
• Memastikan diagnosis etiologis
• Mengidentifikasi dan menghitung kasus atau paparan
• Mendeskripsikan kasus berdasarkan orang, waktu dan tempat
• Membuat cara penanggulangan sementara dgn segera (jika diperlukan)
• Mengidentifikasi sumber dan cara penyebaran
• Mengidentifikasi keadaan penyebab KLB
• Merencanakan penelitian lain yg sistimatis
• Menetapkan saran cara pencegahan atau penanggulangan
• Menetapkan sistim penemuan kasus baru atau kasus dgn komplikasi
• Melaporkan hasil penyidikan kpd instansi kesehatan setempat dan kpd
sistim pelayanan kesehatan yg lebih tinggi
Persiapan Penelitian Lapangan
Pemantapan Pembuatan Rencana, berisi:
• Konfirmasi informasi adanya • Tujuan penyidikan KLB
KLB, dapat berasal dr laporan • Defenisi kasus awal
wabah, laporan RS, atau • Hipotesis awal mengenai
masyarakat. agent penyebab, cara dan
• Gambaran ttg penyakit yg sumber penularan
sedang berjangkit. • Macam dan sumber data yg
• Keadaan geografi dan diperlukan
transportasi yg dpt digunakan • Strategi penemuan kasus
di daerah KLB
• Sarana dan tenaga yg
diperlukan
Penetapan KLB
• Dilakukan dgn membandingkan insidensi penyakit yg tengah
berjalan dgn insidensi penyakit dlm keadaan biasa (endemik)
pd populasi yg dianggap beresiko, pd tempat dan waktu
tertentu.
• Dgn pola maksimum dan minimum 5 tahunan atau 3 tahunan
• Membandingkan frekuensi penyakit pd tahun yg sama, bulan
berbeda atau bulan yg sama, tahun berbeda.
Memastikan Diagnosis Etiologis
• Mencocokkan gejala/ tanda penyakit yg terjadi pd individu
• Menyusun distribusi frekuensi gejala klinisnya

contoh tabel distribusi frekuensi

No Gejala Klinis Jumlah Frekuensi


Kasus
1. Panas 50 100
2 Nyeri sendi 48 96
3. Diare 45 90

Anda mungkin juga menyukai