Pemeriksaan Susu Analisa Kuantitatif dan Kualitatif Lingkungan dan populasi bakteri Ekologi Kontrol mikroorganisma Pemeriksaan bakteriologi Kandungan Susu Zat/Bahan Prosentase Air 87 Lemak 3,8 Laktosa 4,7 Protein : Kasein 3,0 Laktalbumin 0,4 Mineral 0,75 Lain2 (vitamin dll) 0,15 Pemeriksaan Bakteriologi Susu Analisa Kuantitatif Standar Scotland Breed count Premium : Tes reduksi 15.000/ml Susu steril uji Turbiditas Coliform 0/0,01 ml
Susu UHT : 1000/ml Standar :
50.000/ml Coliform 0/0,001 ml Analisa Kualitatif : Pasteurisasi : Coliform count Breed count : 30.000/ml Coliform count : 1/ml Tes fosfatase negatif Lingkungan : Susu : media pertumbuhan bakteri yg baik Mengandung lemak, garam, gula, protein, enzim, pH 6,8 Populasi Bakteri : Bakteri mencemari susu via udara Strepttococcus lactis Lacto. casei & acidophilus menurunkan pH Pada suhu tubuh : Enterobacter aerogenes dan E.coli Ekologi Efek lingkungan terhadap bakteri : Kadar anaerobiosis, suhu, laktosa dan pH Efek bakteri terhadap susu 1. Menjadi asam S.lactis Bila E.coli, E.aerogenes asam + butilin glikol asam sedikit + bau + gas 1. Peragian abnormal selain asam Pasteurisasi Jumlah bakteri : 2.000 – 20.000 1. Metode Suhu Rendah • 63 – 66 C selama 30 menit 2. Suhu Tinggi waktu pendek (Flash P) • 72 C selama 15 menit 3. Ultra High Temperature (UHT) • 130 C selama 1 detik Uji fosfatase (quality control) : enzim fosfatase lebih tahan pemanasan dibanding bakteri bila enzim ini rusak bakteri mati Pasteurisasi Mikroorganisma Penyakit Waktu mati (menit) M.Tuberculosis Tuberkulosis 20 C.diptheriae Difteri 1 S.typhi Demam tifoid 2 Shigella dysenteriae Desentri 10 Brucella abortus Brucellosis 10-15 Streptococcus Mastitis (pd sapi) < 30 agalctiae Streptococcus Infeksi streptokok < 30 pyogenes Uji Kualitas Susu Bau Keasaman Cloting on boiling test Methylene blue test Resazurine test Pemeriksaan Bakteriologi Susu Breed test Viable count : Spread plate Pour plate Coliform count Direct Microscopy Count (Breed Test) Dengan pipet khusus, susu diambil 0,01 ml Taruh pada objek glas dan ratakan seluas 1 cm2 keringkan Fiksasi di atas api Masukkan dalam pelarut lemak Masukkan dalam biru metilin Amati di bawah mikroskop dan hitung Breed Test Tes Reduksi (Methylene blue test) Siapkan sampel susu 10 ml Masukkan dalam tabung uji Tambahkan biru metilin 1 ml Tutup tabung uji dengan rapat Inkubasi pd water bath dg suhu 37,5 C Amati perubahan warna tiap ½ jam, bila warna biru telah hilang semua catat Tes Reduksi Kualitas Lama Perkiraan Σbakteri Susu reduksi Baik > 4,5 jam 200.000 /ml Sedang 2,5 – 4,5 jam 200.000 – 2.000.000 Jelek < 2,5 jam 2.000.000 – 10.000.000 Tes Reduksi (Resazurin tes) Sama dengan Methylene blue test Perubahan warna terjadi bertahap : biru violet merahmuda hilang Modifikasi tes resazurin : Lebih cepat (10 menit) Bila perubahan warna menjadi pink (merahmuda) atau violet terjadi dalam waktu 10 menit ditolak Tes Turbiditas Tes rutin untuk susu yg disterilisasi dg suhu 100C Prinsip : dg adanya pemanasan, protein susu mengalami presipitasi sehingga bila ditambah amonium sulfat tidak akan ada yg terpresipitasi (tdk ada perubahan turbiditas) 1. Tambahkan 20 ml susu ke dalam wadah yg mengandung 4 g amonium sulfat 2. Dikocok 1 menit untuk melarutkan amonium sulfat 3. Diamkan 5 menit, disaring ke tabung melalui kertas Whatman no 12 (kertas saring) 4. Tampung minimal 5 ml panaskan 5 menit …...dinginkan amati turbiditasnya di depan cahaya 5. Bila turbiditas (-) susu telah dipanaskan pd suhu 100 C