Anda di halaman 1dari 14

Semester 1

Pelajaran 1 Mengaji Surah al-Falaq

Pelajaran 2 Mengimani Allah dan Rasul-Nya

Pelajaran 3 Memahami Asmaul Husna

Pelajaran 4 Berakhlak Karimah 1

Pelajaran 5 Islam Mengajarkan Kesucian

Pelajaran 6 Mengidolakan Nabi dan Rasul


Semester 2

Pelajaran 7 Mengaji Surah al-Fil

Pelajaran 8 Mengimani Malaikat Allah

Pelajaran 9 Berakhlak Karimah 2

Pelajaran 10 Ayo Tertib Salat

Pelajaran 11 Kisah Keteladanan Wali Songo


Berakhlak Karimah 2
Pernahkah kalian mendengar sebuah
pepatah, ”Menang tanpa mengalah-
kan”? Pepatah itu adalah perumpama-
an bagi orang yang memiliki sifat
rendah hati. Walaupun ia memiliki
kehebatan, ia tidak sombong. Akhlak
terpujinya mengalahkan sikap tercela-
nya. Kalian harus mampu bersikap
rendah hati.

Bersikaplah rendah hati di mana pun kamu berada. Rendah hati akan
menjadikan seseorang bertambah tawaduk karena tidak suka sombong.
Sementara, sikap sombong akan dibenci teman-teman. Jadi, berendah
hatilah agar semua orang menyukaimu.
Isi Materi
A. Aku Gemar Membaca

B. Bersikap Pantang Menyerah

C. Membudayakan Rendah Hati

D. Ayo Berhemat
A. Aku Gemar Membaca

Di kamar Reyhan terdapat rak buku. Isinya banyak sekali, ada


buku kisah nabi, pengetahuan alam, peta dunia, komik, pe-
ngetahuan umum, kisah para tokoh, dan masih banyak lagi.
Setiap bulan, Ayah mengajak Reyhan ke toko buku. Di toko
buku itu, Reyhan biasanya membeli buku yang dapat
menambah pengetahuannya.

Setiap pulang sekolah, Reyhan selalu membaca buku. Semua


buku yang ada di rak miliknya sudah dibacanya. Reyhan tidak
pernah bosan membaca buku. Baginya membaca buku
seperti orang makan. Jadi, membaca buku harus dilakukan
setiap hari. Bagaimana dengan kamu? Berapa buku yang
sudah kamu baca?
Buku adalah jendela dunia, begitu kata pepatah. Membaca
buku berarti membuka dunia. Kita dapat mengetahui segala
sesuatu yang ada di dunia dengan rajin membaca.

Rajin membaca membuat kita menjadi kaya pengetahuan.


Ilmu kita akan bertambah setiap kita membaca buku.
Bertanyalah kepada orang tuamu tentang buku apa yang
seharusnya dibaca. Kita juga dapat bertanya kepada guru
tentang bacaan yang dapat menambah pengetahuanmu.

Al-Qur’an mengajarkan kita untuk gemar membaca. Ayat


pertama yang diturunkan oleh Allah adalah ”iqra” yang berati
bacalah. Orang Islam diperintahkan oleh Allah untuk rajin
membaca, agar menjadi pandai dan bermanfaat. Setiap
memulai membaca buku, jangan lupa membaca basmalah,
agar ilmu yang kita peroleh bermanfaat.
B. Bersikap Pantang Menyerah

Pantang menyerah berarti tidak pernah menyerah. Menyerah


berarti berhenti sebelum meraih tujuan. Misalnya, kamu
mengikuti lomba lari 100 meter, baru sampai 50 meter kamu
berhenti. Itu namanya menyerah. Orang yang menyerah
berarti semangatnya rendah. Ia dikalahkan oleh rasa putus
asanya. Dalam hidup ini, kita tidak boleh cepat menyerah.

Dalam belajar sehari-hari, kita harus pantang menyerah. Kita


harus semangat meraih cita-cita. Segala rintangan harus
dihadapi, setiap masalah harus diselesaikan. Jangan mudah
menyerah apalagi putus asa. Allah tidak menyukai hamba-Nya
yang mudah putus asa.
C. Membudayakan Rendah Hati

Rendah hati artinya tidak sombong, tidak merasa dirinya paling


baik, atau tidak menganggap dirinya paling pintar. Sikap
rendah hati berarti menghargai orang lain dan menganggap
orang lain sama seperti dirinya.
1. Larangan Berbuat Sombong
Rendah hati disebut juga tawaduk. Orang yang tawaduk tidak
pernah membanggakan dirinya. Ia juga tidak pernah
merendahkan orang lain. Orang yang tawaduk disayang Allah
dan orang lain juga akan menyukainya.
Orang yang rendah hati selalu menyadari bahwa semua yang
dimilikinya berasal dari Allah. Dialah Zat yang memberi
kekuatan, kepandaian, kecantikan, dan ketampanan. Allahlah
Yang Mahakuasa. Kita harus tunduk kepada-Nya dengan cara
bersikap rendah hati.
2. Ciri-Ciri Orang yang Rendah Hati
a. Selalu Menghormati Orang Lain
Menghormati artinya menghargai orang lain, menganggap
sama dengannya, tidak merasa lebih pandai dari orang lain,
dan tidak merendahkan orang lain. Kepada siapa pun kita
harus menghormati. Jika bertemu, kita harus mengucapkan
salam, tersenyum, dan menyapanya dengan sopan.
Dalam berteman kita tidak boleh membeda-bedakan. Semua
manusia sama, tidak ada yang lebih hebat dari siapa pun.
Kita harus berteman dengan siapa pun selama tujuannya
untuk kebaikan.

b. Senang Berbuat Kebaikan


Orang yang rendah hati suka membantu orang lain. Berbuat
baik kepada semua orang dengan ikhlas, tanpa mengharap
imbalan. Jika ada teman yang sakit, kita harus menjenguk
dan mendoakan agar cepat sembuh.
c. Tidak Sombong
Kesombongan bukan ciri orang yang rendah hati. Sikap
sombong termasuk perbuatan tercela. Kita tidak boleh
menghina dan menyakiti orang lain karena tindakan itu
bagian dari sikap sombong.
Sikap sombong sangat berbahaya. Kesombongan harus
dibuang jauh-jauh dari diri kita. Oleh karena itu, kelebihan
yang kita miliki harus disyukuri. Jika pandai, kita harus
mengajari teman. Jika kaya, kita harus membantu teman
yang kekurangan.
d. Suka Memaafkan
Memaafkan adalah perbuatan yang mulia. Jika ada teman
yang berbuat salah, kita tidak boleh mendendam atau
membencinya. Jadi, lebih baik jika kita memaafkannya.
Sikap pemaaf membuat kita bahagia. Hati kita bersih dari
rasa iri dan dengki, tidak dikotori oleh sifat-sifat tercela, dan
menghindarkan kita dari permusuhan.
D. Ayo Berhemat

Hemat itu berbeda dengan kikir atau pelit. Orang yang kikir
adalah orang yang tidak mau bersedekah dan tidak mau
membantu orang yang kekurangan. Orang yang kikir
menumpuk harta kekayaan untuk kepentingannya sendiri.
Orang yang kikir sangat dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya.
Bersikap hemat berarti hidup dengan kesederhanaan.
Kebutuhan harus dilihat mana yang penting dan mana yang
tidak penting. Kebutuhan yang penting harus dipenuhi terlebih
dahulu, seperti makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal.
Kebutuhan tersebut dinamakan kebutuhan primer.
Kebutuhan primer tidak boleh dipenuhi secara berlebihan.
Makan dan minum tidak boleh berlebihan. Pakaian tidak harus
selalu baru, yang penting bersih dan nyaman. Rumah juga
tidak perlu mewah.
1. Cara Berhemat
Jika berbelanja, hendaknya kita mendahulukan kebutuhan
yang penting. Jika memiliki kelebihan rezeki, harus ditabung.
Orang yang hemat tidak suka berperilaku berlebihan.

Hemat tidak hanya dalam harta atau uang. Kita juga harus
hemat waktu, tenaga, dan sebagainya. Hemat waktu berarti
tidak membuang waktu secara percuma. Adapun hemat
tenaga berarti mengerjakan sesuatu dengan cepat.

2. Keuntungan Bersikap Hemat


a. hidup dalam kesederhanaan dan kesahajaan;
b. terhindar dari sikap boros dan perilaku tabzir;
c. bijaksana dalam mengatur keuangan;
d. tidak pernah menyia-nyiakan waktu yang dimiliki;
e. memilih melakukan sesuatu yang bermanfaat.
Terima Kasih ...
Semoga Ilmunya Bermanfaat,
Aamiin.

Editor : Bilal Inc.

Sumber Bahan Ajar :

Anda mungkin juga menyukai