SALINAN
BUPATI PONOROGO
PROVINSI JAWA TIMUR
TENTANG
BUPATI PONOROGO,
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
TUJUAN
Pasal 2
(1) ASN di Lingkungan Pemerintah Daerah wajib memakai
Pakaian Dinas dan atribut pada hari kerja berdasarkan
Peraturan Bupati ini.
(2) Penggunaan Pakaian Dinas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan,
pengawasan, estetika, motivasi kerja, kewibawaan serta
mewujudkan keseragaman dan identitas ASN.
BAB III
PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL
Pasal 3
(1) Jenis Pakaian Dinas PNS di Lingkungan Pemerintah Daerah,
terdiri dari :
a. PDH;
b. PDL pada PD tertentu;
c. PSL;
d. PDH Camat dan Lurah;
e. PDL Camat dan Lurah;
f. PDU Camat dan Lurah; dan
g. Pakaian seragam batik Korps Pegawai Republik Indonesia.
(2) Selain Pakaian Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdapat Pakaian Dinas lainnya yaitu Pakaian Khas Ponorogo
-5-
Pasal 4
(1) PDH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a
dan d terdiri dari:
a. PDH warna khaki;
b. PDH kemeja putih, celana/rok hitam; dan
c. PDH batik/tenun/lurik.
(2) Jenis PDH sebagaimana pada ayat (1) huruf a dan
huruf b sesuai dengan jenis dan model serta bahan kain
hasil uji laboratorium dengan spesifikasi teknis sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.
Pasal 5
(1) PDH warna khaki sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (1) huruf a, terdiri dari :
a. PDH Khaki Kemeja lengan panjang/pendek digunakan
untuk pejabat Pimpinan Tinggi Pratama;
b. PDH Khaki atau warna gelap Model Safari lengan
panjang/pendek digunakan untuk pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama; dan
c. PDH Khaki Kemeja lengan pendek digunakan untuk
pejabat dalam jabatan administrator, pejabat dalam
jabatan pengawas, pejabat dalam jabatan pelaksana
dan pejabat fungsional.
(2) PDH warna khaki sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
digunakan pada hari Senin dan Selasa.
Pasal 6
PDH kemeja putih dan celana/rok hitam sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b digunakan pada hari Rabu.
Pasal 7
(1) PDH batik/tenun/lurik sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1) huruf c digunakan ASN pada hari Kamis,
Jumat serta pada hari Batik Nasional setiap tanggal 2
Oktober.
(2) Bagi PD/Unit Kerja yang menerapkan 6 (enam) hari kerja,
PDH batik juga digunakan pada hari Sabtu.
(3) Bagi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dapat menggunakan
PDH batik lengan panjang dan/atau pendek.
(4) Bagi pejabat dalam jabatan administrator, pejabat dalam
jabatan pengawas, pejabat dalam jabatan pelaksana dan
pejabat fungsional menggunakan PDH batik lengan pendek.
-6-
Pasal 8
(1) PDL pada PD tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (1) huruf b digunakan oleh PD pada saat bertugas di
luar kantor.
(2) PDL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e
digunakan oleh Camat dan Lurah pada saat menjalankan
tugas operasional di lapangan.
Pasal 9
PDU Camat dan Lurah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1) huruf f digunakan pada saat melaksanakan
pelantikan, upacara kemerdekaan Republik Indonesia, hari jadi
daerah dan hari besar lainnya.
Pasal 10
(1) Pakaian seragam batik Korps Pegawai Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf g,
digunakan pada saat:
a. upacara hari ulang tahun Korps Pegawai Republik
Indonesia;
b. tanggal 17 (tujuh belas) setiap bulan;
c. upacara hari besar nasional; dan
d. rapat-rapat dan pertemuan-pertemuan yang
diselenggarakan oleh Korps Pegawai Republik Indonesia.
(2) Pakaian seragam batik Korps Pegawai Republik Indonesia
digunakan dengan celana/rok warna biru tua/dongker
dilengkapi dengan mengenakan songkok warna hitam.
Pasal 11
(1) Pakaian Khas Ponorogo sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3 ayat (2) digunakan ASN pada peringatan hari jadi
Pemerintah Kabupaten Ponorogo, perayaan grebeg syuro dan
hari-hari lain yang ditentukan lebih lanjut.
g) jam kantong;
h) kolor putih;
i) iket modang; dan
j) sandal kosek.
2. Pakaian Warok Muda.
Pakaian Khas Ponorogo (Warok Muda) dipakai oleh
seluruh karyawan di lingkungan Pemerintah Daerah
dengan ketentuan sebagai berikut :
a) celana hitam kombor ponoragan;
b) kain panjang latar hitam;
c) sabuk othok;
d) kolor putih;
e) iket gadung;
f) keris gabelan;
g) baju penadhon.
b. Pakaian Khas Ponorogo bagi Pegawai Wanita adalah
Pakaian Batik dengan motif atau corak tiruan Batik Khas
Ponorogo bentuk dan model menyesuaikan dengan
Pakaian Dinas yang lain.
BAB IV
PAKAIAN DINAS PEGAWAI PEMERINTAH
DENGAN PERJANJIAN KERJA
Pasal 12
(1) PDH PPPK digunakan oleh PD di Lingkungan Pemerintah
Daerah.
(2) PDH sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:
a. PDH Kemeja putih, celana/rok hitam; dan
b. PDH batik/tenun/lurik.
BAB V
ATRIBUT DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS
Bagian kesatu
Jenis Atribut dan Kelengkapan Pakaian Dinas
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
(1) Kartu Tanda Pengenal sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13 ayat (1) huruf f, ayat (2) huruf h, ayat (3)
huruf h dan ayat (4) huruf b digunakan untuk mengetahui
identitas seorang pegawai dalam melaksanakan tugas.
(2) Warna dasar foto pegawai pada kartu tanda pengenal
didasarkan pada jabatan yang dijabat oleh pegawai.
(3) Warna dasar foto pada kartu tanda pengenal sebagaimana
dimaksud ayat (2) terdiri atas:
a. merah untuk pejabat pimpinan tinggi pratama;
b. biru untuk pejabat dalam jabatan administrator;
c. hijau untuk pejabat dalam jabatan pengawas;
d. orange untuk pejabat dalam jabatan pelaksana;
e. abu-abu untuk pejabat fungsional; dan
f. kuning untuk PPPK.
Pasal 16
Kelengkapan Pakaian Dinas terdiri dari :
a. tutup kepala;
b. ikat pinggang berlogo Korps Pegawai Republik Indonesia
berbahan dasar logam; dan/atau
c. sepatu hitam/putih/PDL yang digunakan sesuai dengan jenis
Pakaian Dinas.
Pasal 17
Model Atribut dan Kelengkapan Pakaian Dinas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 dan Pasal 16 tercantum dalam
Lampiran Peraturan Bupati ini.
BAB VI
PENGADAAN PAKAIAN DINAS
Pasal 18
BAB VII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 19
Bupati melalui Sekretaris Daerah melakukan pembinaan dan
pengawasan penggunaan Pakaian Dinas di lingkungan
Pemerintah Daerah.
-10-
BAB VIII
KETENTUAN LAIN
Pasal 20
(1) Pakaian Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
dilengkapi dengan atribut atau kelengkapan Pakaian Dinas.
(2) Pakaian Dinas wanita sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), untuk wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.
(3) Pakaian Dinas yang digunakan oleh PD di Lingkungan
Pemerintah Daerah yang ruang lingkup tugasnya melakukan
pemberian pelayanan secara langsung kepada masyarakat,
dapat dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dengan mengajukan permohonan izin kepada
Bupati terlebih dahulu.
Pasal 21
ASN di lingkungan Pemerintah Daerah wajib :
a. berpakaian dinas sesuai dengan atribut lengkap;
b. rambut dipotong pendek rapi dan sesuai dengan etika bagi
Pria; dan
c. tidak mewarnai rambut yang mencolok.
Pasal 22
ASN yang tidak mematuhi ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 dan Pasal 21 dikenai sanksi administratif berupa:
a. teguran lisan paling banyak 3 (tiga) kali oleh atasan langsung;
dan
b. teguran tertulis paling banyak 2 (dua) kali oleh Majelis Kode
Etik sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan.
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 23
Pasal 24
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati
Ponorogo Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai
Negeri Sipil dan Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Ponorogo (Berita Daerah Kabupaten Ponorogo Tahun 2016
Nomor 17), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
-11-
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
01 Januari 2022.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam
Berita Daerah Kabupaten Ponorogo.
Ditetapkan di Ponorogo
pada tanggal 5 Juli 2021
BUPATI PONOROGO,
TTD.
H. SUGIRI SANCOKO
Diundangkan di Ponorogo
Pada tanggal 05-07-2021
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PONOROGO
TTD
AGUS PRAMONO
BERITA DAERAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2021 NOMOR 68
Keterangan:
a. Kerah baju g. Ikat Pinggang m Sambungan Bahu Belakang
b. Lidah Bahu h. Lencana KORPRI .
n Saku Celana Belakang
c. Tulisan KEMENDAGRI i. Tulisan KABUPATEN .
o Sepatu Pantofel Warna Hitam
d. Papan Nama PONOROGO . Bertali
e. Saku Kemeja j. Lambang Daerah
f. Kancing k. Kartu Tanda Pengenal
. l. Saku Celana Depan
-2-
2. PAKAIAN DINAS HARIAN KHAKI PRIA LENGAN PANJANG.
Keterangan:
a. Krah baju
b. Lidah Bahu;
c. Tulisan KEMENDAGRI;
d. Papan Nama;
e. Saku Kemeja;
f. Kancing;
g. Ikat Pinggang;
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
i. Tulisan “KABUPATEN PONOROGO”;
j. Lambang Daerah ;
k. Kartu Tanda Pengenal;
l. Saku Celana Depan;
m. Sambungan Bahu Belakang;
n. Lengan Panjang;
o. Saku Celana Belakang; dan
p. Sepatu Pantofel Warna Hitam Bertali.
-3-
Keterangan:
a. Krah rebah;
b. Lidah Bahu;
c. Tulisan KEMENDAGRI
d. Papan Nama;
e. Tutup Saku Dalam;
f. Kancing;
g. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
h. Tulisan “KABUPATEN PONOROGO”.
i. Lambang Daerah
j. Kartu Tanda Pengenal;
k. Ploi/belahan rok bagian belakang; dan
l. Sepatu Pantofel Warna Hitam.
-4-
Keterangan:
a. Krah rebah
b. Lidah Bahu;
c. Tulisan KEMENDAGRI;
d. Papan Nama;
e. Tutup Saku Dalam;
f. Kancing;
g. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
h. Tulisan “KABUPATEN PONOROGO”;
i. Lambang Daerah;
j. Kartu Tanda Pengenal;
k. Rok Panjang;
l. Sepatu Pantofel Warna Hitam;
m. Ploi / belahan rok bagian belakang; dan
n. Jika Jilbab menutupi dada, atribut tetap menempel di baju dan harus terlihat
jelas.
-5-
Keterangan :
a. Krah rebah;
b. Lidah bahu;
c. Tulisan KEMENDAGRI;
d. Papan nama;
e. Sambung baju;
f. Kancing;
g. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
h. Tulisan KABUPATEN PONOROGO;
i. Lambang Daerah;
j. Kartu Tanda pengenal;
k. Sambung bahu belakang;
l. Sambung baju belakang; dan
m. Sepatu pantofel warna hitam.
-6-
Keterangan:
a.Tanda Jabatandiletakkan di kerahatau di
Keterangan :
a. Krah Rebah;
b. Lidah bahu;
c. Tulisan KEMENDAGRI ;
d. Papan Nama;
e. Sambung Baju;
f. Kancing;
g. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
h. Tulisan “KABUPATEN PONOROGO”;
i. Lambang Daerah;
j. Kartu Tanda Pengenal;
k. Sambung Bahu Belakang;
l. Sambung Baju Belakang;
m. Sepatu Pantofel Warna Hitam; dan
n. Ploi/belahan rok panjang bagian belakang
-7-
Keterangan:
a. Krah Berdiri;
b. Tulisan KEMENDAGRI;
c. Papan Nama;
d. Saku Kemeja;
e. Kancing;
f. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
g. Tulisan “KABUPATEN PONOROGO”;
h. Lambang Daerah;
i. Kartu Tanda Pengenal;
j. Sambungan Bahu Belakang; dan
k. Sepatu Pantofel Warna Hitam Bertali.
-8-
Keterangan:
a. Krah Berdiri;
b. Tulisan KEMENDAGRI ;
c. Papan Nama;
d. Saku Kemeja;
e. Kancing;
f. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
g. Tulisan “KABUPATEN PONOROGO”;
h. Lambang Daerah;
i. Kartu Tanda Pengenal;
j. Sambungan Bahu Belakang;
k. Lengan Panjang; dan
l. Sepatu Pantofel Warna Hitam Bertali.
-9-
Keterangan:
a. Krah Rebah;
b. Tulisan KEMENDAGRI ;
c. Papan Nama;
d. Saku Kemeja tutup;
e. Kancing;
f. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
g. Tulisan “KABUPATEN PONOROGO”;
h. Lambang Daerah;
i. Kartu Tanda Pengenal;
j. Sepatu Pantofel Warna Hitam; dan
k. Ploi/Berlahan Rok bagian belakang.
-10-
Keterangan:
a. Krah Rebah;
b. Tulisan KEMENDAGRI;
c. Papan Nama;
d. Saku Kemeja tutup;
e. Kancing;
f. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
g. Tulisan “KABUPATEN PONOROGO”;
h. Lambang Daerah;
i. Kartu Tanda Pengenal;
j. Rok Panjang ;
k. Sepatu Pantofel Warna Hitam;
l. Ploi/belahan rok bagian belakang; dan
m. Jika jilbab menutupi dada, atribut tetap menempel pada baju dan harus
terlihat jelas.
-11-
Keterangan :
a. Tanda Pangkat;
b. Tulisan KEMENDAGRI;
c. Papan Nama;
d. Tanda Jabatan;
e. Kancing;
f. Ikat Pinggang;
g. Krah;
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
i. Tulisan “KABUPATEN PONOROGO”;
j. Lambang Daerah;
k. Tanda Pengenal;
l. Saku Celana Depan;
m. Sambung Bahu Belakang;
n. Saku Celana Belakang; dan
o. Sepatu Pantofel Warna Hitam Bertali.
-12-
Keterangan:
a. Tanda Pangkat;
b. Tulisan KEMENDAGRI;
c. Papan Nama;
d. Tanda Jabatan;
e. Kancing;
f. Ikat Pinggang;
g. Krah;
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
i. Tulisan “KABUPATEN PONOROGO;
j. Lambang Daerah;
k. Tanda Pengenal;
l. Saku Celana Depan;
m. Sambung Bahu Belakang;
n. Lengan Panjang;
o. Saku Celana Belakang;
p. Sepatu Pantofel Warna Hitam Bertali.
-13-
Keterangan:
a. Tanda Pangkat;
b. Tulisan KEMENDAGRI;
c. Papan Nama;
d. Tanda jabatan;
e. Saku Kemeja;
f. Kancing;
g. Krah Rebah;
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
i. Tulisan KABUPATEN PONOROGO;
j. Lambang Daerah;
k. Tanda Pengenal;
l. Rok Panjang;
m. Celana Panjang; dan
n. Sepatu Pantofel Warna Hitam.
-14-
Keterangan:
a. Tanda Pangkat;
b. Tulisan KEMENDAGRI ;
c. Papan Nama;
d. Tanda jabatan;
e. Saku Kemeja;
f. Kancing;
g. Krah Rebah;
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
i. Tulisan KABUPATEN PONOROGO;
j. Lambang Daerah;
k. Tanda Pengenal;
l. Celana Panjang; dan
m. Sepatu Pantofel Warna Hitam.
-15-
Keterangan:
a. Tanda Pangkat;
b. Tulisan KEMENDAGRI;
c. Papan Nama;
d. Tanda jabatan;
e. Sambung Baju;
f. Kancing;
g. Krah Rebah;
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
i. Tulisan KABUPATEN PONOROGO;
j. Lambang Daerah;
k. Tanda Pengenal;
l. Sambung Bahu Belakang;
m. Sambung Baju Belakang; dan
n. Sepatu Pantofel Warna Hitam.
-16-
Keterangan:
a. Tanda Pangkat;
b. Tulisan KEMENDAGRI;
c. Papan Nama;
d. Tanda jabatan;
e. Sambung Baju;
f. Kancing;
g. Krah Rebah;
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
i. Tulisan KABUPATEN PONOROGO;
j. Lambang Daerah;
k. Tanda Pengenal;
l. Sambung Bahu Belakang;
m. Sambung Baju Belakang; dan
n. Sepatu Pantofel Warna Hitam.
-17-
Keterangan :
a. Tanda Pangkat;
b. Tulisan KEMENDAGRI;
c. Papan Nama;
d. Tanda jabatan;
e. Kancing;
f. Krah;
g. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
h. Tulisan KABUPATEN PONOROGO;
i. Lambang daerah;
j. Tanda pengenal;
k. Sambung bahu belakang; dan
l. Sepatu Pantofel Warna Hitam.
-18-
Keterangan :
a. Tanda pangkat;
b. Tulisan KEMENDAGRI;
c. Papan Nama;
d. Tanda Jabatan;
e. Kancing;
f. Krah;
g. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
h. Tulisan KABUPATEN PONOROGO;
i. Lambang Daerah;
j. Tanda Pengenal;
k. Sambung Bahu Belakang; dan
l. Sepatu Pantofel Warna Hitam.
-19-
Keterangan:
a. Tanda Pangkat;
b. Tulisan KEMENDAGRI;
c. Papan Nama;
d. Tanda Jabatan;
e. Kancing;
f. Krah Rebah;
g. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
h. Tulisan KABUPATEN PONOROGO;
i. Lambang Daerah;
j. Tanda Pengenal;
k. Celana Panjang Warna Hitam; dan
l. Sepatu Pantofel Warna Hitam.
-20-
Keterangan:
a. Tanda Pangkat;
b. Tulisan KEMENDAGRI;
c. Papan Nama;
d. Tanda Jabatan;
e. Kancing;
f. Krah Rebah;
g. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
h. Tulisan KABUPATEN PONOROGO;
i. Lambang Daerah;
j. Tanda Pengenal;
k. Celana Panjang Warna Hitam; dan
l. Sepatu Pantofel Warna Hitam.
-21-
Keterangan:
a. Tanda Pangkat;
b. Tulisan KEMENDAGRI;
c. Papan Nama;
d. Tanda jabatan
e. Sambung Baju;
f. Kancing;
g. Krah Rebah;
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
i. Tulisan KABUPATEN PONOROGO;
j. Lambang Daerah;
k. Tanda Pengenal;
l. Sambung Bahu Belakangm;
m. Sambung Baju Belakang; dan
n. Sepatu Pantofel Warna Hitam.
-22-
Keterangan:
a. Tanda Pangkat;
b. Tulisan KEMENDAGRI;
c. Papan Nama;
d. Tanda jabatan;
e. Sambung Baju;
f. Kancing;
g. Krah Rebah;
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
i. Tulisan KABUPATEN PONOROGO;
j. Lambang Daerah;
k. Tanda Pengenal;
l. Sambung Bahu Belakang;
m. Sambung Baju Belakang; dan
n. Sepatu Pantofel Warna Hitam.
-23-
g
e d
Keterangan:
a. Krah Berdiri
d. Saku tempel
b. Kancing 5 buah g. Papan Nama
e. Kartu Tanda Pengenal
c. Lencana Korps Pegawai h. Lengan Panjang/pendek
f. Manset satu kancing
Republik Indonesia
-24-
Keterangan:
a. Krah Rebah e. Kartu Tanda Pengenal i. Floi/Belahan Rok
b. Kancing 5 buah f. Saku Tutup bagian belakang
c. Lencana KORPRI g. Papan Nama j. Jika Jilbab menutupi
d. Saku Dalam h. Bagi Yang Berjilbab dada, atribut harus
warna kerudung terlihat jelas
menyesuaikan dan
tidak bermotif
-25-
Keterangan:
a. Pet;
b. Tanda pangkat;
c. Krah Rebah;
d. Papan Nama;
e. Tanda Jabatan;
f. Kancing 5 Buah;
g. Kemeja Putih;
h. Dasi Hitam;
i. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
j. Saku Atas Tertutup;
k. Saku Bawah Tertutup;
l. Celana Putih Panjang;
m. Sepatu Pantofel Warna Putih Bertali;
n. Sambung Baju; dan
o. Sambung Baju Bawah.
-26-
Keterangan :
a. Lambang Garuda (Camat) / Lambang Daerah (Lurah);
b. 3/2 melati emas;
c. Krah Rebah;
d. Papan Nama;
e. Tanda Jabatan;
f. Kancing 5 Buah;
g. Saku Bawah Tertutup;
h. Tanda Pangkat;
i. Kemeja Putih;
j. Dasi Hitam;
k. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
l. Saku Atas Tertutup;
m. Celana Putih Panjang/Rok Putih Panjang Warna Putih; dan
n. Sepatu Pantofel Warna Putih.
-27-
Keterangan :
a. Lambang Garuda (Camat) / Lambang Daerah (Lurah);
b. 3/2 melati emas;
c. Krah Rebah;
d. Papan Nama;
e. Tanda Jabatan;
f. Kancing 5 buah;
g. Saku Bawah Tertutup;
h. Tanda Pangkat;
i. Kemeja Putih;
j. Dasi Hitam;
k. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
l. Saku Atas Tertutup;
m. Celana Putih Panjang/Rok Putih Panjang Warna Putih; dan
n. Sepatu Pantofel Warna Putih.
-28-
Keterangan:
a. Songkok Warna Hitam;
b. Papan Nama;
c. Kancing ;
d. Krah;
e. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
f. Saku Dalam;
g. Kartu Tanda Pengenal; dan
h. Sepatu Pantofel Warna Hitam Bertali.
-29-
Keterangan:
a. Songkok Warna Hitam;
b. Papan Nama;
c. Kancing;
d. Krah rebah;
e. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
f. Saku Dalam;
g. Kartu Tanda Pengenal;
h. Rok Panjang Warna Biru Tua/Dongker;
i. Pantofel Warna Hitam; dan
j. Rok 15 cm dibawah lutut.
-30-
Keterangan:
a. Songkok Warna Hitam;
b. Papan Nama;
c. Kancing;
d. Krah Rebah;
e. Lencana Korps PegawaiRepublik Indonesia
f. Saku Dalam;
g. Kartu Tanda Pengenal;
h. Ploi/belahan rok bagian belakang;
i. Sepatu Pantofel Warna Hitam; dan
j. Jika Jilbab menutupi dada, atribut tetap menempel di pakaian dan
harus terlihat jelas.
-31-
Keterangan:
a. Songkok warna hitam;
b. Papan Nama;
c. Kancing;
d. Sambung Baju;
e. Krah Rebah;
f. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
g. Kartu Tanda Pengenal;
h. Sambung Bahu;
i. Sambung Baju Belakang;
j. Sepatu Pantofel Warna Hitam; dan
k. Ploi/belahan rok bagian belakang.
-32-
Keterangan:
a. Songkok warna hitam;
b. Papan Nama;
c. Kancing;
d. Sambung Baju;
e. Krah Rebah;
f. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
g. Kartu Tanda Pengenal;
h. Sambung Bahu;
i. Sambung Baju Belakang; dan
j. Sepatu Pantofel Warna Hitam.
-33-
PakaianWarokTua
a. Celanapanjanggejiganponoragan;
b. Kain panjang (dasarhitam);
c. Stagen;
d. Epektimanghitam polos;
e. Kerisgabelan;
f. Baju waktung;
g. Jam kantong;
h. Kolorputih;
i. Iketmodang;
j. sandal kosek.
PakaianWarok Muda
a. Celanahitamkomborponoragan;
b. Kain panjanglatarhitam;
c. Sabukothok;
d. Kolorputih;
e. Iketgadung;
f. Kerisgabelan;
g. Baju penadhon.
d
e
Keterangan:
a. Dasi
b. Kancing 3 Buah
c. Saku Bawah Tertutup
d. Kemeja Putih Lengan Panjang;
e. Belahan Jahitan; dan
f. Sepatu Pantofel Warna Hitam Bertali.
-37-
e
e
Keterangan:
a. Kancing 3 Buah;
b. Saku Bawah Tertutu;
c. Celana Panjang Hitam;
d. Kemeja Putih Lengan Panjang;
e. Sepatu Pantofel Warna Hitam.
-38-
Keterangan:
a. Kancing 3 Buah;
b. Saku Bawah Tertutup;
c. Celana Panjang Warna Hitam;
d. Kemeja Putih Lengan Panjang; dan
e. Sepatu Pantofel Warna Hitam.
-39-
F. PAKAIAN DINAS LAPANGAN.
1. PAKAIAN DINAS LAPANGAN PRIA.
Keterangan:
a. Krah berdiri;
b. Tulisan KEMENDAGRI;
c. Papan Nama (dijahit);
d. Saku Kemeja;
e. Kancing;
f. Lambang Korps Pegawai Republik Indonesia (dijahit);
g. Tulisan KABUPATEN PONOROGO;
h. Lambang Daerah;
i. Kartu Tanda Pengenal;
j. Kancing lengan ;
k. Saku Celana samping;
l. Sambungan bahu belakang;
m. Saku bawah tertutup; dan
n. Sepatu PDL
-40-
Keterangan:
a. Krha berdiri;
b. Tulisan KEMENDAGRI;
c. Papan Nama;
d. Saku Kemeja;
e. Kancing;
f. Lambing KORPRI (dijahit)
g. Tulisan KABUPATEN PONOROGO;
h. Lambang Daerah;
i. Kartu Tanda Pengenal;
j. Saku celana samping;
k. Saku bawah tertutup;
l. Sambungan bahu belakang;
m. Saku bvelakang tertutup; dan
n. Sepatu PDL.
-41-
Keterangan:
a. Krah berdiri;
b. Tulisan KEMENDAGRI;
c. Papan Nama (dijahit);
d. Saku Kemeja;
e. Kancing;
f. Lambang Korps Pegawai Republik Indonesia (dijahit);
g. Tulisan KABUPATEN PONOROGO;
h. Lambang Daerah;
i. Kartu Tanda Pengenal;
j. Saku Celana samping;
k. Saku bawah tertutup;
l. Sambung Bahu Belakang;
m. Saku Belakang tertutup; dan
n. Sepatu PDL.
-42-
DariDepan
Lambang Daerah
Lambang Daerah
Keterangan:
a. Bahan dasar kain warna hitam.
b. Lambang Garuda berwarna kuning emas dibordir dengan
lingkaran dasar berwarna hitam.
c. Padi dan kapas berwarna kuning emas dibordi
d. Pita emas.
Keterangan:
a. Bahan dasar kain warna hitam.
b. Lambang Daerah dibordir dengan lingkaran dasar berwarna
hitam.
c. Padi dan kapas berwarna kuning emas dibordir
d. Pita perak.
-44-
CAMAT LURAH
BENTUK BULAT
BENTUK BULAT
Lambang daerah.
Bahan dasar lingkaran dalam logam
warna perunggu.
G. Tulisan KEMENDAGRI
1,5cm
6 cm
H. PAPAN NAMA.
NAMA PEGAWAI 2 CM
8 CM
-47-
Nama : …………
NIP : …………
Jabatan : …………
PEMERINTAH KABUPATEN Gol. Darah : …………
PONOROGO
Alamat Kantor : …………
SEKRETARIAT DAERAH Dikeluarkan : .................
PAS FOTO
NAMA TERANG
4X6 Pangkat
NIP. ……………………
NAMA
NIP.
-48-
L. SEPATU
BENTUK KETERANGAN
1. Sepatu PDH Pria
M. KAOS KAKI
BENTUK KETERANGAN
1. Kaos Kaki PDL Pria dan Wanita
N. JILBAB.
Persyaratan
No JENIS UJI HASIL UJI Yang Toleransi
Disarankan
: Tanda Contoh
1. : Lebar kain, m 1.50 1.47 Minimum
4. : konstruksi
- Tetal lusi, helai per cm (inci) 45.0 (114.5) 42.0 Minimum
- Tetal pakan, helai per cm (inci) 24.5 (62.0) 22.0 Minimum
- Nomor benang lusi, Nel (tex) 36.6/2 (16,1 x 2) 36.6/2 +5%
- Nomor benang pakan, Nel (tex) 37.2/2 (15,9 x 2) 37.2/2 +5%
- Anyaman Keper 3 \1 Keper 3 \1 Keper 3 \1
1 1 1
5. : Kekuatan tarik kain, per 2,5 cm
- arah lusi, N (kg) 790 (80,59) 68.0 Minimum
- Mulur % 27.60
- Arah pakan, N (kg) 393 (40.06) 34.0 Minimum
- Mulur % 18.80
b. Gosokan
- Kering 4-5 4 Minimum
- Basah 3-4 3-4 Minimum
c. Keringat
- Sifat Asam
- Perubahan warna 4-5 4 Minimum
- Penodaan warna pada : - Poliester 4-5 3-4 Minimum
- Rayon 4-5 3-4 Minimum
- Sifat basa
- Perubahan warna 4-5 4 Minimum
- Penodaan warna pada : - Poliester 4-5 3-4 Minimum
- Rayon 4-5 3-4 Minimum
Persyaratan Yang
No JENIS UJI HASIL UJI Toleransi
Disarankan
: Tanda Contoh
1. : Lebar kain, m 1.50 1.47 Minimum
4. : konstruksi
- Tetal lusi, helai per cm (inci) 23.0 (58.5) 20.5 Minimum
- Tetal pakan, helai per cm (inci) 19.0 (48.5) 16.5 Minimum
- Nomor benang lusi, Nel (tex) 24.7/2 (23.9 x 2) 24.7/2 +5%
- Nomor benang pakan, Nel (tex) 25.2/2 (23,5 x 2) 25.2/2 +5%
- Anyaman Polos Polos Mutlak
5. : Kekuatan tarik kain, per 2,5 cm
- arah lusi, N (kg) 695 (70.83) 68.0 Minimum
- Mulur % 22.00
- Arah pakan, N (kg) 543 (55.35) 34.0 Minimum
- Mulur % 29.87
Persyaratan
No JENIS UJI HASIL UJI Yang Toleransi
Disarankan
: Tanda Contoh
1. : Lebar kain, m 1.45 1.42 Minimum
4. : konstruksi
- Tetal lusi, helai per cm (inci) 22.0 (56.0) 18.5 Minimum
- Tetal pakan, helai per cm (inci) 18.00 (45.5) 15.5 Minimum
- Nomor benang lusi, Nel (tex) 17.8/2 (33,1 x 2) 17.8/2 +5%
- Nomor benang pakan, Nel (tex) 17.8/2 (33.1x 2) 17.8/2 +5%
- Anyaman Polos Polos Mutlak
5. : Kekuatan tarik kain, per 2,5 cm
- arah lusi, N (kg) 754 (76.88) 65.0 Minimum
- Mulur % 29.07
- Arah pakan, N (kg) 616 (62.77) 53.0 Minimum
- Mulur % 32.27
Persyaratan
JENIS UJI HASIL UJI Yang Toleransi
No Disarankan
b. Gosokan
- Kering 4 4 Minimum
- Basah 4 3-4 Minimum
c. Keringat
- Sifat Asam
- Perubahan warna 4-5 4 Minimum
- Penodaan warna pada : - Poliester 4-5 3-4 Minimum
- Rayon 4 3-4 Minimum
- Sifat basa
- Perubahan warna 4-5 4 Minimum
- Penodaan warna pada : - Poliester 4-5 3-4 Minimum
- Rayon 4 3-4 Minimum
BUPATI PONOROGO,
TTD.
H. SUGIRI SANCOKO