Anda di halaman 1dari 25

Memahami User

Interaksi manusia
komputer
Virgi Al-fiansah
2019470075
Manusia
Dalam interaksi manusia
dengan komputer terdapat
beberapa pancaindra digunakan
untuk dapat berinteraksi:
Manusia
mewujudkan fisiologi yang
diperlukan untuk menyerap
informasi dalam bentuk suara.
User Centered Design
Apa itu User Centerd Design?
User Centered Design
adalah proses yang
berfokus pada user atau
pengguna. Para
desainer
dan developer harus
mempertimbangkan
kebutuhan, tujuan, dan
masukan dari pengguna
saat membuat sebuah
produk digital.
Kenyamanan dan kepuasan pengguna saat memakai sebuah produk adalah
hal yang sangat penting. Sebab, dengan demikian perusahaan bisa
menyampaikan value atau nilai guna yang perlu mereka terima dan rasakan.

Pada dasarnya, semua produk yang dibuat memang dirancang untuk


manusia. Namun, ternyata, tidak semuanya selalu sesuai dengan para
penggunanya. Jadi, penting untuk membuat desain yang tepat untuk orang-orang
yang kamu tuju.
Secara sederhana, user-centered design merupakan cara
menciptakan experience atau pengalaman yang sesuai bagi pengguna produk
tertentu.
Tujuan User Centered Design

Untuk membuat produk memiliki kegunaan


yang tinggi. Hal ini termasuk juga seberapa
nyaman suatu produk dalam penggunaan,
pengelolaan, keefektifan, serta seberapa baik
produk dipetakan sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
Manfaat User Centered Design

• Memberikan sesuatu yang dibutuhkan oleh


pengguna
• Membuat sarana komunikasi pelanggan,
pengembang, dan pengguna dengan baik
• Tujuan proyek menjadi realistis dan
evaluasi dapat dilakukan dengan tepat
Ketika kita melakukan design terhadap tampilan
interface aplikasi yang sedang kita kembangkan,
maka kita akan berfokus pada bagaimaan
permintaan dan kebutuhan user terhadap aplikasi
kita. Kita akan merangcang tampilan aplikasi
sebaik mungkin supaya user nyaman dalam
menggunakan aplikasi tersebut.
Salah satu contoh nyata
perusahaan yang merasakan
manfaat user centered design
adalah Microsoft. Perusahaan
teknologi raksasa ini
mengubah strateginya menjadi
user centered atau berfokus
pada pengguna. Microsoft
memastikan bahwa meskipun
teknologi yang diberikan
semakin maju, semuanya
harus bisa didesain sesuai
dengan para penggunanya.
Prinsip yang digunakan untuk
menciptakan UCD yang baik
• Fokus pada pengguna : Mengerti dan
memahami kondisi target user dengan baik,
mempengaruhi seberapa berpengaruhnya
aplikasi yang diciptakan terhadap kebutuhan
user, serta bagaimana tampilan aplikasi yang
sedang dibutuhkan user dalam
operasionalnya.
• Perancangan terintegrasi : Desain tampilan
 interface diciptakan berdasarkan hasil
evaluasi yang dilakukan pada setiap iterasi.
• Pengujian pengguna : Mengutamakan
pengalaman pengguna.
• Perancangan Interaktif : Melibatkan client
dalam pembuatan, perancangan serta
pengembangan desain.
Desain yang berpusat pada pengguna (UCD)
adalah pendekatan optimis untuk menemukan
solusi baru. Dimulai dengan masalah umum
yang dihadapi oleh manusia dan berakhir
dengan jawaban yang disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing pengguna. UCD
berfokus pada bagaimana pengembangan cara
inovasi dan kreatifitas dalam menyelesaikan
suatu masalah yang sering dialami.
Dalam pengembangan suatu UCD yang baik
dan interaktif, perlu diperhatikan beberapa
elemen sebagai berikut :
• Visibility : berhubungan dengan kondisi
ketika user sedang berinteraksi dengan
sebuah dokumen. Model ini membantu
pengguna dalam memprediksi efek dari
tindakan/aksi yang dilakukan pengguna
saat menggunakan dokumen.
• Accessibility : Model ini membantu
pengguna dalam mencari informasi yang
terdapat didalam dokumen tersebut,
terlepas dari panjang atau tidak nya
dokumen tersebut.
• Legibility : Model ini mempengaruhi teks
yang terdapat di dalam dokumen harus
mudah dibaca. Hal ini meliputi gaya font,
warna, ukuran, dan model cetak
miring/tebal/gatis bawah.
• Language : model ini mempengaruhi
bahasa yang yang digunakan tergantung
pada situasi retoris yang ada. Hal ini
meliputi pemilihan kalimat aktif, kata
kerja, dan struktur kalimat sederhana.
Proses pada UCD merupakan proses yang
berulang(iterative). Tahap desaign,
pengembangan, dan evaluasi yang
dibangun sejak awal harus melalui evaluasi
dan impelentasi hasil koreksi selama
pengembangan.
Beberapa tahapan umum dalam proses
UCD adalah antara lain :
• Understand Contect of Use(menentukan
konteks penggunaan) : Mengidentifikasi
siapa user yang akan menjadi target
pengembangan produk.
• Specify User Requirements
(menentukan persyaratan) : Konteks ini
meliputi bagaimana penciptaan konteks
yang harus ditentukan dalam sebuah produk.
Beberapa persyaratan penting merupakan
hal penting dalam penciptaan produk yang
sukses.
• Design Solution(menciptakan solusi dalam
pengembangan design) : berdasarkan tujuan
dan persyaratan produk, dapt diciptakan
proses mendesaign produk yang iterative.
• Evaluation Againts Requirements(evaluasi
produk) : sebuah produk yang baik harus
menguji produk yang diciptakan dan
mengutamakan umpan balik dari pengguna,
apakah produk harus diubah konsepnya, atau
menambahkan fitur baru sesuai dengan
kebutuhan user.
Proses Merancang User Centered Design
1. User Research
Riset pengguna dibutuhkan
untuk membangun
pemahaman developer dan
desainer akan orang-orang
yang ditargetkan menjadi
pengguna produk digital yang
sedang dikembangkan.
Ketahui apa saja masalah
yang biasa dihadapi para
pengguna, konteks masalah
tersebut, dan lain-lain.
2. Kumpulkan Solusi
Setelah mengetahui untuk
siapa produkmu dan masalah
yang dimiliki pengguna-
pengguna, tahap selanjutnya
dalam user-centered
design adalah menentukan
cara-cara penyelesaian
masalah itu baik secara desain
maupun teknis. 
Ini bisa dilakukan dengan
mendefinisikan kebutuhan
desain dan bisnis.
3. Buat Desain Awal
Setelah mengetahui pemecahan
masalah pengguna, tahap
selanjutnya adalah mewujudkan
hal tersebut dengan
cara wireframing.
Wireframing adalah penyusunan
kerangka desain produk awal agar
bisa dipahami semua orang yang
terlibat dalam suatu proyek
pengembangan produk.
Dalam tahap proses user-centered
design ini, trial and error adalah hal
yang sangat wajar sehingga bisa
butuh waktu yang cukup lama.
4. Lakukan Pengujian
Dalam proses user-centered design,
pengujian tidak boleh dilupakan.
Setelah serangkaian proses
perancangan dilaksanakan, kamu
harus selalu
membandingkan prototype-
prototype yang sudah dikembangkan.
Banyak developer yang setuju bahwa
uji prototype dan usability
testing penting untuk dibandingkan
dalam proses ini.
Referensi
• https://glints.com/id/lowongan/user-centered
-design-adalah/#.
YFRgY9IzbIV
• https://medium.com/@
jumadidamanik21/user-centered-design-peng
aruh-dan-manfaatnya-dalam-pengembangan-
produk-
• https://garudacyber.co.id/artikel/1540-
pengertian-dan-penerapan-metode-user-
centered-design-

Anda mungkin juga menyukai