Anda di halaman 1dari 53

Epidemiologi &

Kependudukan
Erni Setiawati, SKM, MSi
EPIDEMIO
LOGI
Dasar
Epidemiologi
Berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari 3 kata yaitu
01 epi (diatas/diantara/yang diantara), demos (populasi,
orang,masyarakat) dan logos (ilmu). Berdasarkan arti
secara harfiah epidemiologi merupakan ilmu yang
mempelajari suatu penyakit yang ada di masyarakat.

Ilmu yang mempelajari penyebaran penyakit dan faktor –


02 faktor yang menentukan terjadinya penyakit pada manusia
(MacMahon & Pug, 1970)

Ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan frekuensi


DEFIN 03 penyakit dan status kesehatan pada populasi manusia
(Murti, 1997)

ISI Ilmu yang mempelajari distribusi dan jenis tentang


04 timbulnya penyakit pada manusia berdasarkan waktu dan
tempat (W.H. Frost)
/////
05

‘’’’’
06

‘’’’’’
DEFIN 07

ISI ‘’’’’’
08
Komponen
Epidemiologi
Besarnya Masalah Kesehatan yang
Frekuensi ada pada sekelompok populasi

Penyebaran masalah kesehatan


Distribusi dalam populasi

Determinan Faktor penyebab suatu masalah


kesehatan dalam suatu populasi
Ruang Lingkup
Epidemiologi Epidemiologi

Epidemiologi
Epidemiologi
Pengelolaan
Pelayanan
Kesehatan
Lingkungan
dan Kesehatan
Kerja
Epidemiologi
Kependudukan Kesehatan Jiwa

Epidemiologi klinis Epidemiologi Gizi

Epidemiologi
Epidemiologi penyakit Perilaku
tidak menular

Ruang
Epidemiologi Penyakit Epidemiologi
Lingkup
Menular Epidemiologi Genetika
Epidemiologi
Kependudukan
Merupakan salah satu cabang ilmu epidemiologi, yang menggunakan
system pendekatan epidemiologi dalam menganalisis berbagai
permasalahan yang berkaitan dengan demografi serta faktor – faktor yang
mempengaruhi berbagai perubahan demografis yang terjadi di masyarakat.

Sisitem pendekatan epidemiologi kependudukan tidak hanya memberikan


analisis tentang sifat karakteristik penduduk secara demografis dalam
hubungannya dengan masalah kesehatan tetapi juga sangat berperan
dalam berbagai aspek kependudukan serta keluarga berencana
Tujuan Epidemiologi
Kependudukan
Memperoleh informasi dasar kependudukan
01
(distribusi, Karakteristik dan perubahannya)

Menerangkan sebab akibat perubahannya. 02

Menganalisa segala kemungkinan yang terjadi di 03


masa depan sebagai hasil perubahannya
DEMOGRA
DemosFI
Asal Kata :
(Penduduk), Grafein (Menulis)

Ilmu yang mempelajari persoalan dan keadaan perubahan –


perubahan penduduk dan segala yang berhubungan dengan
komponen perubahannya (Fertilitas, mortalitas dan Migrasi)
sehingga menghasilkan keadaan/komposisi penduduk menurut
umur dan jenis kelamin
Kajian Demografi
STRUKTUR PENDUDUK PROSES PENDUDUK
(STATIS) (DINAMIS)

Jumlah Penduduk
01 Fertilitas

Pesebaran penduduk
02 Mortalitas

Komposisi Penduduk
03 Migrasi
Manfaat Analisis
Demografi
01 Mempelajari Kuantitas dan
Distribusi Penduduk
Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada
masa lampau, kecenderungannya dan 02
pesebarannya
Mengembangkan hubungan sebab
03 akibat antara berbagai faktor
Memproyeksikan pertumbuhan
penduduk yang akan datang 04
Masalah Kependudukan

Faktor Kualitatif
Kebutuhan Pangan Tingkat pelayanan
Terus Meningkat kesehatan membaik

Tingkat pendidikan Sempitnya Lapangan


tidak merata kerja

Kebutuhan Kelestarian
perumahan Meningkat lingkungan terancam
Masalah Kependudukan

Faktor Kuantitatif
Jumlah dan pertumbuhan penduduk
01
(Fertilitas, Mortalitas dan migrasi

02 Penyebaran penduduk tidak merata

03
Komposisi penduduk yang kurang
menguntungkan
UKURAN
DEMOGRAFI
Fertilitas
• Fertilitas adalah jumlah kelahiran hidup
oleh seorang atau sekelompok
perempuan (nyata telah lahir)
• Masa Reproduksi perempuan berumur
15-49 tahun atau usia subur
Pengukuran
Fertilitas
 Lebih kompleks dp pengukuran mortalitas krn
perempuan dpt melahirkan lebih dari satu kali, di lain
pihak perempuan hanya mengalami satu kali
kematian;
 Perempuan yg tlh melahirkan tdk berarti menurunkan
risiko thdp kelahiran, sebaliknya perempuan yg
meninggal otomatis tidak ada risiko meninggal lagi;
 Ada perempuan yg tdk mempunyai risiko melahirkan
Ukuran Fertilitas
Secara umur ada dua macam:
1. Tahunan : pengukuran jml kelahiran pada suatu tahun ttt
dikaitkan dg jml penduduk yg mempunyai risiko melahirkan pd
tahun ybs.
◘ Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate )
◘ Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate)
◘ Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate)
◘ Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate)

2. Kumulatif : mengukur rata-rata jml anak yg dilahirkan oleh


perempuan hingga mencapai umur tertentu.
◘ Rasio Anak Wanita (Child Women Ratio )
◘ Angka Reproduksi Kasar (Gross Reproduction Rate)
◘ Angka Reproduksi Bersih (Net Reproduction Rate)
 Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Banyaknya kelahiran hidup pada suatu periode (tahun) per
1000 penduduk pada periode yg sama.

B
Rumus :
CBR = ---- x k
P

CB
dengan:
B = jml kelahiran selama suatu periode (1 tahun)
P = jml penduduk pertengahan periode (tahun)
k = konstanta = 1000

R
 Contoh Soal Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Tahun 2000 ada 122.670 kelahiran & jml penduduk
pertengahan tahun 2000 = 4.264.490 orang

B
Rumus
Rumus
CBR = ---- x k
P
122.670
= --------------- x 1000 = 28,8 per 1000 pddk

CB
4.264.490

Ukuran ini sangat kasar krn membandingkan jml kelahiran dg jml

R
penduduk tengah tahun pada hal yg mempunyai risiko melahirkan
hanya perempuan usia 15-49 tahun
 Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate)
Banyaknya kelahiran hidup pada suatu periode (tahunan) per
1000 penduduk perempuan usia 15-49 tahun pertengahan tahun
periode/tahun yg sama.

B
Rumus : GFR = ---------- x k
Pf 15-49

GF
dengan:
B = jml kelahiran selama suatu periode (1 tahun)
Pf 15-49 = jml perempuan 15-49 th pertengahan tahun
k = konstanta = 1000

R
 Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate)
Contoh : tahun 2000 ada 122.670 kelahiran & jml
penduduk perempuan pertengahan tahun
2000 = 1.006.860 jiwa
B
GFR = ---------- x k
Pf 15-49
122.670
= --------------- x 1000

GF 1.006.860
= 121,8 per 1000 perempuan 15-49 tahun

R
Ukuran ini masih bersifat umum krn blm tidak mempertimbangkan
kelompok umur perempuan padahal tedapat variasi kemampuan
melahirkan pada kelompok umur perempuan usia 15-49 tahun
 Angka Kelahiran menurut Umur (Age Specific Fertility Rate)
Banyaknya kelahiran hidup pada perempuan kelompok umur ttt
pada suatu periode (tahun) per 1000 penduduk perempuan
kelompok umur yg sama pada pertengahan tahun yg sama.

Bi
Rumus : ASFR = ------ x k (i = 1, 2, ….. 7)
i
Pf i

ASF Bi = jml kelahiran pd perempuan klp umur i pd suatu th


i = 1 utk kelompok umur 15-19
i = 2 utk kelompok umur 20-24
--------------- dst.

R i = 7 utk kelompok umur 45-49


Pf i = jml perempuan klp umur i pertengahan tahun
 Angka Kelahiran menurut Umur (ASFR)
Contoh:

Umur Jumlah Jumlah


perempuan ASFR
perempuan kelahiran
1 2 3 4=3/2x1000
15-19 219.670 10.360 47
20-24 183.850 30.040 163
25-29 155.880 35.200 226

ASF 30-34
35-39
138.440
126.600
29.680
12.500
214
99
40-44 115.460 4.200 36
R 45-49 66.960 690 10
 Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate)
rata-rata anak yang akan dimiliki oleh seorang perempuan pada
akhir masa reproduksinya dg ketentuan perempuan tsb
mengikuti pola fertilitas pada saat TFR dihitung.

Rumus : TFR = 5 x (ASFR1+ASFR2+…. + ASFR7)

Contoh dari tabel ASFR:


TFR = 5 x (47+163+226+214+99+36+10)

TF = 5 x 795
= 3.975 per 1000 perempuan 15-49 tahun atau
= rata-rata 4 anak per 1000 perempuan (15-49)

R
 Angka Reproduksi Bersih (Net Reprodaction Rate)

rata-rata jml bayi perempuan dari suatu kohor hipotetis dari


1000 perempuan dg memperhitungkan kemungkinan
meninggalnya perempuan-perempuan sebelum mengakhiri
masa reproduksinya.
Dengan asumsi bayi perempuan mengikuti pola
fertilitas dan pola mortalitas ibunya.

NR
R
 Angka Reproduksi Bersih (Net Reproduction Rate)

Umur Jumlah Kelahiran ASFR Khusus


Perempuan Perempuan NRR ASFRfa i
Perempuan Perempuan

1 2 3 4=3/2 5 6=4x5
15-19 219.670 5.054 23,0 0,9736 22,4
20-24 183.850 14.654 79,7 0,9710 77,4
25-29 155.880 17.171 110,2 0,9674 106,6
30-34 138.440 14.478 104,6 0,9596 100,4
35-39 126.600 6.098 48,2 0,9552 46,0

NR
40-44 115.460 2.049 17,7 0,9442 16,7
45-49 66.960 337 5,0 0,9304 4,7
JUMLAH 374,2

R NRR = 5 x (22,4 + 77,4 + 106,6 + 100,4 + 56,0 + 16,7 + 4,7)


= 5 x 374,2
= 1,871 per perempuan
Morrtalitas
Mati = keadaan menghilangnya semua tanda-
tanda kehidupan secara permanen, yg bisa
terjadi setiap saat setelah dilahirkan hidup

Mati hanya bisa terjadi jika di


didahului dengan kelahiran hidup
Ukuran Mortalitas
1. Angka kematian kasar (Crude Death Rate)
Banyaknya kematian pada suatu periode (tahun) tertentu
per 1000 penduduk tengah periode/tahun yang sama

D
Rumus : CDR = --- x k
P

dengan:

CD D = jml kematian selama suatu periode (1 tahun)


P = jml penduduk pertengahan periode (tahun)
k = konstanta = 1000

R
1. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)
Contoh : tahun 2000 ada 229.840 kematian & jml
penduduk pertengahan tahun 2000 =
13.600.000 orang
D
CDR = --- x k
P
229.840
= ---------- x 1000 = 16,9 per 1000 pddk

CD 13.600.000

Seperti fertilitas, ukuran ini juga sangat kasar krn membandingkan


jml kematian dg jml penduduk tengah tahun, pada hal kematian

R menurut umur cukup bervariasi.


2. Angka kematian menurut Umur (Age Specific Death
Rate)
Banyaknya kematian kelompok umur ttt pada suatu periode
(tahun) tertentu per 1000 penduduk kelompok umur yg
sama, tengah periode/tahun yang sama
Di
Rumus : ASDRi = --- x k
Pi

dengan:

AS Di = jml kematian kelompok umur i


Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun
k = konstanta = 1000

DR
2. Angka Kematian menurut Umur (Age Specific Death
Rate)
Contoh : tahun 2000 jml penduduk umur 40-44
tahun adalah 6.424 jiwa. Jml kematian
penduduk 40-44 tahun selama tahun 2000 =
92 jiwa.
D40-44
Rumus : ASDR40-44 = ------ x 1000
P40-44

AS 92
= ------ x 1000
6.424

DR = 14,3
14,3 per
per 1000
1000 pddk
pddk 40-44
40-44 tahun
tahun
3. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)
Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang satu tahun) pada suatu
periode (tahun) tertentu per 1000 kelahiran hidup periode/tahun
yang sama

D<1
Rumus : IMR = ---- x k
B
dengan:

IM D<1 = jml kematian bayi selama satu periode/tahun


B = jml lahir hidup selama periode/tahun yg sama
k = konstanta = 1000

R
3. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)

Contoh : tahun 2000 jml kematian bayi 16.658


jiwa; jml kelahiran hidup selama tahun 2000
= 342.692 jiwa.
D<1
Rumus : IMR = ---- x k
B
16.658
= -------- x 1000

IM 342.692
= 48,6 per 1000 kelahiran hidup

R
4. Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate)
Banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau selama 42 hari
sejak terminasi (dinyatakan) kehamilan tanpa memandang lama
& tempat kelahiran, yg disebabkan krn kehamilannya atau
pengelolaannya, bukan oleh sebab-sebab lain pada suatu
periode (tahun) per 100.000 kelahiran hidup periode/tahun yang
sama

Df
Rumus : MMR = ---- x k

M dengan:
Df
B

= jml kematian ibu selama satu periode/tahun

MR B
k
= jml lahir hidup selama periode/tahun yg sama
= konstanta = 100.000
4. Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate)
Contoh : tahun 2000 jml kematian ibu karena
kehamilan dan atau melahirkan = 250 jiwa; jml
kelahiran hidup selama tahun 2000 = 81.376
jiwa.
Df
Rumus : MMR = ---- x k
B
250

MM = ------- x 100.000
81.376

R
== 307
307 per
per 100.000
100.000 kelahiran
kelahiran hidup
hidup
Migrasi
Migrasi Masuk : masuknya penduduk ke suatu daerah dg tujuan
menetap
Migrasi Keluar : keluarnya penduduk dari suatu daerah asal ke
suatu daerah tujuan untuk menetap
Migrasi Neto : selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar
Migrasi Bruto : jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
Migrasi semasa hidup : migrasi berdasarkan tempat kelahiran
Migrasi risen : migrasi berdasarkan tempat tinggal lima tahun
yang lalu
Urbanisasi : pemindahan & kepindahan penduduk dari
suatu daerah lain untuk menetap di wilayah RI
guna kepentingan negara
 Angka Urbanisasi (Urbanization Rate) adalah persentase
penduduk yg tinggal di wilayah perkotaan.
U
Rumus : UR = ---- x k
P

dengan:
U = jml penduduk perkotaan
P = jml penduduk keseluruhan
k = konstanta = 100
 Angka Urbanisasi (Urbanization Rate)
Contoh : jml penduduk perkotaan DIY tahun 2000
adalah 1.798.513 jiwa & jmlh penduduk DIY
adalah 3.120.478 jiwa.
1.798.513
Rumus : UR = -------------- x 100
3.120.478
= 57,6 persen
 Rasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaan
(ratio of urban-rural population = Ru/r
u/r)

U
Rumus : Ru/r = ---- x k
R

dengan:
U = jml penduduk perkotaan
R = jml penduduk perdesaan
k = konstanta = 100
 Rasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaan
(ratio of urban-rural population = Ru/r
u/r)

Contoh : jml penduduk perdesaan Sumsel tahun 2000


adalah 4.494.586 jiwa & jmlh penduduk
perkotaan adalah 2.362.790 jiwa.

2.362.790
Rumus : Ru/r = -------------- x 100
4.494.586

= 52,6
 Angka Migrasi Masuk Kasar (Crude In-Migration Rate =
CIMR) : banyaknya migran masuk pada suatu periode
per 1000 penduduk pada pertengahan periode yg sama

IM
Rumus : CIMR = ---- x k
P
dengan:
IM = jml migran masuk
P = jml penduduk pertengahan tahun
k = konstanta = 1000
 Angka Migrasi Keluar Kasar (Crude Out-Migration Rate =
COMR) : banyaknya migran keluar pada suatu periode per
1000 penduduk pada pertengahan periode yg sama

OM
Rumus : COMR = ---- x k
P

dengan:
OM = jml migran keluar
P = jml penduduk pertengahan periode
k = konstanta = 1000
 Angka Migrasi Masuk Umur Tertentu (Age Specific In-
Migration Rate = ASIMR) : banyaknya migran masuk kelompok
umur tertentu pada suatu periode per 1000 penduduk
kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg sama

IMi
Rumus : ASIMR = ---- x k
Pi

dengan:
IMi = jml migran masuk kelompok umur i
Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun
k = konstanta = 1000
 Angka Migrasi Keluar Umur Tertentu (Age Specific Out-
Migration Rate = ASOMR) : banyaknya migran keluar kelompok
umur tertentu pada suatu periode per 1000 penduduk
kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg sama

OMi
Rumus : ASIMR = ---- x k
Pi

dengan:
OMi = jml migran keluar kelompok umur i
Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun
k = konstanta = 1000
 Angka Migrasi Neto Umur Tertentu (Age Specific Net-Migration
Rate = ASNMR) : banyaknya migran keluar dikurangi migran
masuk kelompok umur tertentu pada suatu periode per 1000
penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan periode
yg sama

NMi
Rumus : ASNMR = ---- x k
Pi
dengan:
NMi = jml migran keluar dikurangi migran masuk
kelompok umur i
Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah
periode
k = konstanta = 1000
Pola
Mugrasi
 Tinggi pada penduduk usia produktif;
 Memperoleh pekerjaan lebih baik;
 Memperoleh pendidikan lebih baik;
 Lebih tinggi utk laki-laki; merupakan indikasi bahwa
laki-laki lebih mobile daripada perempuan.
Faktor
Pendorong
 Makin berkurangnya sumber daya alam;
 Menyempitnya lapangan pekerjaan;
 Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi;
 Tidak cocok dg adat/budaya/kepercayaan tempat asal;
 Pekerjaan atau perkawinan;
 Bencana alam.
Faktor
Penarik
 Adanya kesempatan kerja;
 Pendapatan lebih baik;
 Pendidikan lebih tinggi;
 Lingkungan dan hidup yg lebih menyenangkan;
 Tarikan dari orang-orang yang diharapkan sbg tempat
berlindung;
 Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar.
Transisi Demografi &
Epidemiologi
Demografi Dan
Epidemiologi
Transisi demografi yang didorong oleh kemajuan dari
pembangunan yang tercermin dari ekspansi Pendidikan, teknologi
kesehatan serta industrialisasi dan urbanisasi akan menurunkan angka
kematian dan kelahiran. Selanjutnya penurunan kelahiran dan kematian
mempengaruhi perubahan struktur umur penduduk dari yang awalnya
didominasi anak-anak karena tingginya kelahiran menjadi didominasi
penduduk usia kerja dan kemudian lanjut usia. Hal ini menyebabkan
perubahan pada tren pola penyakit dari menular yang umumnya diderita
anak-anak ke penyakit tidak menular serta kecelakaan
Jumlah Penduduk Total, menurut Kelompok Umur, dan Jumlah Kelahiran,
Indonesia, 1961-2035
Gambaran Beban Penyakit (Burden of Disease) di Indonesia, 2000 dan 2016
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai