Kependudukan
Erni Setiawati, SKM, MSi
EPIDEMIO
LOGI
Dasar
Epidemiologi
Berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari 3 kata yaitu
01 epi (diatas/diantara/yang diantara), demos (populasi,
orang,masyarakat) dan logos (ilmu). Berdasarkan arti
secara harfiah epidemiologi merupakan ilmu yang
mempelajari suatu penyakit yang ada di masyarakat.
‘’’’’
06
‘’’’’’
DEFIN 07
ISI ‘’’’’’
08
Komponen
Epidemiologi
Besarnya Masalah Kesehatan yang
Frekuensi ada pada sekelompok populasi
Epidemiologi
Epidemiologi
Pengelolaan
Pelayanan
Kesehatan
Lingkungan
dan Kesehatan
Kerja
Epidemiologi
Kependudukan Kesehatan Jiwa
Epidemiologi
Epidemiologi penyakit Perilaku
tidak menular
Ruang
Epidemiologi Penyakit Epidemiologi
Lingkup
Menular Epidemiologi Genetika
Epidemiologi
Kependudukan
Merupakan salah satu cabang ilmu epidemiologi, yang menggunakan
system pendekatan epidemiologi dalam menganalisis berbagai
permasalahan yang berkaitan dengan demografi serta faktor – faktor yang
mempengaruhi berbagai perubahan demografis yang terjadi di masyarakat.
Jumlah Penduduk
01 Fertilitas
Pesebaran penduduk
02 Mortalitas
Komposisi Penduduk
03 Migrasi
Manfaat Analisis
Demografi
01 Mempelajari Kuantitas dan
Distribusi Penduduk
Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada
masa lampau, kecenderungannya dan 02
pesebarannya
Mengembangkan hubungan sebab
03 akibat antara berbagai faktor
Memproyeksikan pertumbuhan
penduduk yang akan datang 04
Masalah Kependudukan
Faktor Kualitatif
Kebutuhan Pangan Tingkat pelayanan
Terus Meningkat kesehatan membaik
Kebutuhan Kelestarian
perumahan Meningkat lingkungan terancam
Masalah Kependudukan
Faktor Kuantitatif
Jumlah dan pertumbuhan penduduk
01
(Fertilitas, Mortalitas dan migrasi
03
Komposisi penduduk yang kurang
menguntungkan
UKURAN
DEMOGRAFI
Fertilitas
• Fertilitas adalah jumlah kelahiran hidup
oleh seorang atau sekelompok
perempuan (nyata telah lahir)
• Masa Reproduksi perempuan berumur
15-49 tahun atau usia subur
Pengukuran
Fertilitas
Lebih kompleks dp pengukuran mortalitas krn
perempuan dpt melahirkan lebih dari satu kali, di lain
pihak perempuan hanya mengalami satu kali
kematian;
Perempuan yg tlh melahirkan tdk berarti menurunkan
risiko thdp kelahiran, sebaliknya perempuan yg
meninggal otomatis tidak ada risiko meninggal lagi;
Ada perempuan yg tdk mempunyai risiko melahirkan
Ukuran Fertilitas
Secara umur ada dua macam:
1. Tahunan : pengukuran jml kelahiran pada suatu tahun ttt
dikaitkan dg jml penduduk yg mempunyai risiko melahirkan pd
tahun ybs.
◘ Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate )
◘ Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate)
◘ Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate)
◘ Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate)
B
Rumus :
CBR = ---- x k
P
CB
dengan:
B = jml kelahiran selama suatu periode (1 tahun)
P = jml penduduk pertengahan periode (tahun)
k = konstanta = 1000
R
Contoh Soal Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Tahun 2000 ada 122.670 kelahiran & jml penduduk
pertengahan tahun 2000 = 4.264.490 orang
B
Rumus
Rumus
CBR = ---- x k
P
122.670
= --------------- x 1000 = 28,8 per 1000 pddk
CB
4.264.490
R
penduduk tengah tahun pada hal yg mempunyai risiko melahirkan
hanya perempuan usia 15-49 tahun
Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate)
Banyaknya kelahiran hidup pada suatu periode (tahunan) per
1000 penduduk perempuan usia 15-49 tahun pertengahan tahun
periode/tahun yg sama.
B
Rumus : GFR = ---------- x k
Pf 15-49
GF
dengan:
B = jml kelahiran selama suatu periode (1 tahun)
Pf 15-49 = jml perempuan 15-49 th pertengahan tahun
k = konstanta = 1000
R
Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate)
Contoh : tahun 2000 ada 122.670 kelahiran & jml
penduduk perempuan pertengahan tahun
2000 = 1.006.860 jiwa
B
GFR = ---------- x k
Pf 15-49
122.670
= --------------- x 1000
GF 1.006.860
= 121,8 per 1000 perempuan 15-49 tahun
R
Ukuran ini masih bersifat umum krn blm tidak mempertimbangkan
kelompok umur perempuan padahal tedapat variasi kemampuan
melahirkan pada kelompok umur perempuan usia 15-49 tahun
Angka Kelahiran menurut Umur (Age Specific Fertility Rate)
Banyaknya kelahiran hidup pada perempuan kelompok umur ttt
pada suatu periode (tahun) per 1000 penduduk perempuan
kelompok umur yg sama pada pertengahan tahun yg sama.
Bi
Rumus : ASFR = ------ x k (i = 1, 2, ….. 7)
i
Pf i
ASF 30-34
35-39
138.440
126.600
29.680
12.500
214
99
40-44 115.460 4.200 36
R 45-49 66.960 690 10
Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate)
rata-rata anak yang akan dimiliki oleh seorang perempuan pada
akhir masa reproduksinya dg ketentuan perempuan tsb
mengikuti pola fertilitas pada saat TFR dihitung.
TF = 5 x 795
= 3.975 per 1000 perempuan 15-49 tahun atau
= rata-rata 4 anak per 1000 perempuan (15-49)
R
Angka Reproduksi Bersih (Net Reprodaction Rate)
NR
R
Angka Reproduksi Bersih (Net Reproduction Rate)
1 2 3 4=3/2 5 6=4x5
15-19 219.670 5.054 23,0 0,9736 22,4
20-24 183.850 14.654 79,7 0,9710 77,4
25-29 155.880 17.171 110,2 0,9674 106,6
30-34 138.440 14.478 104,6 0,9596 100,4
35-39 126.600 6.098 48,2 0,9552 46,0
NR
40-44 115.460 2.049 17,7 0,9442 16,7
45-49 66.960 337 5,0 0,9304 4,7
JUMLAH 374,2
D
Rumus : CDR = --- x k
P
dengan:
R
1. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)
Contoh : tahun 2000 ada 229.840 kematian & jml
penduduk pertengahan tahun 2000 =
13.600.000 orang
D
CDR = --- x k
P
229.840
= ---------- x 1000 = 16,9 per 1000 pddk
CD 13.600.000
dengan:
DR
2. Angka Kematian menurut Umur (Age Specific Death
Rate)
Contoh : tahun 2000 jml penduduk umur 40-44
tahun adalah 6.424 jiwa. Jml kematian
penduduk 40-44 tahun selama tahun 2000 =
92 jiwa.
D40-44
Rumus : ASDR40-44 = ------ x 1000
P40-44
AS 92
= ------ x 1000
6.424
DR = 14,3
14,3 per
per 1000
1000 pddk
pddk 40-44
40-44 tahun
tahun
3. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)
Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang satu tahun) pada suatu
periode (tahun) tertentu per 1000 kelahiran hidup periode/tahun
yang sama
D<1
Rumus : IMR = ---- x k
B
dengan:
R
3. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)
IM 342.692
= 48,6 per 1000 kelahiran hidup
R
4. Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate)
Banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau selama 42 hari
sejak terminasi (dinyatakan) kehamilan tanpa memandang lama
& tempat kelahiran, yg disebabkan krn kehamilannya atau
pengelolaannya, bukan oleh sebab-sebab lain pada suatu
periode (tahun) per 100.000 kelahiran hidup periode/tahun yang
sama
Df
Rumus : MMR = ---- x k
M dengan:
Df
B
MR B
k
= jml lahir hidup selama periode/tahun yg sama
= konstanta = 100.000
4. Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate)
Contoh : tahun 2000 jml kematian ibu karena
kehamilan dan atau melahirkan = 250 jiwa; jml
kelahiran hidup selama tahun 2000 = 81.376
jiwa.
Df
Rumus : MMR = ---- x k
B
250
MM = ------- x 100.000
81.376
R
== 307
307 per
per 100.000
100.000 kelahiran
kelahiran hidup
hidup
Migrasi
Migrasi Masuk : masuknya penduduk ke suatu daerah dg tujuan
menetap
Migrasi Keluar : keluarnya penduduk dari suatu daerah asal ke
suatu daerah tujuan untuk menetap
Migrasi Neto : selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar
Migrasi Bruto : jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
Migrasi semasa hidup : migrasi berdasarkan tempat kelahiran
Migrasi risen : migrasi berdasarkan tempat tinggal lima tahun
yang lalu
Urbanisasi : pemindahan & kepindahan penduduk dari
suatu daerah lain untuk menetap di wilayah RI
guna kepentingan negara
Angka Urbanisasi (Urbanization Rate) adalah persentase
penduduk yg tinggal di wilayah perkotaan.
U
Rumus : UR = ---- x k
P
dengan:
U = jml penduduk perkotaan
P = jml penduduk keseluruhan
k = konstanta = 100
Angka Urbanisasi (Urbanization Rate)
Contoh : jml penduduk perkotaan DIY tahun 2000
adalah 1.798.513 jiwa & jmlh penduduk DIY
adalah 3.120.478 jiwa.
1.798.513
Rumus : UR = -------------- x 100
3.120.478
= 57,6 persen
Rasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaan
(ratio of urban-rural population = Ru/r
u/r)
U
Rumus : Ru/r = ---- x k
R
dengan:
U = jml penduduk perkotaan
R = jml penduduk perdesaan
k = konstanta = 100
Rasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaan
(ratio of urban-rural population = Ru/r
u/r)
2.362.790
Rumus : Ru/r = -------------- x 100
4.494.586
= 52,6
Angka Migrasi Masuk Kasar (Crude In-Migration Rate =
CIMR) : banyaknya migran masuk pada suatu periode
per 1000 penduduk pada pertengahan periode yg sama
IM
Rumus : CIMR = ---- x k
P
dengan:
IM = jml migran masuk
P = jml penduduk pertengahan tahun
k = konstanta = 1000
Angka Migrasi Keluar Kasar (Crude Out-Migration Rate =
COMR) : banyaknya migran keluar pada suatu periode per
1000 penduduk pada pertengahan periode yg sama
OM
Rumus : COMR = ---- x k
P
dengan:
OM = jml migran keluar
P = jml penduduk pertengahan periode
k = konstanta = 1000
Angka Migrasi Masuk Umur Tertentu (Age Specific In-
Migration Rate = ASIMR) : banyaknya migran masuk kelompok
umur tertentu pada suatu periode per 1000 penduduk
kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg sama
IMi
Rumus : ASIMR = ---- x k
Pi
dengan:
IMi = jml migran masuk kelompok umur i
Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun
k = konstanta = 1000
Angka Migrasi Keluar Umur Tertentu (Age Specific Out-
Migration Rate = ASOMR) : banyaknya migran keluar kelompok
umur tertentu pada suatu periode per 1000 penduduk
kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg sama
OMi
Rumus : ASIMR = ---- x k
Pi
dengan:
OMi = jml migran keluar kelompok umur i
Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun
k = konstanta = 1000
Angka Migrasi Neto Umur Tertentu (Age Specific Net-Migration
Rate = ASNMR) : banyaknya migran keluar dikurangi migran
masuk kelompok umur tertentu pada suatu periode per 1000
penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan periode
yg sama
NMi
Rumus : ASNMR = ---- x k
Pi
dengan:
NMi = jml migran keluar dikurangi migran masuk
kelompok umur i
Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah
periode
k = konstanta = 1000
Pola
Mugrasi
Tinggi pada penduduk usia produktif;
Memperoleh pekerjaan lebih baik;
Memperoleh pendidikan lebih baik;
Lebih tinggi utk laki-laki; merupakan indikasi bahwa
laki-laki lebih mobile daripada perempuan.
Faktor
Pendorong
Makin berkurangnya sumber daya alam;
Menyempitnya lapangan pekerjaan;
Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi;
Tidak cocok dg adat/budaya/kepercayaan tempat asal;
Pekerjaan atau perkawinan;
Bencana alam.
Faktor
Penarik
Adanya kesempatan kerja;
Pendapatan lebih baik;
Pendidikan lebih tinggi;
Lingkungan dan hidup yg lebih menyenangkan;
Tarikan dari orang-orang yang diharapkan sbg tempat
berlindung;
Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar.
Transisi Demografi &
Epidemiologi
Demografi Dan
Epidemiologi
Transisi demografi yang didorong oleh kemajuan dari
pembangunan yang tercermin dari ekspansi Pendidikan, teknologi
kesehatan serta industrialisasi dan urbanisasi akan menurunkan angka
kematian dan kelahiran. Selanjutnya penurunan kelahiran dan kematian
mempengaruhi perubahan struktur umur penduduk dari yang awalnya
didominasi anak-anak karena tingginya kelahiran menjadi didominasi
penduduk usia kerja dan kemudian lanjut usia. Hal ini menyebabkan
perubahan pada tren pola penyakit dari menular yang umumnya diderita
anak-anak ke penyakit tidak menular serta kecelakaan
Jumlah Penduduk Total, menurut Kelompok Umur, dan Jumlah Kelahiran,
Indonesia, 1961-2035
Gambaran Beban Penyakit (Burden of Disease) di Indonesia, 2000 dan 2016
THANK YOU