Anda di halaman 1dari 12

MOHAMMAD ERIS KURNIADI

R.19.01.045
DEFINISI MEDICATION ERROR

 Medication error merupakan masalah yang sering terjadi pada pasien rawat inap.
 Medication error  didefinisikan sebagai peresepan, pemberian dan administrasi obat yang
salah, yang menyebabkan konsekuensi tertentu atau tidak.
KLASIFIKASI JENIS MEDICATION ERROR

 Fase  Prescribing Errors


 Fase Transcription Errors
 Fase Administration Error
 Fase Dispensing Errors
FASE  PRESCRIBING ERRORS

Fase Prescribing adalah error yang terjadi pada fase penulisan resep.


Fase ini meliputi:
a. Kesalahan Resep
b. Resep atau Order Obat yang Tidak Terbaca yang Menyebabkan Kesalahan yang Sampai pada
Pasien.
FASE TRANSCRIPTION ERRORS

Pada fase transcribing , kesalahan terjadi pada saat pembacaan resep.


Untuk proses dispensing, antara lain salah membaca resep karena tulisan yang tidak
jelas. Salah dalam menterjemahkan order pembuatan resep dan signature juga dapat terjadi
pada fase ini.
FASE ADMINISTRATION ERROR

Kesalahan pada fase administration adalah kesalahan yang terjadi pada proses


penggunaan obat. Fase ini dapat melibatkan petugas apotek dan pasien atau keluarganya.
FASE DISPENSING ERRORS

Kesalahan pada fase dispensing terjadi pada saat penyiapan hingga penyerahan resep


oleh petugas apotek. Salah satu kemungkinan terjadinya error adalah salah dalam
mengambil obat dari rak penyimpanan karena kemasan atau nama obat yang mirip atau
dapat pula terjadi karena berdekatan letaknya.
FAKTOR PENYEBAB MEDACATION ERROR

1. Informasi pasien yang tidak lengkap, misalnya tidak ada informasi


2. Tidak diberikan informasi obat yang layak, misalnya cara minum atau
menggunakan obat, frekuensi dan lama pemberian hingga peringatan jika timbul
efek samping
3. Kesalahan komunikasi dalam peresepan
4. Pelabelan kemasan obat yang tidak jelas sehingga berisiko dibaca keliru oleh
pasien.
5. Faktor-faktor lingkungan
LANJUTAN.....

Faktor lainnya:
 Kondisi SDM Intalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS)
 Sistem distribusi obat untuk PRT yang tidak sesuai
 Belum diterapkannya pelayanan farmasi klinik
 Kebijakan dan prosedur pengelolaan, pengendalian, serta pelayanan obat yang
tidak memadai
 Kurang memadainya pengetahuan pasien dan profesional tentang obat
Pengetahuan pasien yang kurang memadai tentang obat menyebabkan
ketidakpatuhan pasien dan salah penggunaan obatnya.
PENCEGAHAN MEDACATION ERROR

 Mengelola laporan medication error.


 Mengidentifikasi pelaksanaan praktek profesi terbaik untuk menjamin Medication
Safety
 Mendidik staf dan klinisi terkait lainnya untuk menggalakkan Praktek pengobatan
yang aman
 Berpartisipasi dalam Komite/tim yang berhubungan dengan medication safety
 Terlibat didalam pengembangan dan pengkajian kebijakan penggunaan obat
 Memonitor kepatuhan terhadap standar pelaksanaan Keselamatan Pasien yang
ada
UNDANG – UNDANG PEMBERIAN OBAT

1. Undang-undang Kesehatan No.36 Tahun 2009 Pasal 63 ayat (4) Berbunyi


“Pelaksanaan pengobatan dan/atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau
ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
keahlian dan kewenangan untuk itu”.
2. Undang-undang proprientary or patent medicine act tahun 1908 Berbunyi
“Menetapkan standar untuk melindungi konsumen dari obat tanpa resep yang
tidak aman dan tidak efektif .”

Anda mungkin juga menyukai