KULIAH PENDAHULUAN PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK

BLOK HEMATOIMUNOLOGI
2020

LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK, FARMASI DAN FARMAKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
 OUTLINE

Morfologi Darah Tepi Anemia

Morfologi Darah Tepi Leukimia

 Your Picture Here MCH
Your Picture Here

Ht MCV

Hb MCHC RBC
Your Picture Here Your Picture Here

Morfologi Darah Tepi Anemia

MIKROSITIK NORMOKROM

HIPOKROM MAKROSITIK
 Anemia adalah keadaan dimana massa
eritrosit dan atau massa hemoglobin tidak
dapat memenuhi fungsinya untuk menyediakan
oksigen bagi jaringan tubuh

ANEMIA

Merupakan kelainan hematologi yang Secara laboratorik dijabarkan sebagai

sering dijumpai Penurunan di bawah normal kadar Hb,
hitung eritrosit, dan hematokrit

Reference : Bakta IM. 2014. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta :Penerbit Buku Kedokteran EGC
 Cutt of Point kriteria WHO 1968
1. Laki2 Dewasa : Hb <13 g/dl
2. Wanita Dewasa tidak hamil : Hb <12 g/dl
3. Perempuan Hamil : Hb <11 g/dl
4. Anak 6-14 tahun : Hb <12 g/dl
ANEMIA
5. Anak 6 bulan- 6 tahun : Hb <11 g/dl

Kriteria umum (klinik/ RS di Indonesia)

1. Hb < 10g/dl
2. Ht < 30%
3. RBC < 2,8 juta/mm3

Reference : Bakta IM. 2014. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta :Penerbit Buku Kedokteran EGC
Morfologi
Eritrosit
Ukuran
Warna
1. Normositik
1. Normokromik
2. Mikrositik
2. Hipokromik
3. Makrositik

Eritrosit dengan variasi ukuran yang abnormal anisositosis

Indeks Eritrosit
1. MCV MCV= PCV/Eri X 10 (fL) Normal 80-100 fL
2. MCH MCH= Hb/RBC x 10 (pg) Normal 27-32 pg
3. MCHC MCHC=Hb/PCV x 100 (g/dL) Normal 32-36 g/dL
KLASIFIKASI
Anemia Normokromik Normositer
(MCV 80-95 fl; MCH 27-34 pg)
1. Anemia pasca perdarahan akut
2. Anemia aplastik-hipoplastik
3. Anemia Hemolitik
4. Anemia akibat penyakit kronik
5. Anemia pada GGK
6. Anemia pada leukimia akut
ANEMIA
(BERDASARKAN
MORFOLOGI)
Anemia Makrositer
Anemia hipokromik-mikrositik (MCV >95 fl)
(MCV <80 fl ; MCH < 27pg) 1. Anemia Megaloblastik (Anemia def
1. Anemia defisiensi Fe folat dan Anemia def Vit B12)
2. Thalasemia 2. Anemia nonMegaloblastik (Anemia
3. Anemia Akibat Penyakit Kronik pada penyakit hati kronis, anemia
4. Anemia Sideroblastik pada hipotiroid , Anemia pada
sindroma mielodisplastik

Reference : Bakta IM. 2014. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta :Penerbit Buku Kedokteran EGC
Normokromik normositer
Normokromik normositer
Makrositik Megaloblastik
Makrositik Megaloblastik
 Your Picture Here AkutYour Picture Here

Kronik Hemopoetik

Limfoid Proliferasi Akut

Your Picture Here Your Picture Here

Morfologi Darah Tepi Leukimia

Keganasan Limfoid

Myeloid Myeloid
 Leukimia dibedakan menjadi
1. Akut
2. Kronik

Leukimia

Merupakan proliferasi ganas sel induk Leukimia berdasarkan jenis sel yang terlibat :
hemopoetik dalam sumsum tulang disertai 1. Leukimia Limfoid
gangguan diferensiasi pada berbagai 2. Leukimia Mieloid (Leukimia nonlimfoblastik)
tingkatan sel induk hemopoetik sehingga
terjadi ekspansi progresif . Reference : Bakta IM. 2014. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta :Penerbit Buku Kedokteran EGC
Myeloblast
Limfoblast
Prolimfosit
Limfosit
NEUTROPHIL PROMYELOCYTE
NEUTROPHIL METAMYELOCYTE
NEUTROPHIL BAND
NEUTROPHIL SEGMENTED
CML
 Referensi Atlas

http://hematologyatlas.com/principalpage.htm