Disusun Oleh:
Kelompok 6
Akuntansi F Malam 2019
Ni Wayan Sari Oktaviani (12 /
1902622010336)
Ni Putu Desy Darmayanti (33 /
1902622010357)
PEMBAHASAN
MATERI
1 Pembangunan Koperasi
dan Perundang-
2 Tantangan, kendala,
dan peluang dalam
undangan pembangunan dan
Koperasi
Ada enam substansi penting yang harus disosialisasikan kepada masyarakat dan
gerakan koperasi yang dirumuskan bersama antara Kementerian Koperasi dan UKM,
Kementerian Hukum Dan HAM serta Dewan Perwakilan Rakyat, yaitu :
a. Nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang tertuang di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945, menjadi dasar penyelarasan bagi rumusan nilai-nilai dan prinsip-prinsip koperasi, sesuai dengan
hasil kongres International Cooperative Alliance (ICA).
b. Untuk mempertegas legalitas koperasi sebagai badan hukum, maka pendirian koperasi harus melalui akta
otentik. Pemberian status dan pengesahan perubahan anggaran dasar merupakan wewenang dan
tanggungjawab Menteri.
c. Dalam hal permodalan dan selisih hasil usaha, telah disepakati rumusan modal awal Koperasi, serta
penyisihan dan pembagian cadangan modal.
d. Ketentuan mengenai Koperasi Simpan Pinjam (KSP) mencakup pengelolaan maupun penjaminannya. KSP ke
depan hanya dapat menghimpun simpanan dan menyalurkan pinjaman kepada anggota.
e. Pengawasan dan pemeriksaan terhadap koperasi akan lebih diintensifkan.
f. Dalam rangka pemberdayaan koperasi, gerakan koperasi didorong membentuk suatu lembaga yang mandiri
dengan menghimpun iuran dari anggota serta membentuk dana pembangunan
Tantangan, kendala, dan peluang dalam
pembangunan dan Koperasi
Pembangunan nasional dalam Pembangunan Jangka Panjang Kedua khususnya Rencana Pembangunan Lima
Tahun Keenam yang mendahulukan aspek pemerataan akan membuka peluang yang lebih besar bagi
pembangunan koperasi. Peluang usaha yang diharapkan, yaitu :
1. Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian sebagai landasan hukum baru, juga memberikan
peluang yang diharapkan akan mampu mendorong koperasi agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi
lebih kuat dan mandiri
2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi sebagai hasil pembangunan yang berkelanjutan akan menciptakan
peluang bagi berkembangnya usaha koperasi di masa depan.
3. Makin terbukanya perekonomian dunia turut pula menciptakan berbagai peluang baru bagi koperasi,
diantaranya adalah makin terbukanya pasar internasional bagi hasil produksi koperasi Indonesia serta makin
terbukanya kesempatan kerja sama internasional antargerakan koperasi di berbagai bidang.
4. Perubahan struktur perekonomian nasional menciptakan peluang untuk lebih berkembangnya koperasi
pedesaan atau Koperasi Unit Desa (KUD) yang berusaha di bidang agrobisnis, agroindustri, dan industri
pedesaan lainnya.
5. Akan diperkirakan pula terjadi pertumbuhan yang pesat di sektor industri yang akan meningkatkan jumlah
dan jenis perusahaan. Keadaan ini menciptakan peluang bagi tumbuhnya peluang kerja bagi calon karyawan
baru.
Arahan, Sasaran, dan Kebijaksanaan
Pembangunan Koperasi
a. Arahan Pembangunan Koperasi
Pembangunan koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat diarahkan agar makin
memiliki kemampuan menjadi badan usaha yang efisien serta menjadi gerakan rakyat yang
tangguh dan berakar dalam masyarakat agar mampu memajukan kesejahteraan ekonomi
anggotanya. Pembangunan koperasi juga diarahkan menjadi gerakan ekonomi rakyat yang
didukung oleh jiwa dan semangat yang tinggi dalam mewujudkan demokrasi ekonomi
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Untuk mewujudkan hal tersebut,
koperasi di pedesaan, khususnya, perlu dikembangkan mutu dan kemampuannya serta
ditingkatkan peranannya dalam kehidupan ekonomi di pedesaan.
Pelaksanaan fungsi dan peranan koperasi ditingkatkan melalui upaya peningkatan
semangat kebersamaan dan manajemen yang lebih profesional. Selain itu, peran aktif
masyarakat dalam menumbuhkembangkan koperasi juga perlu terus ditingkatkan dengan
meningkatkan kesadaran, kegairahan, dan kemampuan berkoperasi di seluruh lapisan
masyarakat melalui upaya penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan.
b. Sasaran Pembangunan Koperasi
Garis-garis Besar Haluan Negara 1993 menetapkan bahwa sasaran koperasi dalam
Pembangunan Jangka Panjang Kedua adalah terwujudnya koperasi sebagai badan
usaha dan sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang sehat, tangguh, kuat dan
mandiri serta sebagai soko guru perekonomian nasional yang merupakan wadah
untuk menggalang kemampuan ekonomi rakyat di semua kegiatan perekonomian
nasional, sehingga mampu berperan utama dalam meningkatkan kondisi ekonomi dan
kesejahteraan rakyat. Sasaran pembangunan di bidang ekonomi dalam Rencana
Pembangunan Lima Tahun Keenam di antaranya adalah tertata serta mantapnya
kelembagaan dan sistem koperasi agar koperasi makin efisien serta berperan utama
dalam perekonomian rakyat dan berakar dalam masyarakat.
Sesuai dengan sasaran tersebut di atas, maka pemerintah kemudian menetapkan
sasaran operasional pembangunan koperasi dalam Rencana Pembangunan Lima
Tahun Keenam, diantaranya adalah sebagai berikut.
1) Makin meningkatnya kualitas sumber daya manusia koperasi yang berdampak pada
makin meningkatnya kemampuan organisasi dan manajemen koperasi.
2) Makin meningkatnya pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan teknologi tepat
guna.
3) Makin kukuhnya struktur permodalan dan jaringan usaha koperasi secara horizontal
dan vertikal.
4) Makin berfungsi dan berperannya lembaga gerakan koperasi.
c. Kebijaksanaan Pembangunan Koperasi