Anda di halaman 1dari 17

Karakteristik, komposisi

dan pengelolaan sampah


Sri Anastasia Y
Penggolongan Sampah Berdasarkan Sumbernya
 Sampah alam
 Sampah manusia
 Sampah konsumsi
 Sampah industri (menjadi limbah)
Klasifikasi sampah
 Sayuran  Plastik
 Buah buahan  Logam
 Kertas  Kaca
 Nasi  Tekstil
 dll  Karet

ORGANIK AnOrganik
Penggolongan Sampah Berdasarkan Bentuknya
1.Sampah Padat
a. Biodegradable
Yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi
baik aerob (menggunakan udara/terbuka) atau anaerob (tidak
menggunakan udara/tertutup), seperti sampah dapur, sampah
pertanian dan perkebunan.
b. Non-biodegradable
Yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi yang dapat
dibagi lagi menjadi:
Recycleable, yaitu sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali
karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas,
pakaian dan lain- lain.
Non-recycleable yaitu sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan
tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs(kemasan
pengganti kaleng), carbon paper, thermo coal dan lain-lain.
2. Sampah cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak
diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Sistem Pengelolaan Sampah tingkat Rumah Tangga

 Rumah tangga
melakukan pemilahan
sampah
 Pemda mengelola
sampah organik
 Tempat sampah
dibedakan warnanya
serta diberi label.
 Alat transportasi
(truk) dibedakan
warna serta diberi
label
 Sampah anorganik
dikelola oleh penggiat
daur ulang sampah.
Pengolahan Sampah

R1
R1 = Recycle
R5 R2 R2
R3
=
=
Reuse
Reduce
R4 = Renewable Energy
R5 = Re-eduaction

R4 R3
Macam- macam Pengolahan Sampah
 Mengolah sampah daun kering, buah dan sayuran dan sisa
makanan sebagai pupuk cair dan kompos.
 Mengolah sampah organik dengan menggunakan maggot yang
dapat diubah menjadi pakan ternak
 Mengolah sampah organik menjadi sumber energi baru
 Mengajarkan kepada masyarakat bahwas sampah sangat
bermanfaat jika dapat diolah bahkan menjadi material baru
yang sangat bernilai
Rekomendasi

1. Memperbesar kapasitas ukuran tempat sampah


2. Pemanfaatan sampah organik
3. Mengaktifkan Perundang – undangan tentang sampah
4. Pemanfaatan pupuk dari Sampah dalam mendukung
ketahanan pangan nasional.
5. Perbaikan transportasi sampah
6. Mengedukasi masyarakat dan dunia industri
Pengolahan sampah dengan magot

Maggot merupakan organisme yang berasal dari telur lalat


yaitu pada metamorfosis fase kedua setelah fase telur dan
sebelum fase pupa yang kemudian berubah menjadi lalat
dewasa.
Maggot umumnya memiliki kebiasaan mengonsumsi bahan-
bahan organik sehingga disebut sebagai organisme pembusuk.
Lalat tentara hitam, BSF/Black Soldier fly (Hermetia illucens)
ini tersebar hampir di seluruh dunia. Layaknya lalat lain, lalat
tentara memakan apa saja yang telah dikonsumsi oleh manusia,
seperti sisa makanan, sampah, makanan yang sudah
terfermentasi, sayuran, buah buahan, daging bahkan tulang
(lunak), bahkan makan bangkai hewan. Larva lalat (maggots)
ini tergolong "kebal" dan dapat hidup di lingkungan yang
cukup ekstrim, seperti di media/sampah yang banyak
mengandung garam, alkohol, acids/asam dan amonia. Mereka
hidup “di suasana yang hangat”, dan jika udara lingkungan
sekitar sangat dingin atau kekurangan makanan, maka maggots
tidak mati tapi mereka menjadi fakum /idle/tidak aktif
menunggu sampai cuaca menjadi hangat kembali atau makanan
sudah kembali tersedia. Mereka juga dapat hidup di air atau
dalam suasana alcohol.
Serangga BSF memiliki beberapa karakter:
(1) dapat mereduksi sampah organik,
(2) dapat hidup dalam toleransi pH yang cukup tinggi,
(3) tidak membawa gen penyakit,
(4) mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi (40-
50%),
(5) masa hidup sebagai larva cukup lama (± 4 minggu),
(6) mudah dibudidayakan (Adrian, 2015).
Pengolahan sampah menjadi pupuk

Komunitas kota bebas sampah


Komunitas kota bebas sampah
Pupuk organik padat

Anda mungkin juga menyukai