Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 3

INFAK MIOKARD AKUT (IMA)


ABD GHANI 2018 01 047 ROSDIANA 2018 01 084
ARIANTO 2018 01 050 MIRDAYANTI 2018 01 068
DESINTA 2018 01 054 MUTMAINNAH 2018 01 070
WAHYUNI 2018 01 090 NURAISYAH R 2018 01 075
RIVALDI 2018 01 081 MOH FATUR 2018 01 069
REGINA V.B 2016 01 131 SRY DJULIANTI 2018 01 088
ANATOMI DAN FISIOLOGI

Secara fisiologis, jantung adalah salah satu


organ tubuh yang paling berperan penting.
fungsinya di bandingkan dengan organ tubuh
vital lainnya. Dengan kata lain, apabila fungsi
jantung mengalami gangguan amat besar
pengaruhnya terhadap organ-organ tubuh
lainnya terutama ginjal dan otak. Karena
fungsi utama jantung adalah sebagai single
pompa yang memompakan darah keseluruh
tubuh untuk kepentingan metabolisme sel-sel
demi kelangsungan hidup.
DEVENISI EDEMIOLOGI

Infark Miokard Akut (IMA) merupakan gangguan Data dari WHO tahun 2017 menyatakan penyakit
aliran darah ke jantung yang menyebabkan sel infark miokard akut merupakan penyebab kematian
otot jantung mengalami hipoksia utama di dunia. Terhitung sebanyak 7.200.000
(12,2%) kematian terjadi akibat penyakit ini di
Daerah otot yang sama sekali tidak mendapat
seluruh dunia
aliran darah atau alirannya sangat sedikit sehingga
tidak dapat mempertahankan fungsi otot jantung, Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan
penyakit tidak menular yang menjadi penyebab
dikatakan mengalami infark. Infark miokard
utama kematian dan selama periode tahun 2005
adalah perkembangan cepat dari nekrosis otot
sampai dengan tahun 2010 telah terjadi kematian
jantung yang disebabkan oleh ketidakseimbangan
sebanyak 2.941 kasus dan sebanyak 414 kasus (14%)
antara suplai dan kebutuhan oksigen.
diantaranya disebabkan oleh infark miokard akut.
ETIOLOGI PATOFISIOLOGI
Suplai oksigen ke miocard berkurang yang disebabkan Lapisan endotel pembuluh darah koroner yang normal
oleh tiga faktor: akan mengalami kerusakan karena berbagai faktor
Faktor pembuluh darah: Arterosklerosis, spasme, resiko, antara lain : faktor hemodinamik seperti
arteritis hipertensi, zat vasokonstriktor, mediator (sitokin),
Faktor sirkulasi: Hipotensi, stenosus aorta, insufiensi rokok, diet aterogenik, kadar gula darah berlebih, dan
oksidasi LDL-C. LDL teroksidasi menyebabkan
Faktor darah: Anemia, hipoksemia, polisitemia
kematian sel dan menghasilkan respon inflamasi.
Curah jantung yang meningkat
Infark terjadi jika plak aterosklerotik mengalami fisur,
Aktivitas berlebihan
ruptur, atau ulserasi, sehingga terjadi trombus mural
Emosi pada lokasi ruptur yang mengakibatkan oklusi
Hypertiroidisme   arterikoroner, sehingga pasokan oksigen terhambat.
Kebutuhan oksigen miokard meningkat pada: Penyebab lain infark miokard tanpa aterosklerosis
Kerukaskan miokard koronaria antara lain emboli arteri koronaria, kelainan
Hypertropimiokard arteri koronaria kongenital, vasospasme koronaria
terisolasi, arteritistraumatis, gangguan hematologik, dan
Hypertensi diastolic
berbagai penyakit inflamasi sistemik.
KLASIFIKASI IMA FAKTOR RISIKO

Berdasarkan penelitian berskala luas


NSTEMI (Non ST-segmen Elevasi
Miokard Infark)
dalam Interheart Study menunjukkan
kadar lipid yang abnormal, riwayat
merokok, hipertensi, DM, obesitas
STEMI (ST-segmen Elevasi Miokard
Infark) abdominal, faktor psikososial, pola diet,
konsumsi alkohol serta aktivitas fisik
secara signifikan berhubungan dengan
infark miokard akut baik pada STEMI
maupun NSTEMI.
KOMPLIKASI PEMERIKSAAN INFARK MIOKARD
AKUT
komplikasi Infark Miokard Akut Gambaran klinis khas yang terdiri dari nyeri dada
yang berlangsung lama dan hebat, biasanya disertai
sebagai berikut : mual, keringat dingin, muntah dan perasaan seakan-
• Disritmia Gangguan Keseimbangan akan menghadapi ajal
Meningkatnya kadar enzim-enzim jantung yang
Elektrolit.
dilepaskan oleh sel-sel miokardium yang nekrosis.
• Gagal Jantung Kongestif dan Syok Enzim-enzim yang dilepaskan terdiri dari keratin,
fosfokinase (CK atau CPK), Glautamat oksaloasetat
Kardiogenik
transaminase (SGOT atau GOT) dan laktat
• Tromboemboli dehidrogenase (LDH).
Terlihat patahan-perubahan pada elektrokardiografi,
• Perikarditis yaitu gelombang Q yang nyata, elevasi segmen ST,
• Ruptura Miokardium dan gelombang T terbalik. Perubahan-perubahan ini
tampak pada hantaran yang terletak di atas daerah
• Aneurisma Ventrikel miokardium yang mengalami nekrosis.
PENATALAKSANAAN.....
Penatalaksanaan medis pada fase serangan akut sebagai berikut :

Penanganan nyeri.

Pemberian oksigen

Pembatasan aktivitas fisik

Membatasi ukuran Infark


Miokard
KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN
Pengkajian Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan utama Riwayat pekerjaan dan pola hidup
Riwayat Penyakit Sekarang
Pengkajian Psikososial
Pengkajian RPS yang mendukung keluhan Pemeriksaan FISIK
utama dilakukan dengan mengajukan
serangkaian pertanyaan mengenai nyeri dada
1. Keadaan umum.
pada klien secara PQRST 2. B1 (breathing)
1. Provoking incident  3. B2 (blood) ( I , P, A, P )
2. Quality of pain 4. B3 (brain).
3. Region 5. B4 (bladder).
4. Severity (Scale) of pain  6. B5 (bowel).
5. Time 7. B6 (Bone).

Anda mungkin juga menyukai