Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN SUSU FORMULA

DENGAN ASMA

PEMBIMBING :
dr. Edy Irawan Sp. A

DISUSUN OLEH :
Daerobbi Nurwansyah
NPM 18360043

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


RSUD.DR.RM.DJOELHAM KOTA BINJAI MEDAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
2018
ASMA
1. Definisi

Suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik saluran napas


yang menyebabkan hiperaktivitas bronkus terhadap berbagai
rangsangan yang ditandai dengan gejala dan tanda episodik berulang
berupa mengi, batuk, sesak napas, dan rasa berat di dada terutama
pada malam dan atau dini hari yang umumnya bersifat reversibel baik
dengan atau tanpa pengobatan .
2. Klasifikasi
3. Faktor Risiko Asma
1. Jenis Kelamin
2. Usia 6. Asap Rokok
3. Riwayat Atopi 7. Infeksi
4. Lingkungan 8. Polusi Udara
5. Ras 9. Aktivitas Berlebih
10. Perubahan Cuaca
4. Patofisiologi Asma

• Manifestasi penyumbatan jalan napas yang dialami oleh penderita


asma tanpa komplikasi terdiri dari spasme otot polos, edema mukosa
dan infiltrasi sel-sel radang yang menetap dan hipersekresi mucus
yang kental.

• Respon bronkokonstriksi dan radang dicetuskan melalui berbagai


ransangan alergi dan ransangan non spesifik yang berinteraksi dengan
adanya jalan napas yang hipereaktif. Rangsangan tersebut meliputi
aleregen yang dihirup, infeksi virus, asap rokok, polutan udara, obat-
obatan. Udara dingin, dan olahraga.
SUSU FORMULA
1. Definisi

• Susu yang diproduksi oleh industri untuk keperluan asupan gizi yang
diperlukan bayi. Susu formula kebanyakan tersedia dalam bentuk
bubuk. Perlu dipahami susu cair steril sedangkan susu formula tidak
steril.
2. Jenis Susu Formula

1) Susu Formula Adaptasi atau Pemula


2) Susu Formula Awal Lengkap
3) Susu Formula Follow-Up (lanjutan)
4) Susu Formula Prematur
5) Susu Hipoalergenik (Hidrolisat)
6) Susu Soya (kedelai)
7) Susu Rendah Laktosa atau Tanpa Laktosa
8) Susu Formula dengan Asam Lemak MCT ( Lemak Rantai Sedang) yang Tinggi
9) Susu Formula Semierlementer
3. Kandungan Susu Formula
4. Kelemahan Susu Formula

1) Susu formula kurang mengandung beberapa senyawa nutrien.


2) Sel-sel yang penting dalam melindungi bayi dari berbagi jenis
patogen.
3) Faktor antibodi, antibakteri dan antivirus ( misalnya IgA, IgG, IgM dan
laktoferin).
4) Hormon (misalnya hormon prolaktin dan hormon tiroid).
5) Enzim dan prostaglandin.
5. Efek Pemberian Susu Formula

1) Gangguan saluran pencernaan (muntah, diare)


2) Infeksi saluran pernapasan
3) Meningkatkan resiko serangan asma
4) Meningkatkan kejadian karies gigi susu
5) Menurunkan perkembangan kecerdasan kognitif
6) Meningkatkan resiko kegemukan (obesitas)
7) Meningkatkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah
8) Meningkatkan resiko infeksi yang berasal dari susu formula yang
tercemar
9) Meningkatkan kurang gizi
10) Meningkatkan resiko kematian
SUSU FORMULA TERKAIT
ASMA PADA ANAK
• ASI memiliki kandungan sitokin. Salah satu sitokin yang terkandung dalam
ASI adalah Transforming Growth Factor Beta (TGF-β). ASI mengandung
TGF-β1 dan TGF-β2, yang didominasi oleh TGF-β2 (95%).

• Tingginya kadar TGF-β dalam ASI sangat bermanfaat dengan meningkatkan


reaksi antara antibody IgG-IgA dan menurunkan produksi antibody IgE dan
reaksi sel terkait susu sapi.

• Pada ibu dengan riwayat atopi. memiliki kadar TGF-β2 yang lebih rendah,
sebaliknya ibu tanpa riwayat atopi memiliki kadar TGF-β2 yang cenderung
lebih tinggi dan stabil. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan
yang signifikan mengenai kosumsi susu formula dengan kejadian asma
pada anak, melainkan dipengaruhi oleh faktor lain seperti riwayat atopi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai