Pengaruh MAK III Dengan Pence gahan Postpartum Dilakukan penelitian pada pencegahan post partum dikarenakan: Angka Kematian Ibu ( AKI ) karena bersalin di Indonesia masih tinggi. Sebagia n besar kasus perdarahan pada persalinan terjadi selama persalinan kala tiga. Diperkirakan ada 14.000.000 kasus perdarahan dalam kehamilan paling sedikit 128.000 perempuan mengalami perdarahan sampai meninggal. Dapat dianalisa bahwa: Perdarahan postpartum adalah suatu kejadian mendadak dan tidak dapat diramalk an. Bukti – bukti ( evidence based ) saat ini menunjukkan bahwa jika petugas kese hatan yang terlatih ada, peralatan tersedia dan keamanan menyuntik terjamin dan melakukan pengelolaan aktif kala III akan mengurangi perdarahan postpartum sec ara bermakna. Kasus – kasus yang tidak dapat dicegah memerlukan intervensi se gara dari fasilitas pelayanan kesehatan terlengkap. Kebutuhan ibu bersalin untuk meng atasi nyeri selama persalinan Dilakukan penelitian untuk mengatasi nyeri selama proses persalinan dikaren akan: Nyeri persalinan dialami oleh sebagian besar wanita, dengan rata-rata intensi tas nyeri selama persalinan, Nyeri persalinan harus diatasi karena mempenga ruhi mekanisme fungsional yang menyebabkan respon stress fisiologis. Nyeri juga menyebabkan aktifitas uterus yang tidak terkoordinasi sehingga p ersalinan menjadi lebih lama yang akhirnya mengancam kehidupan ibu maup un janin Untuk menghindari dampak nyeri persalinan yang terjadi, maka perl u dilakukan suatu kajian lebih lanjut tentang nyeri persalinan dan kebutuhan untuk mengatasi, sehingga peneliti tertarik melakukan sebuah penelitian tent ang kebutuhanibu bersalin untuk mengatasi nyeri selama proses persalinan. Dapat dianalisa bahwa: Hasil analisa tema yang dihasilkan ada beberapa faktor utama yang berkaitan dengan tujuan kebutuhan ibu untuk mengatasi nyeri selama proses melahirka n. Hubungan Asuhan Sayang Ibu d engan lama durasi kala II Dilakukan penelitian dikarenakan: Asuhan sayang ibu selama proses persalinan mencakup asuhan yang dib erikan kepada ibu yang dimulai sejak kala I hingga kala IV. Pelaksanaan as uhan sayang ibu yang mendasar atau menjadi prinsip dalam pemberian as uhan sayang ibu. Dapat dianalisa bahwa : Dalam proses persalinan meliputi pemberian dukungan emosional, pengat uran posisi yang nyaman, pemberian cairan dan nutrisi, keleluasaan untuk miksi dan defekasi, serta pencegahan infeksi. Ibu bersalin yang memperol eh dukungan emosional selama persalinan akan mengalami waktu persalin an yang lebih pendek, intervensi medis yang lebih sedikit, seperti misalnya operasi Caesar, dan hasil persalinan yang lebih baik. Analisis perbedaan posisi menera n dan kombinasi pada kala II, dan rupture ada perineum Dilakukan penelitian dikarenakan: Morbiditas post natal biasanya diakibatkan karena terjadinya perdarah an post partum, dan sebagai faktor predisposisinya adalah kala II lama . Penyebab perdarahan jalan lahir paling banyak karena ruptur pada jal an lahir, baik karena ruptur spontan maupun ruptur yang disengaja (ep isiotomi). Posisi ibu dalam persalinan kala II sangatlah penting karena mempunyai dampak terhadap kenyamanan ibu selama persalinan dan lama persalinan. Posisi kala II yang efektif bisa mempercepat persalina n dan mengurangi ketidaknyamanan ibu dengan mengurangi tekanan-t ekanan pada jalan lahir. Dapat dianalisa bahwa: Dari hasil penelitian yang dilakukan di Klini S pada bulan Maret-Mei ta hun 2016, diperoleh hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa sebanya k 61 responden (75,3%) bersalin dengan lama kala II secara normal da n sebanyak 20 responden (24,7%) bersalin dengan kala II memanjang. Penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa sebanyak 54 responden (66, 7%) mengalami ruptur perineum artinya sebagian besar responden me ngalami ruptur perineum. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 53 responden (65,4%) bersalin dengan posisi kombinasi artinya sbagia n besar responden menggunakan posisi kombinasi selama proses per salinan kala II. Hubungan teknik pernafasan deng an kemajuan persalinan Dilakukan penelitian dikarenakan: Teknik Pernafasan adalah salah satu keterampilan yang paling berman faat untuk mengatasirasa nyeri persalinan. Keterampilan relaksasi per nafasan untuk mengatasi rasa nyeri ini dapat digunakan selama persal inan agar dapat mengatasi persalinan dengan baik berarti tidak kewala han atau panik saat menghadapi rangkaian kontraksi. Dapat dianalisa bahwa: Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 39 responden yang menggu nakan teknik pernafasan yang benar mayoritas mengalami kemajuan p ersalinan sebesar 32 responden (82,1%), dan dari 24 responden yang ti dak menggunakan teknik pernafasan dengan benar tidak mengalami k emajuan persalinan sebesar 11 responden (45,8%). Dan setelah dilakuk an uji statistik dengan chi square test, maka diperoleh nilai p-value ada lah 0,004 (p<0,05),yang berarti bahwa ada hubungan antara teknik pern afasan dengan kemajuan persalinan. Pada kelas-kelas kehamilan biasa nya diajarkan bagaimana relaksasi dan menguasai berbagai teknik-tek nik bernafas. Ibu berslin dapat menggunakan masing-masing teknik pa da waktu yang berbeda selama persalinan untuk membantu rileks, me nghemat energi, mengendalikan badan anda dan rasa sakit, menenang kan diri sehingga proses persalinanpun dapat berjalan dengan normal. Pengaruh stimulasi puting susu p ada persalinan kala I Salah satu dari 3 pesan kunci MPS tersebut adalah setiap persalinan d itolong oleh tenaga kesehatan terlatih. Menurut Bina Pelayanan Medik (2010: 11) kematian ibu selama masa perinatal merupakan tolok ukur k emampuan pelayanan kesehatan suatu negara dan merupakan salah s atu indikator spesifik status kesehatan suatu masyarakat. Sejatinya proses persalinan persalinan merupakan proses yang sanga t dinantikan oleh setiap ibu hamil, akan tetapi tidak semua persalinan yang dinantikan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Tidak jarang pr oses persalinan berakhir dengan kematian ibu atau bayi. Dapat dianalisa bahwa: Rata-rata lama persalinan kala I pada kelompok kontrol ibu bersali n primigravida yang tidak melakukan stimulasi puting susu ( mobili sasi) di Puskesmas Gajahan adalah 3.36 menitRata-rata lama persa linan kala I pada kelompok perlakuan ibu bersalin primigravida yan g melakukan stimulasi puting susu di Puskesmas Gajahan adalah 3.21 menit.Ada pengaruh stimulasi puting susu terhadap lama pers alinan kala 1 dengan p value = -0,295 (p < 0,05) sehingga Ho diterim a karena -0,295 < 2,002Berkaitan dengan kesimpulan yang sudah di paparkan di atas, maka peneliti dapat mengajukan beberapa saran. Diharapkan agar mengajarkan kepada ibu tehnik stimulasi, Bidan dapa t meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam hal lama persa linan untuk mencegah kejadian kala 1 lama pada ibu bersalin dengan c ara memberikan stimulasi puting susu pada persalinan kala 1, sehingg a dapat mempersingkat persalinan kala 1. Hasil penelitian menunjukka n adanya pengaruh teknik pemberian stimulasi puting susu terhadap l ama persalinan kala 1 yang dapat dijadikan salah satu alternatif untuk mempersingkat persalinan kala 1. Pengaruh Asuhan sayang ib u dengan kecemasan ibu p ada saat bersalin Dilakukan penelitian dikarenakan : Salah satu masalah yang timbul dalam proses persalinan adalah munc ulnya kecemasan yang menyebabkan persalinan lama, dan menyebab kan komplikasi, untuk mengurangi tingkat kecemasan ibu dalam meng hadapi persalinan, tenaga kesehatan dituntut agar memberikan peraw atan kepada ibu secara maksimum untuk mengurangi tingkat kecemas an ibu dalam menghadapi persalinan yang berupa asuhan sayang ibu. Dapat dianalisa bahwa: pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan asuh an sayang ibu antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Berdasarkan hasil penelitian, t eori, danpenelitian terkait bahwa asuhan sayang ibu iniadalah s alah satu metode atau cara yang bisamembuat penurunan kece masan ibu dalam menghadapi proses persalinan, dimana dalam memberikan asuhan sayang ibu selain oleh tenaga kesehatan, k eluarga dan dukungan suami turut berperan penting dalam men urunkan kecemasan ibu dalam menghadapi proses persalinan. TERIMAKASIH