FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2021 PENGERTIAN
Arthritis Reumatoid adalah penyakit
inflamasi sistemik kronis yang belum diketahui penyababnya, dikarakteristikan oleh kerusakan pada tulang sendi, ankliosis (keterbatasan gerak sendi serta kelainan pd unsur tulang), deformitas ( smel, 2015 ETIOLOGI
Belum diketahui dengan jelas tetapi
memiliki hubungan yang pasti dengan genetik yang erat kaitannya dengan HLA – DW4 pada kulit hitam dan HLA-DW5 pada kulit putih. Hipotesis baru faktor genetik yang menjurus pada perkembangan penyakit setelah terjangkit penyakit virus seperti penyakit virus: infeksi virus epstein barr. Destruksi jaringan sendi dilakukan melalui 2 cara:
1. Melalui destruksi pencernaan
oleh produksi melalui produksi protease, kolagenase dan enzim enzim hidrolitik lainnya.
2. Destruksi melalui kerja panus reumatoid
GAMBARAN KLINIS
1. Gejala konstitusional: lelah, anorexia, BB
menurun, demam. 2. Poli arthritis simetris teritama pada sendi-sendi di tangan 3. Kekakuan di pagi hari < 1 jam bersifat generalisata 4. Arthritis erosive 5. Performitas kerusakan 6. Nodula-nodula reumatoid 7. Manifestasi extra artikular arthritis reumatoid Manifestasi Extra Artikular AR
Kulit : Nodula subkutan, Faskulitis, Lesi-lesi
ekimotik Jantung : Perikarditis,Temporode perikardium,Lesi peradangan pd miokardium dan katub jantung Paru : Pleuritis dg atau tanpa efusi, peradangan pd paru Mata : Skleroitis Sist.saraf : Neuropati perifer, sindrom kompresi perifer, neuropati saraf ulnaris, paralisis TEMUAN LABORATORIUM
1. 85 % ditemukan auto antibodi, faktor
antigama globulin (1 Gm) yang bereaksi terhadap perubahan IGg 2. LED (laju endap darah) bersifat tidak spesifik (100 mm/jam atau lbh tinggi) 3. SDP meningkat mencapai 15000 sampai 20000 per mm3 GAMBARAN RADIOLOGI
Tahap awal tidak ditemukan kelainan
kecuali pembengkakan jaringan lemak tp setelah sendi mengalami kerusakan lbh berat mnyebabkan pnyempitan ruang sendi, erosi tulang, pngurangan densitas tulang KRITERIA DIAGNOSTIK
1. Kekakuan pd pagi hari sekurangnya 1 jam
2. Arthritis pd 3 bag / lbh sendi 3. Arthritis sendi-sendi jari tangan 4. Arthritis yang simetris 5. Medula reumatoid 6. Faktor reumatoid dlm serum 7. Perubahan2 radiolagi FOKUS PENGKAJIAN Aktivitas/istirahat Gejala: nyeri sendi, nyeri tekan, kekakuan pd pagi hari keletihan. Tanda: malaise, keterbatasan rentang gerak atropi otot, kulit, kontraktur, kelainan pd sendi dan otot Kardiovaskuler Gejala: fenomena Raynaud jari tangan Integritas ego Gejala: faktor2 stress akut/kronis. Contoh: finansial ancaman pd konsep diri, keputusasaan Makanan/cairan Gejala: ketidakmampuan unk mnghasilkan/ mngkonsumsi makanan/cairan yg adekuat, mual, anorexia, BB menurun, kkeringan pd membran mukosa, ksulitan unk menguyah Higyene Gejala: kurang perawatan pribadi, ktrgantungan pd orang lain, ksulutan unk melaksanakan aktivitas Neurosensori Gejala: kebas/kesemutan pd tangan dan kaki, sensasi hikang pd jari tangan Tanda: pmbengkakan sendi simetris Nyeri Gejala: fase akut dr nyeri (mungkin tdk disertai oleh pmbengkakan jaringan lunak pd sendi, kekakuan) Keamanan Gejala: kesulitan dlm menangani tugas atau pemeliharaan rumah tangga Interaksi sosial Gejala: kerusakan interaksi dg keluarga atau orla, perubahan peran, isolasi Pembelajaran Gejala: riwayat AR pada keluarga, pnggunaan makanan kesehatan, vitamin DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri akut / kronis brhubungan dg proses inflamasi dertruksi sendi 2. Mobilitas fisik atau kerusakan berhubungan dg deformasi skeletal 3. Gangguan citra tubuh brhubungan dg peningkatan pnggunaan energi, ketdk seimbangan mobilitas 4. Kurang perawatan diri brhubungan dg kerusajkan muskulo skeletal, penurunan kekuatan, daya tahan menurun 5. Intoleransi aktivitas brhub dg insufisiensi oksigenasi sekunder akibat pnurunan curah jantung Management Nyeri Pada RA • saelanelan@ukh@ac.id