Anda di halaman 1dari 13

UKURAN PEMERATAAN

PENGHASILAN

By : Drs.M.Effendi, MS
1. Pemerataan Penghasilan Pribadi :
Metode umum yang dipergunakan ahli ekonomi adalah :
“ Membagi populasi / penduduk secara berturut – turut
menjadi quintiles ( lima kelompok ) dan deciles ( 10
kelompok ), menurut tingkat kenaikan penghasilan dan
kemudian menentukan proporsi yang mana dari jumlah
penghasilan nasional yang diterima oleh masing – masing
kelompok penerima “.
Individual Penghasilan pribadi Persen bagian dlm jmlh
( satuan / Unit uang ) Penghasilan
Quintiles Deciles

1 0,8

2 1,0 1,8 %

3 1,4

4 1,8 5% 3,2 %

5 1,9

6 2,0 3,9 %

7 2,4

8 2,7 9% 5,1 %

9 2,8

10 3,0 5,8 %
11 3,4

12 3,8 13 % 7,2 %

13 4,2

14 4,8 9%

15 5,9

16 7,1 22 % 13 %

17 10,5

18 12 22,5 %

19 13,5

20 15 51 % 28,5 %

Jumlah 20 100,0 100 % 100 %


Ukuran Ketimpangan Penghasilan :

40 % Populasi yang paling rendah = ………. ?


20 % Populasi yang paling tinggi

Lihat kolom 3 ( tabel ) : 14,0 atau 1 : 3,7


51,0
= 0,28.
2. Kurva Lorenz
Cara membuat kurva lorent : jumlah penerima penghasilan
ditempatkan / di kumpulkan di atas sumbu horizontal, bukan dalam
jumlah absolut tetapi dalam komulatif persentase.

Kurva lorenz memperlihatkan hubungan kuantitatif yang aktual antara


persentase penerima penghasilan dan persentase jumlah
penghasilan yang mereka terima sebenarnya ( selama 1 tahun ).
3. Koefisien Gini ( Gini Coefficient / Gini Ratio )
Tingkat ketimpangan penghasilan dalam suatu negara bisa
diperoleh dengan menghitung ratio “ Area “ antara garis diagonal
dengan kurva Lorenz dibandingkan dengan jumlah area setengah /
separuh bujur sangkar dimana tempat kurva itu.

Ratio ini dikenal dengan nama “ Ratio Konsentrasi Gini “ atau Koefisien
Gini.

Penemunya → seorang ahli statistik Italia “ C. Gini “ tahun 1912.


Koefisien Gini adalah Persamaan ukuran ketimpangan dan bisa
bervariasi / berbeda – beda dari 0 – 1.

Ukuran : > sangat timpang → 0,50 – 0,70


> pemerataan Y relatif sama → 0,20 – 0,35.
• Patokan nilai koefisien Gini :
1. Nilai Koefisien < 0,4 menunjukkan ketimpangan
distribusi pendapatan rendah.
2. Nilai Koefisien 0,4 – 0,5 menunjukkan ketimpangan
distribusi pendapatan menengah.
3. Nilai koefisien > 0,5 menunjukkan ketimpangan
distribusi pendapatan tinggi.
Di Indonesia, perhitungan koefisien gini menggunakan
data pengeluaran penduduk, dengan asumsi bahwa
tingkat pengeluaran penduduk dianggap sama
dengan tingkat pendapatan penduduk hal ini
dilakukan dengan pertimbangan bahwa data
pengeluaran lebih teliti daripada data pendapatan,
dengan demikian data pengeluaran lebih
representatif untuk mengetahui tingkat ketimpangan
pendapatan penduduk. Jadi untuk dapat menghitung
koefisien gini di Indonesia di butuhkan data rata –
rata pengeluaran penduduk perkapita untuk tiap –
tiap golongan pengeluaran yang telah di tetapkan
dan jumlah penduduk yang termasuk ke dalam
golongan pengeluaran yang telah di tetapkan.
Berikut cara perhitungan koefisien gini yang digunakan di
Indonesia dengan formulasi :

Σ Pi ( Qi + Qi – 1 )
G=1–
10.000

Ket. G = Gini Ratio / Gini koefisien


Pi = Persentasi Jumlah Penduduk pada kelas
pengeluaran ke – i
Qi = Persentasi Komulatif pengeluaran sampai kelas ke – i
Qi – 1 = Persentasi komulatif pengeluaran sampai kelas
ke i – 1
1 dan 10.000 = suatu konstanta
Distribusi Pendapatan/Pemerataan Pendapatan
• Menurut Meier : Distribusi Pendapatan adalah Cerminan pemerataan
dari hasil pembangunan ekonomi suatu wilayah terhadap para
penduduk yang termuat dalam wilayah tersebut.

• W.Arthur Lewis : Distribusi pendapatan adalah bagian proses


pembangunan ekonomi yang paling politis dimana dapat
menyebabkan kecemburuan dan kegelisahan terhadap masalah
keadilan.

• Michael P.Todaro : Distribusi Pendapatan sangat berpengaruh


terhadap kemiskinan dan pengangguran; dengan 3 (tiga) alasan :
• 1. Ketimpangan pendapatan akan menyebabkan inefisiensi
ekonomi.

• 2. Ketimpangan pendapatan dapat berpengaruh pada


stabilitas sosial dan solidaritas.

• 3. Ketimpangan ekonomi yang tinggi pada umumnya dipandang


tidak adil secara manusiawi.

• Bruce Herrick dan Charles P.Kindleberger : Distribusi Pendapatan


yang baik dapat dimulai dengan penekanan kebijakan pada
lapangan kerja yang produktif.
• Ada 2 jenis distribusi pendapatan spesifik yang mengarah pada
penekanan lapangan kerja produktif yaitu :
• A. Distribusi Modal Manusia.
• B. Distribusi Tanah.
 Distribusi modal manusia ialah : melibatkan penyediaan
pendidikan dan latihan yang berguna luas bagi orang-
orang cerdas tapi tidak terpelajar.
Pendidikan dipusatkan kepada seluruh rakyat.

 Distribusi tanah maksudnya : distribusi pendapatan akan


berjalan efektif apabila terjadi pembagian lahan-lahan
pertanian kepada rakyat, dikarenakan pertanian kecil
lebih efektif dari pada pertanian besar dalam hal
mewujudkan distribusi pendapatan yang lebih merata.

 Teori Neoklasik : Perbedaan kepemilikan faktor produksi


akan hilang/berkurang melalui suatu penyesuaian
otomatis. Bila proses otomatis tersebut masih belum
mampu menurunkan perbedaan pendapatan yang sangat
timpang, maka akan dilakukan melalui sistem perpajakan
dan subsidi sebagai sarana redistribusi pendapatan.
W.A. Lewis : Distribusi pendapatan ialah pembagian
pendapatan yang harus memuat keadilan moral,
persamaan kesempatan dalam memperoleh pendapatan
merupakan kunci ke arah persamaan pendapatan yang
lebih baik dan ke arah masyarakat tanpa tingkatan.
Penyebab ketidaksamaan kesempatan dalam hal
memperoleh pendapatan berhubungan dengan
ketidaksamaan hak milik.

Prijono Tjiptoherijanto : Distribusi pendapatan merupakan


salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi
secara riil. Namun sering kali dalam usaha memajukan
perkembangan distribusi pendapatan terkendala oleh
masalah dualisme keadaan yang harus dihadapi
pemerintah.
► Dualisme dimaksud adalah :
Apakah lebih mementingkan pembangunan ekonomi dengan :

1. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tinggi


dengan pemerataan ekonomi penduduk yang rendah.

2. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang lambat dan tidak


begitu tinggi tetapi lebih berkesinambungan dengan
pemerataan ekonomi penduduk yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai