Anda di halaman 1dari 14

Pengetahuan Bahan Dan Korosi

TOUGHNESS
KELOMPOK 10 :
1. WAHYUDI RAHMAN (D1121171008)
2. MARGONO EDI P (D1121171009)
3. NUR ILMA (D1121171011)
TOUGHNESS ???

Ketangguhan ( Toughness ) adalah


sifat yang menunjukkan kemampuan
material dalam mempertahankan retak
agar tidak menjadi patah. Dengan kata
lain, ketangguhan patah merupakan cara
kuantitatif dalam menyatakan ketahanan
material terhadap patah getas jika di
dalam material tersebut terdapat suatu
retak.
(Colulson & Richardson, 2005)
KETANGGUHAN ( TOUGNESS)

 Ketangguhan merupakan kekuatan material yang juga didapat dari kurva


hubungan tegangan-regangan . Definisi ketangguhan sendiri adalah
kemampuan benda untuk menyerap energi hingga benda mengalami
fraktur. Melalui kurva stress-strain,ketangguhan dapat diidentifikasi dari
luasan dibawah kurva

Kurva tegangan regangan dibentuk dengan hasil pengukuraan beban


pertambahan panjang dari specimen.
s=

e= = =

(Van Vlack, 1994)


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TOUGHNESS BAHAN

Faktor-faktor yang
mempengaruhi
ketangguhan bahan:

c. Efek notch (Notch


effect)  distribusi
a. Laju pembebahan
tegangan (stress)
(strain rate/rate of b. Suhu Suatu bahan akan
loading) (Temperature) menunjukkan
ketangguhan Ketika suhu ketangguhan
menurun ketika menurun, yang bagus ketika
laju pembebanan elastisitas dan diberi beban
meningkat ketangguhan juga pada satu arah
akan menurun

( Smallman & Bishop, 2003 )


METODE UJI TARIK (TENSILE TEST)

Sifat mekanik yang diperoleh dari Dari pengujian ini akan diperoleh nilai kekuatan tarik dengan
persamaan
pengujian tarik adalah:
σ = F/A
1. Kekuatan Tarik (Tensile Strength) Dimana:

2. Kekuatan Luluh (Yield Strength) σ = Tegangan tarik (Mpa);


F = Beban tarik (N);
3. Keuletan (Ductility)
A = Luas penampang (mm^2)
4. Ketangguhan (Toughness)
5. Modulus Elastisitas

(Widyatmaja, et all, 2014)


METODE UJI TARIK (TENSILE TEST)

Untuk hampir semua logam, pada


tahap awal dari uji tarik, hubungan antara
beban atau gaya yang diberikan berbanding
lurus dengan perubahan panjang bahan
sehingga disebut daerah linier atau linear
zone. Di daerah ini, kurva pertambahan
panjang vs beban mengikuti aturan Hooke
sebagai berikut:

rasio tegangan (stress) dan regangan


(strain) adalah konstan

(Widyatmaja, et all, 2014)


METODE EWF (ESSENTIAL WORK OF
FRACTURE)
Konsep metode EWF adalah bahwa saat
benda padat ulet dengan retakan dikenai
beban maka proses perpatahan mengambil
tempat di dua daerah yang berbeda, yaitu
daerah proses bagian dalam (the iner process
zone) dan daerah proses bagian luar (the outer
process zone). Pada Iner process zone terjadi
proses retakan dan pertumbuhan retak sampai
spesimen terbagi menjadi 2 bagian. Pada outer
process zone terjadi fenomena terbentuknya
daerah plastis.

(Fahmi, 2015)
UJI IMPAK TAKIK-V

(Istanto, 2011)
DUCTILE DAN BRITTILE FRACTURE

Brittle adalah respon material padat terhadap stress


Ductile adalah ukuran deformasi plastis yang
saat material tersebut kehilangan kohesivitas
telah dipertahankan pada fraktur.

( Suarsana, 2017)
FAKTOR YANG MEMPERNGARUHI SIFAT
DUCTILE DAN BRITTLE FRACTURE
Material yang paling mungkin untuk bersifat
paling ductile jika dikenai stress biasanya
disebut incompetent sedangkan material yang
paling mungkin untuk bersifat brittle biasanya
disebut competent.

a. Confining pressure dan tekanan fluida pori


B. Temperature
c. Laju strain
KETANGGUHAN RETAK BAHAN (MATERIAL
FRACTURE TOUGHNEES

( Suarsana, 2017)
DAFTAR PUSTAKA

Coulson, J.M., dan J.F. Richardson, 2005, “Chemical Engineering: Chemical Engineering Design”, Vol. 6, 4 ed., Elsevier
Butterworth-Heinemann, Oxford.

Van Vlack, Lawrence H.1994. Ilmu dan Teknologi Bahan. Jakarta:Erlangga.

R.E. Smallman. R.J. Bishop. 2003. Metalurgi Fisik Modren dan Rekayasa Material Edisi Keenam. Jakarta:Erlangga.

Suarsana, Dr.Ir. KT. 2017. Diktat Ilmu Material Teknik. Denpasar: Universitas Udayana

Fahmi, H., 2015. Analisa Kekerasan dan Fracture Toughness Alumina Diperkuat Serbuk Aluminium dan Tembaga. Jurnal Teknik
Mesin 5 (1): 42-48. Padang.

Dhidhit Wahyu Widyatama, et al, 2014, Pengaruh Suhu Pencampuran Terhadap Kekuatan Tarik Dan Fracture Toughness Epoxy
Resin - Organoclay Montmorillonite Nanokomposit, Jurnal Mekanika volume 12 (2), maret 2014, Universitas Sebelas
Maret.
VIDEO
SEKIAN DAN TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai