Pajak
Oleh : Juliannes Cadith
SPT
Pasal 1 Angka (10), (11), dan (12)
4
Tanggal Jatuh Tempo Pelaporan (1)
a
PPN atas
PPN atas pemanfaatan
PPh Pasal 4 PPh Pasal 22 PPh Pasal 22
kegiatan BKP-TB atau
Ayat (2), 15, atas BBM, dipungut WP
membangun JKP dari luar
21, 23, 25, gas, dan Badan
sendiri oleh daerah
dan 26. pelumas. tertentu.
PKP. pabean oleh
PKP.
Disampaikan
Dikenakan
paling lama 2
sanksi bunga
tahun sebelum
2% per bulan
Melampirkan daluarsa Belum
apabila
pernyataan penetapan, dilakukan
pembetulan
tertulis. untuk SPT yang pemeriksaan.
menyebabkan
menyatakan
pajak kurang
rugi atau lebih
bayar.
bayar.
7
Ilustrasi
Pembetulan SPT sebelum Pemeriksaan
8
Perhitungan PPh Tahunan Badan sebelum Pembetulan
PTKP K(3)
WP = 54,000,000
Kawin = 4,500,000
(3 Tanggungan) = 13,500,000
72,000,000
PKP 338,000,000
PPh terutang
49,500,000.00
PTKP K(1)
WP = 54,000,000
Kawin = 4,500,000
63,000,000
PKP 412,000,000
PPh terutang
68,000,000.00
Penyidikan
Petugas telah tidak dilakukan
melakukan apabila:
WP telah pemeriksaan, • WP
mengungkapkan
menyampaikan tetapi belum ketidakbenaran
SPT. melakukan atas kemauan
penyidikan sendiri.
• WP melunasi pajak
tindak pidana.
kurang bayar
ditambah denda
150%.
12
Ilustrasi
Pembetulan SPT setelah ada Pemeriksaan sebelum ada penyedikan
Kredit Pajak
Kredit Pajak
59,500,000.00
Sanksi Administrasi
18
Sanksi Administrasi Keterlambatan Pembayaran
Pasal 9 Ayat (2a)
Satu hari kerja setelah PPh Pasal 22, PPN, dan PPnBM atas
pemungutan, untuk: impor dipungut Ditjen Bea Cukai.
21
Tanggal Jatuh Tempo
Pembayaran Surat Keputusan
Pasal 9 Ayat (3), (3a) dan PMK No.187/ PMK.03/ 2007
Kewajiban
Akibat
Surat maksimal 1 bulan
sejak penerbitan.
Keputusan:
• STP
Menyebabkan Khusus bagi WP
• SKPKB pajak yang Usaha Kecil dan
• SKPKB Tambahan harus dibayar WP di daerah
tertentu, dapat
• SK Pembetulan bertambah. diperpanjang
• SK Keberatan
• Putusan Banding hingga maksimal
2 bulan.
22
Pengangsuran atau Penundaan Pembayaran
Pasal 9 Ayat (4), dan PER No. 38/ PJ./ Tahun 2008
Dirjen Pajak dapat menyetujui permohonan WP untuk
mengangsur atau menunda pembayaran selama:
• Maksimal 12 bulan, untuk utang akibat STP atau Surat Keputusan.
• Hingga bulan terakhir tahun berikut, untuk utang PPh 29.
Pembayaran atau
Penyetoran Pajak
27
Penetapan dan
Ketetapan Pajak
Landasan Hukum:
Pasal 12 s/ d Pasal 17E UU KUP
28
Surat Ketetapan Pajak (SKP)
Pasal 1 Angka (14), dan Pasal 12 Ayat (1)
Sedemikian Hingga
31
Ilustrasi
Sanksi Bunga
Akibat SKPKB
32
Sebab Penerbitan dan Sanksi SKPKB (2)
Pasal 13 Ayat (1), dan (3)
SPT disampaikan melebihi tanggal jatuh tempo umum dan
dispensasi sesuai Surat Teguran.
SKPKB dapat
diterbitkan
Diketemukan kesalahan kompensasi selisih lebih pajak dan
dalam angka
pengenaan tarif 0% untuk PPN dan PPnBM.
waktu 5 tahun,
apabila:
Pajak terutang tidak diketahui akibat WP tidak memenuhi
kewajiban terkait pembukuan dan pemeriksaan.
33
Ilustrasi
Akibat SKPKB
Akibat SKPKB
35
Jangka Waktu Penerbitan SKPKB
Pasal 13 Ayat (4), dan (5)
Dasar
Penerbitan
Hasil
Hasil
Hasil Pemeriksaan
Penelitian
Pemeriksaan bukti
keterangan
terhadap: permulaan
lain.
terhadap:
Kewajiban WP Badan
WP yang alpa
perpajakan tidak
tidak atau salah
SPT WP, jika SPT memenuhi
menyampaikan
tidak kewajiban
SPT.
disampaikan. Pemeriksaan.
37
Sanksi Administrasi Kealpaan
Pasal 13A
Apabila WP akibat kealpaannya melakukan tindakan yang merugikan
keuangan negara berikut:
Tidak menyampaikan SPT.
Menyampaikan SPT secara tidak benar atau tidak lengkap.
Melampirkan keterangan yang isinya tidak benar.
WP wajib melunasi
pajak kurang bayar
Dirjen Pajak dapat menerbitkan STP dalam ditambah sanksi
kondisi: bunga 2% per
bulan selama
maksimal 24
bulan, sejak saat
terutang hingga
Penelitian penerbitan STP.
menemukan pajak
PPh tidak atau
kurang bayar
kurang dibayar. STP berkedudukan
akibat salah tulis
atau salah hitung. setara dengan
SKPKB.
39
Sebab Penerbitan dan Sanksi STP (2)
a
Pasal 14 Ayat (1), (4), (5), dan PMK No. 189/ PMK.03/ 2007 Jo.
PMK No. 84/ PMK.03/ 2010
STP dapat diterbitkan atas WP yang dikenai sanksi denda atau bunga. 40
Ilustrasi
Sanksi Denda
Akibat STP
41
Sebab Penerbitan dan Sanksi SKPKBT
Pasal 15 Ayat (1), (2), (3), dan (4)
SKPKBT
dapat • Disebabkan akibat WP dikenai pidana
diterbitkan perpajakan.
setelah • WP dikenai sanksi bunga 48% dari pajak kurang
lewat jangka bayar.
5 tahun.
42
Dasar Penerbitan SKPKBT
a
43
Pembetulan Ketetapan Pajak
Pasal 16
Dirjen Pajak dapat membetulkan SKP, STP, Surat Keputusan Pembetulan, Surat
Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi, Surat
Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi, Surat Keputusan Pengurangan
Ketetapan Pajak, Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak, Surat Keputusan
Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak, atau Surat Keputusan Pemberian
Imbalan Bunga.
Diinisaisi oleh:
• Dirjen Pajak secara jabatan, atau
• Permohonan WP yang harus diputuskan dalam jangka 6 bulan, atau dianggap
dikabulkan jika melewati 6 bulan. Penjelasan dapat diberikan atas penolakan
permohonan seluruhnya atau sebagian.
44
Penerbitan SKPLB
Pasal 17
Awal Inisiasi
• SKPLB mensyaratkan adanya surat pemberitahuan oleh WP yang menyatakan
adanya pajak lebih bayar, tanpa permohonan restitusi.
Langkah Verifikasi
• Dirjen Pajak melakukan pemeriksaan atau penelitian kebenaran pembayaran.
Penerbitan SKPLB
• Apabila diketemukan kredit pajak atau pajak yang telah dibayar melebihi pajak
terutang, atau terdapat pajak yang seharusnya tidak terutang, seperti:
• Kredit PPh melebihi PPh terutang.
• PPN Masukan melebihi PPN Keluaran.
• PPnBM yang dibayar melebihi PPnBM terutang.
• SKPLB dapat diterbitkan lebih dari satu kali.
45
Dasar Penerbitan SKPLB
a
46
Penerbitan SKPN
a
48
Penerbitan SKPPKP (Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran)
Pasal 17C Ayat (1), (4), dan (5)
49
Ilustrasi
Sanksi Kenaikan
Paska SKPPKP
SKPKP = 110.000.00
PPh SKPKB = 90.000.000
Sanksi Kenaikan = 100% x (110.000.000 - 90.000.000)
= 20.000.000
Pajak yang harus dibayar = 20.000.000 + 20.000.000
= Rp 40.000.000,00
51
WP Kriteria Tertentu Berhak Atas SKPPKP
Pasal 17C Ayat (2), (6), dan PMK No. 74/ PMK. 03/ 2012
Pasal 17D, dan PMK No. 193/ PMK. 03/ 2007 Jo.
PMK No. 54/ PMK. 03/ 2009