Anda di halaman 1dari 18

INDIKATOR :

1. KUNJUNGAN PERTAMA (K1)


- MURNI (pada Trimester I)
- AKSES (pada usia kehamilan berapapun)
2. KUNJUNGAN KEEMPAT (K4)
- 1 x TM1 (0 – 12 mgg)
- 1 x TM2 (12 – 24 mgg)
- 2 x TM3 (24 – lahir)
3. KUNJUNGAN KEENAM
- 2 x TM1 (0-12mgg) ------ 1 X dengan DOKTER
- 1 x TM2 (12-24mgg)
- 3 x TM3 (24-lahir) ------- 1 x dengan DOKTER
Standar Pelayanan Antenatal Terpadu: 10 T

1. Timbang berat badan – ukur tinggi badan

2. Ukur tekanan darah

3. Nilai status gizi – ukur LILA

4. Ukur tinggi puncak rahim (fundus uteri)

5. Tentukan presentasi janin dan DJJ

6. Skrining status imunisasi tetanus

7. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet

8. Tes laboratorium (PPIA)

9. Tatalaksana/penanganan kasus sesuai kewenangan

10. Temu wicara


INDIKATOR
Cakupan Kunjungan Antenatal

DEFINISI OPERASIONAL
Rumus Penghitungan Cakupan Kunjungan Antenatal :
Jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit
4 kali dengan distribusi waktu
1 kali pada trimester pertama,
1 kali pada trimester kedua, dan
2 kali pada trimester ketiga
di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah seluruh ibu hamil yang ada
di wilayah tersebut pada kurun waktu yang sama dikali 100%.
INDIKATOR
Cakupan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
DEFINISI OPERASIONAL
Rumus Penghitungan Cakupan Persalinan di Fasilitas Kesehatan :
Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai standar dibagi jumlah sasaran ibu bersalin yang
ada di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu dikali 100%.
INDIKATOR
Cakupan Kunjungan Neonatal
DEFINISI OPERASIONAL
Rumus Penghitungan Cakupan Kunjungan Neonatal :
Jumlah bayi baru lahir usia 0 – 28 hari yang mendapatkan pelayanan sesuai standar
paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu
1 kali pada 6 – 48 jam,
1 kali pada hari ke 3 – hari ke 7, dan
1 kali pada hari ke 8 – hari ke 28 setelah lahir
dibandingkan jumlah seluruh bayi baru lahir usia 0 – 28 hari di suatu wilayah pada
kurun waktu tertentu dikali 100%.
INDIKATOR
Persentase Balita yang Dipantau Pertumbuhan dan
Perkembangannya
DEFINISI OPERASIONAL
Rumus Penghitungan Persentase Balita yang Dipantau Pertumbuhan dan
Perkembangannya :
Jumlah balita yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya dibagi jumlah seluruh
balita di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu dikali 100%.
(Sasaran balita dapat menggunakan estimasi pemerintah daerah yang disahkan Kepala
Dinas).

DO Persentase Balita yang Dipantau Pertumbuhan dan Perkembangannya :


Balita (0 – 59 bulan) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya yaitu balita yang
ditimbang sedikitnya 8 kali dalam satu tahun, diukur panjang badan atau tinggi badannya
sedikitnya 2 kali dalam satu tahun, dan dipantau perkembangannya sedikitnya 2 kali dalam
satu tahun. Pemantauan perkembangan menggunakan Buku KIA atau KPSP atau instrumen
baku lainnya.
RENSTRA
RPJMN
NO INDIKATOR URAIAN TARGET
IKP IKK
1 Persentase √ √   Definisi Operasional 2020 : 16%
Ibu hamil Ibu hamil KEK adalah Ibu hamil dengan risiko Kekurangan Energi Kronis 2021 : 14,5%
Kurang Energi (KEK) yang ditandai dengan ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang 2022 : 13%
Kronis (KEK) dari 23,5 cm 2023 : 11,5%
Rumus 2024 : 10%
Ibu hamil KEK dibagi jumlah ibu hamil yang diperiksa LILA dikali 100%

2 Persentase √   Definisi Operasional 2020 : 60%


Balita yang Balita yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya yaitu anak 2021 : 65%
dipantau umur 24 sampai 59 bulan yang ditimbang sedikitnya 8 kali dalam satu 2022 : 70%
Pertumbuhan tahun, diukur panjang badan atau tinggi badannya sedikitnya 2 kali 2023 : 75%
dan dalam satu tahun dan dipantau perkembangannya (motoric kasar, 2024 : 80%
Perkembanga motoric halus, bicara-bahasa, sosialisasi kemandirian) sedikitnya 2 kali
nnya dalam satu tahun
Rumus
Jumlah balita yang di pantau pertumbuhan dan perkembangan nya
dibagi Jumlah seluruh balita di wilayah Puskesmas X 100%
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

3 Persentase ibu Definisi Operasional Target


hamil anemia Ibu hamil anemia adalah ibu hamil dengan kadar 2020 : 45%
Hb kurang dari 11,0 g/dl 2021 : 42%
2022 : 39%
Rumus 2023 : 36%
Jumlah ibu hamil anemia dibagi jumlah ibu hamil 2024 : 33%
periksa Hb dikali 100%
 
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

4 Persentase bayi Definisi Operasional Target


dengan berat Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 2020 : 5,4%
badan lahir rendah adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang 2021 : 4,6%
(berat badan < dari 2500 gram 2022 : 3,8%
2500 gram) 2023 : 3%
2024 : 2,5%
Rumus
jumlah bayi BBLR dibagi jumlah bayi lahir hidup
yang ditimbang dikali 100%

 
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

5 Persentase ibu Definisi Operasional Target


hamil yang 1) TTD adalah tablet yang sekurangnya 2020 : 80%
mendapatkan mengandung zat besi setara dengan 60 mg 2021 : 81%
Tablet Tambah besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang 2022 : 82%
Darah (TTD) disediakan oleh pemerintah. 2023 : 83%
minimal 90 tablet 2) Ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah 2024 : 84%
selama masa Darah (TTD) yang sekurangnya mengandung
kehamilan zat besi setara dengan 60 mg besi elemental
dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh
pemerintah minimal 90 tablet adalah ibu hamil
selama masa Kehamilan
Rumus perhitungan
Jumlah ibu hamil mendapat TTD minimal 90
dibagi Jumlah ibu hamil dikali 100%
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

6 Persentase ibu Definisi Operasional Target


hamil Kurang 1) Ibu hamil KEK adalah Ibu hamil dengan 2020 : 80%
Energi Kronik Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 2021 : 80%
(KEK) yang cm 2022 : 80%
mendapat 2) Makanan Tambahan adalah makanan yang 2023 : 80%
makanan dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi 2024 : 80%
tambahan diluar makanan utama dalam bentuk makanan
tambahan pabrikan.

Rumus
Jumlah ibu hamil KEK mendapat Makanan
Tambahan dibagi Ibu hamil KEK dikali 100%
NO INDIKATOR URAIAN TARGET

9 Persentase bayi Definisi Operasional Target


yang baru lahir Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses 2020 : 54%
mendapat IMD menyusu dimulai segera setelah lahir. IMD 2021 : 58%
dilakukan dengan cara kontak kulit ke kulit antara 2022 : 62%
bayi dengan ibunya segera setelah lahir dan 2023 : 66%
berlangsung minimal 1 (satu) jam 2024 : 70%

Rumus
Jumlah bayi baru lahir mendapat IMD dibagi
Jumlah bayi baru lahir hidup dikali 100%
NO INDIKATOR URAIAN TARGET
14 Persentase ibu nifas Definisi Operasional Target
mendapat kapsul 1) Ibu nifas adalah ibu baru melahirkan sampai hari ke- 2020 : 70%
vitamin A 42. 2021 : 73%
2) Ibu nifas mendapat kapsul Vitamin A adalah ibu nifas 2022 : 76%
mendapat 2 kapsul vitamin A, satu kapsul diberikan 2023 : 79%
segera setelah melahirkan dan kapsul kedua 2024 : 82%
diberikan minimal 24 jam setelah pemberian
pertama.
3) Kapsul Vitamin A untuk ibu nifas adalah kapsul yang
mengandung vitamin A dosis 200.000 Satuan
Internasional (SI).
4) Persentase ibu nifas mendapat mendapat kapsul
vitamin A adalah jumlah ibu nifas yang mendapat
kapsul vitamin A terhadap jumlah ibu nifas yang ada
dikali 100%.

Rumus
Jumlah ibu nifas dapat vitamin A dibagi jumlah ibu nifas
dikali 100%
INDIKATOR
Kabupaten/Kota yang Menyelenggarakan Yankes
IBU DAN BAYI BARU LAHIR
DEFINISI OPERASIONAL
Kriteria Kabupaten/Kota yang Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
Baru Lahir :

1. Seluruh puskesmas menyelenggarakan kelas ibu hamil minimal di 50% desa/


kelurahan;
2. Cakupan K4 minimal 85% (ibu hamil di suatu kabupaten/ kota mendapatkan
pelayanan antenatal sebanyak 4 kali pada kurun waktu tertentu);
3. Seluruh puskesmas dengan tempat tidur mampu memberikan pelayanan
kegawatdaruratan maternal dan neonatal pada kurun waktu tertentu;
4. Kabupaten/kota memiliki minimal 1 RS mampu melakukan penanganan kasus
rujukan komplikasi dan kegawatdaruratan maternal dan neonatal;
5. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menyelenggarakan AMP minimal 1 kali setiap 3
bulan.
Kab/Kota Melaksanakan Yankes
IBU & BAYI BARU LAHIR Tahun 2020

PKM yg PKM dg tempat tidur RS mampu melakukan


Penyelenggara-
menyelenggarakan mampu memberikan penanganan kasus Kab/Kota
Cakupan K4 an kajian AMP
Kabupaten/ kelas ibu hamil di pelayanan rujukan komplikasi &
No.
Kota min. 50%
(minimal
kegawatdaruratan kegawatdaruratan
(target kab/kota Melaksanakan
capaian 85%) melaksanakan Yankes Ibu & BBL
desa/kelurahan maternal & neonatal maternal & neonatal
4 kali)
(target 100% PKM) (target 100% PKM) (Min. 1 RS/ Kab Kota)

1 Karimun 100,00 102,04 25,00 100,00 100,00 0


2 Bintan 100,00 106,34 0,00 100,00 25,00 0
3 Natuna 100,00 99,35 77,78 100,00 0,00 0
4 Lingga 100,00 114,14 0,00 100,00 25,00 0
5 Anambas 100,00 102,15 0,00 0,00 0,00 0
6 Batam 70,00 89,47 0,00 400,00 25,00 0
7 Tgpinang 100,00 117,55 100,00 300,00 50,00 0
KEPRI 93,02 94,78 27,78 157,14 32,14 0

TARGET = 1 Kab/Kota
CAPAIAN = 0 Kab/Kota
(14,29%)
INDIKATOR
Kabupaten/Kota yang Menyelenggarakan Yankes
BALITA
DEFINISI OPERASIONAL
Kriteria Kabupaten/Kota yang Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Balita :

1. Seluruh puskesmas melaksanakan kelas ibu balita di 50% desa/kelurahan;


2. Seluruh puskesmas melaksanakan pendekatan MTBS;
3. Seluruh puskesmas melaksanakan SDIDTK.
Kab/Kota Melaksanakan Yankes
BALITA Tahun 2020

PKM Kab/Kota
PKM melaksanakan kelas ibu PKM melaksanakan
melaksanakan Melaksanakan
No. Kabupaten/ Kota balita di 50% desa/kelurahan pendekatan MTBS
(target 100% PKM) (target 100% PKM)
SDIDTK (target Yankes Balita &
100% PKM) Anak Prasekolah

1 Karimun 100,00 100,00 100,00 1


2 Bintan 100,00 66,67 100,00 0
3 Natuna 100,00 46,15 100,00 0
4 Lingga 100,00 63,64 100,00 0
5 Anambas 0,00 57,14 100,00 0
6 Batam 70,00 100,00 100,00 0
7 Tgpinang 100,00 100,00 100,00 1
KEPRI 84,88 77,91 100,00 2

TARGET = 1 Kab/Kota CAPAIAN = 2 Kab/Kota (28,57%)


(14,29%) (Karimun & Tanjungpinang)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai