Anda di halaman 1dari 13

(UU PERLINDUNGAN ANAK NO.

23/2002)
2
Pasal 1
3

(1) Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun,


termasuk anak yang masih dalam kandungan.
(6) Anak terlantar adalah anak yang tidak terpenuhi
kebutuhan secara wajar, baik fisik, mental, spiritual,
maupun sosial.
(7) Anak yang menyandang cacat adalah anak yang
mengalami hambatan fisik dan atau mental
sehingga
(8) mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya
secara
wajar.
Anak yang memiliki keunggulan adalah anak yang
mempunyai kecerdasan luar biasa, atau memiliki potensi
Pasal 1

4 (9) Anak angkat adalah anak yang dialihkan dari lingkungan


kekuasaan keluarga orang tua wali, wali yang sah, atau
orang lain yang bertanggung jawab atas perawatan,
pendidikan, dan membesarkan anak tersebut, ke dalam
lingkungan keluarga orang tua angkatnya berdasarkan
putusan atau penetapan pengadilan.

(10) Anak asuh adalah anak yang diasuh oleh seseorang atau
lembaga untuk diberikan bimbingan, pemeliharaan,
perawatan, pendidikan, dan kesehatan karena orang
tuanya atau salah satu orang tuanya tidak mampu
menjamin tumbuh kembang anak secara wajar.
5

 Rasa Aman  Makanan dan


(Security) dan Nutrisi
Keamanan  Pakaian
(Safety) 
Kebersihan
 Kesehatan 
Istirahat
 Stimulasi
Pembelajaran
 Kontak Sosial
6

Psl. 4
 Setiap anak berhak untuk hidup, tumbuh, berkembang
dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat
dan martabat kemanusiaan serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Psl 5

Setiap anak berhak atas suatu nama sebagai identitas
diri dan status kewarganegaraan.
7

Psl. 6
 Setiap anak berhak untuk beribadah menurut

agamanya, berpikir dan berekspresi sesuai dengan


tingkat kecerdasan dan usianya, dalam bimbingan
orang tua.

Psl 7 (1)
 Setiap anak berhak untuk mengetahui orang tuanya,

dibesarkan dan diasuh oleh orang tuanya sendiri.


8

Psl 8
 Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan

dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik,


mental, spiritual, dan sosial.

Psl 9 (1)

Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan
pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan
tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan
bakatnya.
9

Psl 10

Setiap anak berhak menyatakan dan didengar
pendapatnya, menerima, mecari dan memberikan
informasi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya
demi pengembangan dirinya sesuai dengan nilai-nilai
kesusilaan dan kepatutan.
Psl 11

Setiap anak berhak untuk beristirahat dan
memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak yang
sebaya, bermain, berkreasi dan berkreasi sesuai dengan
minat, bakat, dan tingkat kecerdasannya demi
pengembangan diri.
Psl 19
10

Setiap anak berkewajiban untuk:


a. Menghormati orang tua, wali dan guru
b. Mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi
teman
c. Mencintai tanah air, bangsa dan negara
d. Menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya,
dan
e. Melaksanakan etika dan akhlak yang mulia
11

Calon ortu mengajukan permohonan


pengesahan/pengangkatan bermaterai-
secara tertulis – kepada Pengadilan
Negeri di tempat anak angkat berada dan
dialamatkan kepada ketua Pengadilan
Negeri.
12

Permohonan berisi motivasi yang berkaitan


dengan masa depan anak, gambaran
kemungkinan kehidupan anak di masa
datang (melalui proses pemeriksaan), 2
orang saksi yang mengetahui kondisi calon
orang tua (baik moril maupun materiil) dan
memastikan mereka akan benar-benar
memelihara anak tersebut dengan baik.
13

Persiapan segala sesuatunya, termasuk


bukti-bukti kemampuan finansial
ekonomi – seperti slip gaji, Surat
Kepemilikan Rumah, deposito, dll.

Setelah disetujui, bawa salinan Keputusan


Pengadilan pengadopsian anak ke Kantor
Catatan Sipili untuk menambahkan
keterangan dalam akte kelahiran anak.

Anda mungkin juga menyukai