Anda di halaman 1dari 14

SALEP

PENGERTIAN SALEP
Menurut Farmakope Indonesia edisi yang ke III (1979),
salep adalah sediaan setengah padat yang mudah di oleskan
dan digunakan sebagai obat luar.
Menurut Chaerunnisa dalam bukunya Farmasetika Dasar
(2009), salep yaitu preparat setengah padat untuk
pemakaian luar. Preparat farmasi setengah padat seperti
salep, sering memerlukan penambahan pengawet kimia
seperti anti mikroba pada formulasinya untuk mencegah
pertumbuhan mikroorganisme pada salep yang
terkontaminasi.
PENGGOLONGAN SALEP
Menurut konsistensinya :
1) Unguenta
2) Krim
3) Pasta
4) Cerata
5) Gelones Spumae
PENGGOLONGAN SALEP
Menurut efek terapinya :
1) Salep Epidermic (salep penutup)
2) Salep Endodermic
3) Salep Diadermic (Salep Serap)

Menurut dasar salepnya :


4) Salep Hydrophobic
5) Salep Hydrophilic
FUNGSI SEDIAAN SALEP
Sebagai bahan pembawa substansi obat untuk
pengobatan kulit
Sebagai bahan pelumas kulit
Sebagai pelindung kulit yaitu mencegah kontak
permukaan kulit
Sebagai obat luar
BAHAN PENYUSUN DASAR
SALEP
Dasar salep hidrokarbon :
1) Dikenal sebagai salep berlemak seperti vaselin
album, vaselin flavum, parafin, dan minyak
tumbuhan
2) Tidak dapat dicuci dengan air, hanya menyerap air
dalam jumlah yang sangat kecil
3) Dimaksudkan untuk memperpanjang kontak bahan
obat dengan kulit tanpa adanya absorpsi obat
4) Dimaksudkan sebagai emolien, penutup luka
BAHAN PENYUSUN DASAR
SALEP

Dasar salep serap (Absorpsi) :


1) Merupakan dasar salep yang dapat menyerap air
2) Contoh : Adeps Lanae, laonin, unguentum simplex,
hydrophilic petrolatum
BAHAN PENYUSUN DASAR
SALEP
Dasar salep yang dapat dicuci dengan air :
1) Dasar salep emulsi tipe m/a, seperti Vanishing cream
2) Emulsifying ointment B.P
3) Emulsifying Wax
4) Hydrophilic ointment, dibuat dari minyak mineral,
stearil alcohol, aquadest
5) Memiliki keuntungan mudah diencerkan dengan air
dan dapat menyerap cairan pada kelainan
dermatologis
BAHAN PENYUSUN DASAR
SALEP
Dasar salep yang larut dalam air :
1) Disebut juga dasar salep tidak berlemak yang terdiri
dari konstituen larut air
2) Contoh : Polyethyleneglycol Ointment, PEG
Kualitas salep yang baik adalah:
1. Stabil
2. Lunak
3. Mudah untuk di pakai
4. Dasar salep yang cocok
5. Terdistribusi secara merata
CARA PEMBUATAN SALEP
1. Zat yang dapat larut dalam dasar salep, dilarutkan
bila perlu dengan pemanasan rendah
2. Zat yang tidak cukup larut dalam dasar salep, lebih
dulu diayak dengan menggunakan ayakan no. 100
3. Zat yang mudah larut dalam air dan stabil serta dasar
salep mampu mendukung atau menyerap air tersebut,
dilarutkan didalam air yang tersedia, selain itu
ditambahkan bagian dasar salep
4. Bila dasar salep dibuat dengan peleburan, maka
campuran tersebut harus diaduk sampai dingin
CONTOH SALEP YANG DIJUAL DI PASARAN

Salep anti jamur


CONTOH SALEP YANG DIJUAL DI
PASARAN

Salep antiinflamasi dan


antigatal
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai