Anda di halaman 1dari 10

Pertanian organik

Oleh Kelompok Iii :

Novita Nurputia Sangadji (613-418-047)

Fazrin daud (613-418-039)

Novi silvana diange(613-418-055)

M0hammad youshar alizain (613-418-050)


Latar Belakang

Secara substansi pertanian organik bukanlah barang baru. Sebelum


ditemukan pupuk dan obat-obatan kimia sintetis, bisa dikatakan semua
kegiatan produksi pertanian merupakan pertanian organik. Sir Albert
Howard, seorang ahli botani asal Inggris, yang mengagas pertanian
organik secara lebih sistemastis. Bukunya yang terbit pada tahun 1940,
berjudul “An Agricultural Testament”, telah menginspirasi gerakan
pertanian organik diberbagai belahan bumi. Atas alasan itu, dia disebut-
sebut sebagai bapak pertanian organik.

Mengkonsumsi pangan organik telah menjadi tren gaya hidup. Tak


heran bila banyak pihak yang mulai tertarik membuka pertanian organik.
Beberapa tahapan penting harus dilalui agar bisa sukses bertani secara
organic akan terbahas di dalam PPT ini.
Pengertian Pertanian Organik

Pertanian organik merupakan sebuah bentuk solusi


baru guna menghadapi ‘kebuntuan’ yang dihadapi petani
sehubungan dengan maraknya intervensi barang-barang
sintetis dalam dunia pertanian sekarang ini. Dapat
disaksikan, mulai dari pupuk, insektisida, perangsang
tumbuh, semuanya telah dibuat dari bahan-bahan yang
disintesis dari senyawa-senyawa murni (Heriawan, 2009).
Ada dua pemahaman tentang pertanian organik yaitu
dalam arti sempit dan dalam arti luas. Pertanian organik
dalam artian sempit yaitu pertanian yang bebas dari bahan –
bahan kimia. Sedangkan pertanian organik dalam arti yang
luas, adalah sistem produksi pertanian yang mengandalkan
bahan-bahan alami dan menghindari atau membatasi
penggunaan bahan kimia sintetis (pupuk kimia/pabrik,
pestisida, herbisida, zat pengatur tumbuh dan aditif pakan).
Prinsip – prinsip Pertanian
Organik
Prinsip Kesehatan

Pertnian Prinsip Ekologi


organik
didasarkan
pada Prinsip Keadilan

Prinsip Perlindungan
Penyiapan lahan
Kondisi pengairan

Penyiapan benih tanaman

Kaidah- Pupuk dan penyubur tanah


kaidah
pertanian
Pengendalian hama dan
organik
penyakit

Penanganan pasca panen

Sertifikasi pertanian
organik
Kelebihan dan
kekurangan pertanian Meningkatan aktivitas organisme
organik yang menguntungkan bagi
tanaman.

Meningkatkan cita rasa dan


kandungan gizi.
Kelebihan
pertanian
Meningkatkan ketahanan dari
organik serangan organisme pengganggu.

Memperpanjang unsur simpan dan


memperbaiki struktur.

Membantu mengurangi erosi.


Kekurangan pertanian organik
a. Ketersediaan bahan organik terbatas dan takarannya
harus banyak
b. Transportasi mahal karena bahan bersifat ruah
c. Menghadapi persaingan dengan kepentingan lain
dalam memperoleh sisa pertanaman dan limbah
organic
d. Hasil pertanian organik lebih sedikit jika dibandingkan
dengan pertanian non organik yang menggunakan
bahan kimia terutama pada awal menerapkan
pertanian organik.
e. Pengendalian jasad pengganggu secara hayati masih
kurang efektif jika dibandingkan dengan penggunaan
pestisida kimia.
f. Terbatasnya informasi tentang pertanian organik.
Pestisida pertanian organik

hayati

Ekstrak daun Ekstrak daun pepaya sebagai


sirsak sebagai pestisida hayati untuk
pestisida hayati mengendalikan ulat dan
untuk hama penghisap tanaman.
mengendalikan
kutu daun.

Ekstrak daun nimba sebagai


pestisida hayati untuk
mengendalikan kutu sisik
Kesimpulan

Sistem pertanian organik dengan segala aspeknya jelas


memberikan keuntungan banyak kepada pembangunan
pertanian rakyat dan penjagaan lingkungan hidup,
termasuk konservasi sumber daya lahan, namun
penerapannya tidak mudah dan akan banyak menghadapi
kendala.
Semua sistem pertanian sebenarnya memiliki keunggulan
dan kelemahan masing-masing, tidak ada yang sempurna.
Tetapi dalam sistem pertanian organik ini tanaman maupun
tanah mendapatkan keuntungan yang sama, kesehatan tanah
akan terjamin dengan adanya bahan organik dalam tanah.
A
H N
T K
KEL. 3

Y U
O

Anda mungkin juga menyukai