PENDAHULUAN
- Kardia
- Fundus
- Korpus
- Pilorus sfingter
ANATOMI SCBA
Duodenum
Panjang duodenum 25 – 30 cm,
panjang jejunum & ileum 6 – 7
m.
Batas duodenum dan jejunum
ditandai oleh Lig. Treitz.
Pada permukaan lumen, terdapat
lipatan Valvula coniventes
absorpsi.
EPIDEMIOLOGI
- Angiografi
PENATALAKSANAAN
F. Diagnosis Penyebab SCBA
Endoskopik aktivitas perdarahan akibat ulkus (klasifikasi Forrest)
PENATALAKSANAAN
G. Terapi
Terapi Non endoskopik :
Bilas lambung
Injeksi vitamin K
Vasopressin 50 U dlm 100 cc D5% diberikan 0,5 – 1 mg/mnt/IV selama 20 – 60 mnt,
dpt diulang tiap 3 – 6 jam + nitroglisering IV 40 mcg/mnt dititrasi sambil tetap
mempertahankan TD sistolik > 90 mmHg
Somatostatin bolus 250 mc/IV, lanjut per infus 250 mcg/jam 12 – 24 jam
Ocreotide bolus 100 mcg/IV, lanjut per infus 25 mcg/jam 8 – 24 jam.
PENATALAKSANAAN
G. Terapi
Terapi Non endoskopik :
Obat anti sekresi asam Proton Pump Inhibitor (PPI)
Alat SB tube