Anda di halaman 1dari 16

JENIS-JENIS

LABORATORIUM

NAMA: RIMA MELATI


NIM: 194840132
Pengertian
Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang
melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian
terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan
bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis
penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau
faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan
perorangan dan kesehatan masyarakat.
01 Visi dan Misi
Laboratorium
Kesehatan
Visi Misi

• Meningkatkan efisiensi • Pelayanan laboratorium


pelayanan kesehatan kesehatan kepada masyarakat
• Memenuhi tuntutan • Pembinaan fasilitas pelayanan
masyarakat laboratorium kesehatan 
• Memberikan kepuasan kepada • Pengembangan upaya-upaya
pelanggan pelayanan laboratorium
• Mengantisipasi era keterbukaan kesehatan 
dan persaingan bebas
02
Tujuan
Laboratorium
Kesehatan
Sebagai penjabaran dari visi,
maka tujuan yang akan dicapai
adalah terselenggaranya
pelayanan laboratorium
kesehatan secara berhasil guna
dan berdaya guna dalam rangka
mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Pelayanan laboratorium kesehatan yang berhasil guna dan
berdaya guna dapat dicapai melalui pembinaan, pengembangan
dan pelaksanaan serta pemantapan fungsi-fungsi administrasi
kesehatan yang didukung oleh SIK (Sistem Informasi
Kesehatan) serta hukum kesehatan. Pelayanan laboratorium
kesehatan diarahkan untuk mencapai sasaran, yaitu :
o  Terpenuhinya akreditasi lembaga laboratorium kesehatan
o  Tercapainya sertifikasi personil UPTD LABKESDA
o  Terpenuhinya persyaratan sarana dan prasarana sesuai
standar pelayanan
o  Terpenuhinya standar pelayanan penunjang diagnostik
lainnya
Manfaat
Laboratorium
Kesehatan
03
Laboratorium sebagai pelaksana teknis Kesehatan dan sebagai
satuan penelitian kesehatan mempunyai fungsi antara lain :

• Pelaksana  kesehatan sesuai dengan pembangunan kesehatan.

• Pelaksanaan dan Pembina hubungan kerjasama dengan tenaga


kesehatan yang lain dan masyarakat Agar pembangunan
bidang kesehatan ini dapat berhasil serta tugas dan fungsi
kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik, maka perlu peningkatan
Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan pemberdayaan sarana
dan prasarana laboratorium bagi penunjangnya
Jenis-Jenis
04 Laboratorium
Kesehatan
Di sejumlah negara, ada 2 jenis laboratorium
yang memproses sebagian besar spesimen
medis. Laboratorium rumah sakit ada di rumah
sakit, dan melakukan tes pada pasien.
Laboratorium swasta (atau masyarakat)
menerima sampel untuk dianalisis dari dokter
umum, perusahaan asuransi, dan klinikus
kesehatan lainnya, yang juga dapat disebut
sebagai laboratorium rujukan di mana tes yang
tidak umum dan tak jelas dilakukan.
Laboratorium kesehatan
terdiri dari :

.   Laboratorium kesehatan


Laboratorium klinik
masyarakat
Laboratorium klinik berfungsi sebagai
Laboratorium kesehatan masyarakat
laboratorium yang melakukan pemeriksaan
merupakan laboratorium kesehatan yang
pada bidang hematologi, kimia klinik,
melaksanakan pelayanan pemeriksaan di
parasitologi klinik, imunologi klinik, patologi
bidang mikrobiologi, fisika, kimia atau
anatomi dan atau bidang lain yang
lingkungan terutama untuk menunjang upaya
berkaitan dengan kepentingan kesehatan
pencegahan penyakit dan peningkatan
perorangan terutama untuk menunjang
kesehatan.
upaya diagnosis penyakit, penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
Laboratorium Klinik ini sering
dibagi atas

1. Mikrobiologi menerima usapan, tinja, air seni, darah, dahak, peralatan medis, begitupun jaringan yang
mungkin terinfeksi. Spesimen tadi dikultur untuk memeriksa mikroba patogen.
2.  Parasitologi mengamati parasit.
3.  Hematologi menerima keseluruhan darah dan plasma. Mereka melakukan penghitungan darah dan
selaput darah.
4.  Koagulasi menganalisis waktu bekuan dan faktor koagulasi.
5.  Kimia klinik biasanya menerima serum. Mereka menguji serum untuk komponen-komponen yang
berbeda.
6.  Toksikologi menguji obat farmasi, obat yang disalahgunakan, dan toksin lain.
7.  Imunologi menguji antibodi
8.  Imunohematologi, atau bank darah menyediakan komponen, derivat, dan produk darah untuk
transfusi.
9.  Serologi menerima sampel serum untuk mencari bukti penyakit seperti hepatitis atau HIV
10. Urinalisis menguji air seni untuk sejumlah analit
Laboratorium kesehatan contohnya:

 Penunjang Curatif : Lab. Klinik di rumah Sakit, Balai Pengobatan, Rumah Bersalin dan
tempat Praktek Dokter.
 Penunjang Curatif dan preventif : Balai Laboratorium Kesehatan (BLK), Laboratorium
Kesehatan Daerah (Labkesda) dan Laboratorium Kesehatan Swasta (LKS).
 Penunjang preventif : Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL).
 Ada juga laboratorium yang bertindak dalam kegiatan pemeriksaan dan pengawasan :
a. BPOM (Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan)
b. PPOM (Pusat Pemeriksaan Obat dan Makanan).

 .Laboratorium yang bertindak dalam kegiatan penelitian :

a. Pusat Penelitian Penyakit Menular (P3M)


b. Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi (P3F)
Pelayanan Laboratorium
Kesehatan

Pelayanan Laboratorium merupakan bagian


integral dari pelayanan kesehatan yang
diperlukan untuk menunjang upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan, dan
pengobatan, serta pemulihan kesehatan.
Penyelenggara sarana laboratorium
kesehatan bisa dilakukan oleh pemerintah
(pusat/daerah) atau swasta, baik secara
perseorangan atau berbadan hukum sesuai
dengan persyaratan jenis dan fungsi
laboratorium yang diatur berdasarkan
undang-undang dan peraturan pemerintah
Tujuan dilakukannya pemeriksaan laboratorium adalah :
Tujuan Pemeriksaan Laborator
a.    Menyaring berbagai penyakit dan mengarahkan tes ke penyakit
tertentu misalnya dengan urinalisis ditemukan bilirubin dan
urobilin positif yang berarti ikterus, maka tes selanjutnya adalah
untuk melihat gangguan faal hati.

b.    Menegakkan atau menyingkirkan diagnosis misalnya anemia,


malaria, TBC, DM.

c.    Memastikan diagnosis dari diagnosis dugaan, misalnya tifoid,


hepatitis B, HIV.

d.    Memasukkan/mengeluarkan dari diagnosis diferensial misalnya


pasien dengan panas; tifoid, malaria, dengue hemorrhagic
fever (DHF).

e.    Menentukan beratnya penyakit, misalnya hepatitis, infeksi saluran


kemih.

f.    Menentukan tahap penyakit, misalnya penyakit kronis: tbc paru,


sirosis hati.
Terimakasih!

Anda mungkin juga menyukai